[28 September 2020,
Tay's Apartement,
01.00 P.M]Jam dinding di kamar apartemen milik Tay sudah menunjukkan pukul 1 siang, artinya ini sudah waktunya sang pemilik kembali karena kelasnya sudah usai. Namun, yang New dapati ketika membuka pintu adalah keempat temannya yang sedang mengatur nafas, seperti kelelahan setelah berlari. Oh dan juga luka lebam di wajah mereka.
Lelaki yang sengaja menginap di apartemen Tay itu pun menyeritkan dahinya. Kenapa mereka yang berada disini? Bukan Tay?
"Kalian? Ada apa? Dimana Tay?"
"Kenapa kalian terlihat seperti hab–OIH TE!"
New melihat kekasihnya sedang terduduk kaku di samping pintu. Namun dengan ekspresi yang sangat-sangat tidak bersahabat, membuatnya bingung dan panik seketika. "Te! Ada apa denganmu?!"
"New," Panggil Off perlahan. Seniornya itu masih mengatur nafasnya, jadi dengan patah-patah ia berkata, "Ia sedang kehilangan kesadaran. Tadi saat kami hendak kemari, kami bertemu mereka–para pengejar dan Tay tanpa sadar membunuh mereka. Jadi sekarang, ia kembali seperti saat kalian berada di hutan dulu."
New mengerjap, menatap kedua mata Tay yang sangat kosong sekarang. Sorot matanya redup, seperti sesosok mayat hidup. Dan itu membuat New tidak bisa menahan tangisnya.
"Te, sadarlah. ini aku, Hin."
Krist dan Singto saling pandang. Begitu pula Off-Gun. "Dia hanya akan seperti itu selama 20 menit–itu yang Bright ucapkan pada kami saat kalian hilang kesadaran. Jangan panik ya New." Gun menghampiri New yang sudah terduduk di depan Tay, mengusap punggungnya pelan, memberikan ketenangan dalam diri New–setidaknya untuk beberapa saat.
Lelaki manis itu mengangguk, mengerti dengan semua ucapan Gun. Ia tahu itu, namun yang ia tidak tahu adalah Tay masih memiliki gangguan seperti ini–kehilangan kesadaran dalam waktu cukup lama, yang berarti dia pun juga masih memilikinya.
New berdiri, menghampiri Tay yang masih tidak berekspresi lalu mengalungkan lengan Tay di bahunya dan mengangkat lelaki itu. "Ayo, masuk ke dalam. Aku baru saja membuat sesuatu yang dingin di freezer tadi."
🔹🔸🔹
"Chimon dan Purim sempat di serang, 4 hari yang lalu saat bertemu di ruang tidak terpakai fakultas teknik."
"Hm, dan Purim dengan pandainya mengubah arena mereka menjadi berada dalam sebuah botol besar, sehingga ia bisa melihat makhluk itu dengan jelas lewat bayangan yang akan muncul di kaca." Sambung Gun pada kalimat Off yang diiringi kikikan kecil di akhir. "Yang Purim tidak tau, makhluk itu tidak memiliki bayangan."
"Jadi, kau tau betapa kacaunya botol itu? Tidak ada udara dan beberapa kali makhluk itu justru menyerang Chimon yang hanya memiliki teknik self-defence se-adanya."
Keempatnya–karena Tay sudah sadar setelah New terus menerus mengajaknya berbicara–hanya diam mendengarkan laporan Off dan Gun tentang dua juniornya itu. Masing-masing dari mereka memang menerima laporan, makanya keenamnya memilih berkumpul sekarang.
"–dan ya, Purim akhirnya berhenti memakai kemampuannya. Baru akan bersiap untuk menghajar lagi, makhluk itu sudah menghilang begitu saja. Huh, untung saja saat itu ia sedang bersama Chimon. Kalau tidak, mungkin akan timbul banyak luka di tubuhnya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Safety Partners [GMMTV Actors AU] • [COMPLETED]
Fanfic"Find it, before somebody got killed." Setiap awal bulan di tahun ajaran pertama, Universitas GMM selalu mengadakan kegiatan untuk mahasiswa baru dan mahasiswa tingkat akhir. Visi mereka adalah untuk mengakrabkan diri antara junior baru dengan seni...