Hari ini acara pernikahan sahabat mereka.
Hari ini gogo akan menikah dengan salah satu teman anneth juga
Anneth sudah bersiap siap untuk ke acara pernikahan gogo, ia sudah make up dan berganti pakaian.
Hanya tinggal menunggu betrand datang saja menjemputnya karna mereka berdua akan datang bersama ke gedung.
Betrand: udah siap neth?
Anneth: udah, berangkat sekarang?
Betrand: iya kalo lo udah, kita berangkat
Anneth: bentar dompet gua di sofa kayaknya
Betrand: yaudah gua ambilin dulu
Betrand mengambilkan dompet anneth di sofa dan setelah itu mereka berdua berangkat.
Di dalam mobil, ponsel anneth berdering dan teman temannya yang menelpon saling bertanya
Uwa: neth, lo udah dimana?
Anneth: gua udah di jalan
Friden: gua sama joa bentar lagi jalan
Joa: ngurusin anak gue dulu bentar lagi gua jalan sama iden
Ucha: gila kalian semua ngaret banget, gua sama adhan udah mau sampe
Uwa: gua juga udah mau sampe
Ucha: yaudah lah gue tunggu di dalem aja ya, nanti kalian langsung masuk aja
Friden: okee okee, nanti gua sama joa nyusul
Adhan: deven kemana ini
Friden: deven katanya udah mau jalan juga, lagi siap siap dia
Adhan: yaudah yaudah nanti ketemu disana ajaa
Uwa: neth lo jalan sama siapa
Anneth: gua sama betrand
Uwa: oh oke oke ketemu disana aja nanti.
Telponnya terputus
Betrand: kenapa neth?
Anneth: yang lain pada nanyain posisi udah dimana
Betrand: gak lama lagi kita sampe lah ini neth, gak bakal telat sih kayaknya
Anneth: iya gak apa santai aja, jangan buru buru, mereka juga baru jalan
Betrand: tapi lo yakin gak apa sama gua neth datangnya
Anneth: ya gak apa lah kenapa emangnya
Betrand: nanti banyak media lo gak masalah
Anneth: gak masalah bet, kita semua berteman kok, gak pilih pilih, dan gua nyaman berteman sama lo, jadi gak masalah kita dateng bareng, jangan baper sama omongan netizen
Betrand: gua bukan mikirin omongan netizennya, takut lo nya gak nyaman aja
Anneth: gua fine fine aja lo jangan canggung, gogo boleh gua ajak siapapun itu kok jadi lo santai aja sih
Betrand: its okay neth
Mereka berdua sampai di parkiran tapi tidak langsung turun
Betrand: mau langsung masuk atau kita mau nunggu disini dulu neth
Anneth: di dalem juga belum rame kayaknya bet, sebentar lagi deh, gua rapihin make up dulu
Betrand: sebentar, gua punya minum
Betrand mengambil minum untuk anneth dari kursi tengah dan memberikannya kepada anneth.
Beberapa menit mereka berdiam di dalam mobil, sampai akhirnya betrand membukakan pintu mobil dan anneth keluar
Anneth: thank you nyo
Betrand: sama sama neth
Mereka berdua berjalan masuk kedalam gedung, belum sampai dalam, langkah anneth berhenti begitu saja saat ia melihat sosok deven yang berdiri tepat di depannya.
Anneth benar benar kaget bertemu deven seperti ini, ia belum mempersiapkan diri sebelumnya dan tidak menyangka jika bertemu di depan seperti ini.
Anneth hanya bisa menatap saja tanpa berani mengeluarkan suara.
Betrand: neth
Anneth: eh iya iya ayo
Anneth langsung memalingkan wajahnya dan masuk bersama betrand ke dalam
Anneth masih mencoba menenangkan pikirannya dan bersikap seperti biasa saja. Ia bertemu dengan teman teman yang lain di dalam dan saling sapa
Anneth: haii
Uwa: hai neth, baru sampe lo
Anneth: baru banget sih sama betrand gua
Fatih: haii, salam kenal
Betrand: iya hallo semuanya, salam kenal ya
Ucha: sini aja neth gabung
Anneth: gak apa kalian enjoy aja
Uwa: sini aja kali neth, lo mau kemana, udah duduk disini aja
Anneth: gak apa bet?
Betrand: gak masalah neth
Adhan: nah betrand aja gak masalah neth.
Anneth hanya senyum karna ia masih terbayang bayang berhadapan dengan deven di luar tadi, karna ini adalah
Kali pertama anneth melihat deven setelah 2 tahun lebih tidak saling berkabar
Anneth benar benar melihat wajah deven di hadapannya, deven yang sekarang tidak seperti yang dulu, rambutnya yang gondrong dan ia yang lebih kurus, deven sekarang benar benar seperti orang luar negeri, ditambah lagi dengan deven yang putih, benar benar membuat anneth tak memalingkan pandangannya.
