Bangkok, Thailand.
May, 2018.
— Cottera Halls"APA?!"
"Sssh! Pelankan suaramu!"
"Untuk apa? Tidak akan ada yang mengenaliku juga disini. Kau ini gila atau sakit huh?"
"Memangnya gila itu bukan penyakit ya?"
"Aiishh! Diam Drake! Aku sedang tidak ingin bercanda sekarang!"
Drake mencebikkan bibirnya. "Ck, kau ini. Jangan terlalu di bawa stress, Frank. Win itu sama dengan kita, jadi jangan terlalu keras dengannya."
Frank membalas perkataan tersebut dengan decihan pelan. "Kau seperti seorang ibu. Tapi, aku tetap tidak setuju Win. Papamu itu akan mencincangku dan Drake bila ia tau kau datang ke konser seperti ini!"
"Ya, buat ia tidak tahu? Mudah kan?" Win memberikan solusi, yang sangat amat tidak membantu kedua sahabat karibnya itu. "Aku mohon, bantulah aku. Biarkan aku merasakan konser Scrubb sekali ini saja.."
"Apa aku tidak boleh merasakan hal yang aku inginkan? Aku ingin ke Universitas GMM tapi papa menolaknya. Dan sekarang, aku ingi menonton konser Scrubb kalian pun tidak ingin mengizinkanku? Jahat.."
Frank menghela nafas berat. "Apa kau tidak memiliki keinginan lain? Aku akan mengabulkannya asal bukan ini. Kau tau seperti apa papamu itu Win, ini sama saja dengan bunuh diri."
Drake yang memilih tidak memihak pun menghela nafas rendah. Ini akan berakhir sulit jika Frank sudah menentang ide dari awal, tetapi melihat Win yang tampak lesu, membuat Drake benar -benar tidak tega.
"Frank.."
Frank melirik sekilas. Dilihatnya kode yang Drake berikan lewat gelengan pelan yang berarti ia harus berhenti menyecar Win dengan kalimat penolakan.
"Jangan mencecarnya seperti itu, tidak ada gunanya. Win meminta bantuan kita, sudah pasti karena ia percaya kita dapat di percaya dan bisa melakukannya. Benar kan ucapanku, Win?"
Win yang tengah menundukkan kepalanya, mengangguk lesu. "Hm. Aku berjanji tidak akan menyusahkan kalian.."
"Drake.."
"Frank, kita bantu Win sebisa kita. Kalau nanti terjadi sesuatu, setidaknya kita sudah berusaha sebaik mungkin. Ayolah, konsernya masih beberapa bulan lagi kan? Berarti kita masih me–"
"Hei, disini tertulis 07/05/18, bagaimana mungkin itu masih beberapa bulan lagi?"
"Eh?" Drake kembali melihat papan pengumuman dengan poster konser tertempel disana. "Bukannya itu berarti tanggal 5 bulan 7 ya? Bulan Juli?"
"Bodoh." Frank menatap Drake datar. "ITU TANGGAL 7 MEI YANG BERARTI HARI INI AI DRAKE!!"
Lelaki beralis tebal itu membulatkan matanya, "Apa?! Aish Win! Kenapa kau baru memberi tahu kami sekarang?!"
"Makanya bantu aku! Ayolah ku mohoon..."
Frank dan Drake saling melempar lirik. Keduanya menghela nafas jengah sekali lagi, sebelum menarik kedua tangan Win agar menepi sedikit dari pintu masuk hall tersebut.
"Sebelum itu, kau harus berjanji pada kami satu hal."
🎫🎫🎫
Setelah melewati sekian banyak drama, akhirnya waktu yang sejak satu tahun lalu Win tunggu pun tiba. Beberapa jeritan heboh dari gadis dan juga pria disini, menjadi latar indah yang baru bagi seorang Win Metawin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Safety Partners [GMMTV Actors AU] • [COMPLETED]
Fanfic"Find it, before somebody got killed." Setiap awal bulan di tahun ajaran pertama, Universitas GMM selalu mengadakan kegiatan untuk mahasiswa baru dan mahasiswa tingkat akhir. Visi mereka adalah untuk mengakrabkan diri antara junior baru dengan seni...