Ronda, tujuannya ya untuk menjaga kampung biar nggak ada hal-hal yang tidak diinginkan, dilakukan secara bergiliran dan berkelompok. hari ini adalah hari chanyeol, baekhyun, dan sehun untuk piket nge-ronda. Chanyeol cuma bawa satu ceret kopi, sedangkan baekhyun bawa pisang goreng, terus si sehun bawa kacang shanghai cap panda yang gede. "Weh, pisang depan rumah berbuah ya pak?," tanya sehun ketika melihat baekhyun keluar dengan menggunakan sarung yang disampirkan kepundak, lengkap dengan kopiyah warna hitam.
"hehe, abis ini buah susu depan rumah gue yang panen, ntar gue bagi dah gampang," ujar baekhyun. Jadi di depan rumah baekhyun sengaja di tanamin buah susu sama pisang, ada juga sih pohon sawo, tapi berbuah kalau lagi musim doang.
"apa nggak ngeri?, beberapa kali orang lewat pohon pisang rumah lu, katanya ada pocongnya," ujar sehun, dia beberapa kali denger pak sanusi, pak agung, sama pak malik pada ghibah masalah pocong merah yang nempatin pohon pisang depan rumah baekhyun.
"hmm, dimana-mana yang gituan ada kali hun," jawab baekhyun. takut sih, cuma sok cool aja si baekhyun. pernah dulu banget, waktu masih jamannya pocong keliling. baekhyun gak berani ronda sampai di tegur pak RT.
"heh!, gak usah ngomongin gituan dah, hari ini kampung kita juga sepi banget gak kaya biasanya, ngeri!," seru chanyeol melihat cuma beberapa kali ada motor lalu lalang, udah malem ini dingin banget lagi.
"si win dirumah sama joni?," tanya sehun mencoba menghangatkan suasana. Biar rame, terus nggak mau lihatin sawah sebelah pos ronda, takutnya ada mbak kunti terbang kan gak banget.
"iya, joni barusan balik dari nganter sempol ke kampung seberang, win lagi belajat tadi, katanya ada PR, satu LKS,"
"pelajaran SD jaman sekarang susah, masa ada pelajaran tema tema gitu, bacaannya juga dikit pula," curahan hati seorang sehun yang sering ngajarin jaehyun belajar. chanyeol juga ngerti kok, untung aja anaknya itu gemar membaca, makanya ngerjain tema sendirian bisa.
"jaman kita mana ada gituan, kurikulum ganti ganti mulu, bikin bingung aja," gerutu baekhyun, anaknya masih baby gitu tapi dia juga resah.
"Kita rakyat kecil mana bisa tawar tawar, itu terserah pejabat," jawab chanyeol.
***
Wendy meruntuki adeknya yang lupa jemput dia, hari ini dia harus lembur di sekolah karena beberapa berkas yang harus ia kerjakan bersama bu Jihyo, salah satu guru pengganti sama seperti dirinya. "bu wendy nungguin suaminya ya?," tanya bu jihyo yang sudah bersiap pulang sama seperti dirinya.
"heheh saya belum menikah bu jihyo," jawab wendy cengar cengir.
"oh iya??, saya kira sudah menikah," jawab bu Jihyo meruntuki bibirnya yang sulit nge-rem. Soalnya guru SD Culture Teknologi ini udah pada menikah semua, bu jihyo ngiranya ya wendy sudah menikah.
"kalau bu jihyo, apa pulangnya nunggu suami?," tanya wendy balik.
"enggak bu, saya dijemput papa saya, beythewai saya ini udah janda bu, anak satu," cerita bu jihyo, sumpah ya wendy nggak nanya dia janda, atau apa.
"oooh begitu ya bu, maaf ya bu nggak maksud seperti itu," sungkan wendy, dia udah pegel banget, pengen pulang, mandi, kemudian nyalain lilin aromatherapy kualitas terbaik yang dibelinya seminggu lalu.
"nggak papa bu wendy santai aja, may bareng sama saya nggak?," tawar bu jihyo, khawatir masa bu wendy pulang sendiri.
"saya jalan kaki aja bu," jawab wendy, dia nggak mau ngerepotin bu jihyo, rumah bu jihyo juga agak jauh dari rumahnya.
"beneran bu wendy nggak mau bareng?," tanya bu jihyo masih kekeuh buat nawarin.
"cewek bahaya kalau pulang sendirian, ayo sini bapak antar," ujar papanya bu jihyo, membuat wendy tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENJUAL SEMPOL - WENYEOL X WINWIN [END]✓
FanfictionHidup Chanyeol harus berubah karena sang istri meninggalkannya dengan anak semata wayang. akankah Chanyeol bisa melewati itu semua sendirian?