👶👶-10. Culik

2.9K 409 23
                                    

Ketemu lagi kita, semoga suka^^
Jangan bosen ya~

☞JANGAN LUPA VOTEMENT-NYA☜


"Injun kalo mau bangunin orang jangan gini jun, bikin kaget ajah" ujar jeno, yang kembali menutup mata.

"LEE JENO! ini beneran! Aku seriusss!" jeno yang denger renjun nyebut nama marganya, dia langsung buka matanya keget, begitu pun dengan jaemin.

"Kalau kalian gak percaya, biar aku yang telelpon polisi!.... Nomor polisi berapa?" ucap renjun dengan tangisan yang tertunda.

Dia beneran gak tau nomor polisi. Gagal estetik - batin renjun.

"Pake lupa segala" ujar jaemin sambil menyibak selimut.

"Emang berapa?" Tanya renjun.

"Lah... Mana saya tau sayakan ikan" ucapnya sambil bergerak seperti ikan.

"Na... Kita musuhan dulu ya." Renjun ber akting seperti orang nangis.

"Kok jadi gini sihhh!? Ini si kembar kemana jadinya?" Jeno buka suara dah cape dia tuh dibangun tiba tiba ehhh disuruh nonton adegan sinetron.

"Lahhh iyaa, oke chap ini harus serius! Satu dua tiga action!" Renjun menarik nafasnya sebentar.

Air mata renjun jatuh tanpa henti, hatinya bahkan sangat sakit. Jaemin ngehampirin renjun, untuk ngehapus air matanya.

"Udah ya, jangan nangis, jangan panik dulu. Kita cari dulu baru telepon polisi" jaemin nenangin renjun.

Mereka bertiga, kebawah keruang tamu. Renjun duduk disofa sambil nangis, "Jen lu cari lantai atas, gua dari lantai bawah sama luar"

Jeno, jaemin mencari. Renjun katanya gak boleh ikut nyari lagi. Alhasil dia duduk disofa dengan banyak pikiran.

'kemana mereka?'

'Penculikan?'

'Apa rumahnya kemalingan?'

'Apa ada om om pedo?'

'Daddynya jeno?... Keliatan kayak om pedo sih, tapi gak mungkin'

'Papahnya? Sama sespesies tapi gak mungkin nyulik cucunya'

'Siapapun tolong balikin sikembar ya, gua rugi udah beli banyak barang barang buat mereka, ehhh orangnya diculik kan sayang duit.'

Jeno nyari diseluruh ruangan atas, manggil nama sikembar gak tak kunjung disaut. Jaemin juga, ia mencari sampe basemant tidak juga ketemu.

Selesai dia mencari yang hasilnya nihil, dua orang itu kembali keruang keluarga. Jeno menggeleng saat jaemin melihatnya, jaemin menghelakan nafasnya dan memijat pelipisnya.

"Telepon polisi ajah!" renjun buka suara. Jaemin coba buat nenangin renjun yang dari tadi nangis.

"Tenang, renjun tenang. Kita cek cctv dulu" jeno ngambil leptopnya.

Mereka menonton cctv, renjun gigitin kukunya tidak nyaman.

Dari cctv terlihat, kalo sikembar memang udah bangun hendak kekamar orang tuanya. Namun jisung menariknya untuk kedapur lebih dulu, dicctv dapur terlihat kalo jisung minum disana.

Saat hendak menaiki tangga, pintu rumah mereka terbuka. Sikembar langsung liat kearah pintu itu, dan mematung.

Tampak terlihat satu wanita, dan dua laki laki bertubuh besar menghampiri sikembar. Saat chenle dan jisung ingin berlari, dengan cepat laki laki itu menggendong chenle dan jisung.

ANAK PUNGUT | NoRenMin ChenJiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang