[8 September 2020]
“Pernahkah kau berpikir, kalau suatu saat mereka tahu tentang alasan di balik ini semua?”
“Tentu saja. Mereka tidak mungkin tidak mencari.”
“Lantas, bagaimana kau akan menghadapinya?”
Hening, suara sendu deru angin serta keremangan malam terasa lebih menusuk sekarang.
Helaan nafasnya terdengar rendah, sambil menatap langit dengan tebaran bintang diatasnya, ia menjawab "Aku akan, membiarkan mereka melakukan apapun terhadapku. Sekalipun itu adalah membunuhku.”
🔸🔸🔸
"OHM!!""OHM! SIAL! DIMANA KAU?!"
"OHM!!"
Bright masih berteriak memanggil Ohm saat ia merasa melihat tanda yang sedari tadi ia dan Ohm buat untuk jalan kembali ke tempat istirahat mereka.
Dan benar saja, Chimon dan Frank pun muncul sambil berlari. Memasang wajah panik karena mendengar suara Bright yang memanggil-manggil Ohm disaat seharusnya mereka sedang bersama sekarang.
"Ada apa?! Kenapa kau memanggil Ohm?! Apa yang telah terjadi?!!"
"Bright!! Kenapa kau sendiri?!"
"Bright katakan, ada apa sebenarnya?!"
Bright menatap ketiganya lekat. Nafasnya masih menderu sehabis berlarian sambil berteriak dari tadi. "A–hah. Aku dan Ohm, kami terpisah tadi."
"A–apa? Apa yang terjadi?!" Tanya Chimon setengah berteriak. Jakun Bright bergerak naik turun karena kepanikannya. "Ada yang menyerang kami–tidak, lebih tepatnya menyerang Ohm. Aku tidak tahu siapa mereka tapi aku melihat lambang universitas di sisi kiri lengan salah satu dari mereka."
New memejamkan matanya, sementara Frank dan Chimon tanpa sadar menahan nafas saat mendengar penjelasan Bright.
"Sepertinya, kita harus kembali ke bus secepatnya–tidak. Mungkin sekarang lebih baik. Apa kalian sudah selesai?" Tanya Bright pada ketiganya.
"Lalu bagaimana dengan Ohm?"
"Dia–dia harusnya bisa menjaga diri. Kalau dia selamat, pasti dia akan langsung pergi menuju bus karena ia tahu tidak mungkin aku tidak meminta kita melanjutkan perjalanan." Jelas Bright lugas, walaupun dalam hatinya ia tetap tidak tenang.
"Kalau begitu," ucap New dengan suara tenang. "Aku baru selesai masak sekitar 20 menit lagi. Kalian tunggu disini. Jangan berpencar!"
🔸🔸🔸
"A-apa?"
"Iya. Aku serius."
"Nanon, jangan bercanda." Win menggelengkan kepalanya. "Seorang Bright yang tampan seperti itu mana mungkin menyukaiku?"
"Oo–jadi dia tampan?"
Haduh.
"Y-ya memang benar kan?" Win mengontrol nafasnya agar tidak terlihat memburu karena gugup. "Kau, menyukainya ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Safety Partners [GMMTV Actors AU] • [COMPLETED]
Fanfic"Find it, before somebody got killed." Setiap awal bulan di tahun ajaran pertama, Universitas GMM selalu mengadakan kegiatan untuk mahasiswa baru dan mahasiswa tingkat akhir. Visi mereka adalah untuk mengakrabkan diri antara junior baru dengan seni...