winwin senyum terus dari tadi, pulang dari rumah bu wendy, dia udah seneng banget rasanya, sekarang winwin lagi sama ayahnya yang bikin adonan sempol, karena ada yang mesen juga. "win lagi seneng?," tanya chanyeol membuat winwin ngangguk cepat.
"kenapa?,"
"aku tuh tadi pas di rumah bu wendy seneng banget, kaya punya eyang kakung sama eyang uti hehe,"
flashback
"Assalamualaikum,"
"sama siapa nduk?, ganteng wi bocahee (ganteng gini anaknya)" ujar ibunya wendy yang baru aja selesai masak.
"anaknya mas chanyeol sempol bu,"
"iii gemes eee, sini sini uti punya gudir (jelly), mau?," winwin mengangguk terus duduk di kursi meja makan nunggu gudir (jelly) dari ibunya bu wendy.
"guemes e, namanya siapa?," tanya ibu wendy setelah mengambil gudir (jelly) itu untuk winwin.
"fauzi al winwin, biasa di panggil winwin nek," jawab winwin.
"panggil uti aja lee," maklum ibunya wendy kan belum nimang cucu, padahal udah tua, senyum ibunya itu nggak luntur pas lihat winwin dengan lahap makan gudir yang dia bawa.
"udah makan siang lee?, uti masak ayam kecap loh, winwin mau?, tak ambilin yaa," ibunya wendy bangkit kemudian mengambilkan winwin nasi dan lauk.
winwin jadi seneng, dia kan nggak pernah makan ayam kecap, Alhamdulillah hari ini dia bisa makan ayam kecap masakannya ibunya bu wendy. "anaknya siapa ini?," tanya papanya wendy datar, baru beres panen jeruk sama rambutan depan rumah. winwin yang tadinya senyum jadi agak takut lihat ayahnya bu wendy. winwin tau kok, beberapa kali ketemu pas diajak om joni anterin sempol.
"ini anaknya mas chanyeol sempol itu loh pa, tadi ngerengek kangen eyang uti sama eyang kakungnya, jadi tak ajak kesini, kan rumah sepi," papanya wendy berdehem sebentar terus menghampiri winwin.
"nggak salim?," tanya papanya wendy yang sadar kalau winwin pasang muka ketakutan. wendy senyum terus ngangguk pas winwin menatap dia dengan tatapan 'boleh?'
"namanya siapa?,"
"winwin kek," jawab winwin nadanya sedikit bergetar.
"mau main catur sama kakung nggak?, tak ajarin," wendy langsung ngakak, papanya emang ada ada aja.
"dia masih sd tau pa, papa nih salah orang kalau ngajakin dia main catur," jawab wendy agak kesel juga sama papanya.
"winwin mau kan?," tanya pak sulaiman menghiraukan anak gadisnya.
"ayok!, winwin juga pengen bisa main, winwin pernah baca di komik, orang yang main catur itu pinter, kakung pasti pinter banget yaa~," papa wendy yang dipuji gitu jadi seneng.
"yaudah yuk!, kita main di depan tv aja, winwin udah makan?, kalau belum ayo makan dulu, terus nanti kita makan jeruk, biar bu wendy sama uti yang kupasin jeruknya," winwin seneng banget, berasa punya keluarga lengkap.
flashback off
"kung sulaiman baik banget, win suka," chanyeol ngangguk terus juga ikutan senyum, besok dia harus ke rumah bu wendy, mau ngucapin terimakasih karena sudah bikin winwin nggak sedih lagi.
***
"nggak papa bang aku jadi istri kedua aja~," ujar gadis yang pakai tanktop dan hotpants warna oranye dengan kulit coklat bikin bajunya nyala.
"abang suka perawan kan?, aku masih perawan bang," ujar cewek satunya lagi yang cuma pakai baju daster tapi pendek banget sepaha.
"lebih baik teh sama janda, perawan mah emang menggoda, tapi janda lebih berpengalaman," suho sama jongin cuma bisa merapal doa pas digodain sama janda dan perawan kampung seberang, padahal dia tuh udah mau balik, tinggal beberapa meter dari rumah, terus ada dua orang cewek yang beli dagangannya, Alhamdulillah dulu dong, tapi ini kok dia malah di grepe grepe.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENJUAL SEMPOL - WENYEOL X WINWIN [END]✓
FanficHidup Chanyeol harus berubah karena sang istri meninggalkannya dengan anak semata wayang. akankah Chanyeol bisa melewati itu semua sendirian?