Kali pertama juga bagi deven untuk bertemu dengan anneth. Anneth yang sekarang juga berbeda dengan yang dulu, sekarang anneth tampil lebih cantik dari dulu dan juga lebih kurus pastinya.
Friden: dev....lo udah dateng
Deven: mm iya barusan aja
Joa: mereka berdua temenan
Deven: hah? Siapa?
Joa: anneth, lo ngeliat dia khan tadi dan dia juga ngeliat lo, kalian liat liatan
Deven: enggak kok, gak sengaja aja papasan tadi
Friden: yaudah ayo masuk
Deven menghela nafasnya dan masuk bersama dengan friden dan joa.
Deven sebenarnya senang melihat anneth datang bersama betrand, itu artinya anneth sekarang lebih bahagia dan menemukan orang baru yang lebih baik darinya.
Uwa: deven....
Deven: haii
Fatih: lo apakabar dev?
Deven: baik, gua baik kok
Ucha: lo dateng sama siapa?
Deven: sendiri sih
Uwa: lo balik dari oxford ke sini sendiri?
Deven: iya sendiri, soalnya gua agak lama disini sih
Friden: gitu dong dev, lama
Deven: gua juga harus ke lombok dulu khan ketemu mama papa gua
Joa: yaudah yaudah, ayo itu acaranya udah mau mulai
Mereka semua duduk di satu meja bersama dengan anneth dan juga betrand
Joa: kenalin neth
Anneth: oh iya, kenalin dev, ini betrand
Betrand: halo..betrand
Deven: deven
Betrand: anneth banyak cerita tentang lo
Deven: masa sih?
Betrand: iya gua sama anneth temen baik, jadi dia banyak cerita tentang lo.
Acara pernikahan gogo dimulai dan mereka semua fokus kesana, terlebih lagi deven, sahabatnya yang satu lagi sudah menikah, deven sangat bahagia melihat gogo ada di depan dengan pasangan pilihannya
Tidak dengan anneth, saat semua orang fokus dengan gogo dan sharon, anneth justru fokus dengan deven, anneth masih memandangi deven, anneth berharap ini tidak sekedar mimpinya bertemu dengan deven
Setelah apa yang sudah mereka lalui dan berpisah selama beberapa tahun, anneth melihat wajah deven secara langsung lagi, dengan tubuh tinggi dan juga kulit putih, deven memang sudah benar benar berubah.
Setelah acara resmi selesai, mereka semua bangun dari sana dan menikmati makanan yang ada, karna untuk memberi selamat masih sangat ramai jadi mereka mengambil makanan dulu.
Deven memisahkan diri dari yang lain karna tidak enak jika harus mengganggu mereka bersama pasangannya.
Deven berdiri di meja dekat minuman dan sudah memegang gelas, lalu ponselnya berdering, deven melihatnya dan sedikit melipir untuk mengangkat telpon
Deven: halo clar
Clarice: dev lo dimana?
Deven: gua lagi ada acara, ada apa?
Clarice: oh yaudah nanti aja gue telpon lagi kalo lo lagi acara
Deven: iya clar nanti aja lo telpon lagi ya
Clarice: oke dev
Deven kembali lagi untuk mengambil minumannya, tapi saat deven mau mengangkat gelasnya, ternyata anneth sudah ada di depannya.
Anneth dan deven tidak sengaja bertemu dan berdiri berhadapan saat sedang mengambil minuman
Mereka berdua sangat kaku dan canggung sekali sekarang, sangat berbeda dengan yang dulu
Deven: lo...apa kabar neth?
Anneth: gua baik
Deven: syukur kalo lo baik
Anneth: kabar lo gimana?
Deven: gua baik
Anneth: lo kapan sampe?
Deven: udah 2 minggu lah gua di jakarta
Anneth: lo kurusan banget sekarang
Deven: lo juga kurusan, pasti makan lo gak teratur ya
Anneth hanya tersenyum kaku saja
Deven: yaudah gua kesana duluan ya
Anneth: iya dev
Deven pergi lagi untuk bergabung dengan yang lain, sementara anneth hanya memandang punggung deven yang menjauh darinya
Betrand: neth...
Anneth: apa?
Betrand: lo...sama deven...
Anneth: gak ada apa apa
Betrand: gua serius neth
Anneth: iya gua sama deven gak ada apa apa, gua juga serius
Betrand: lo masih ada rasa sama dia?
Anneth: percuma juga bet, untuk apa?
Betrand: lo tau khan neth, kalo sebenernya gua itu suka sama lo
Anneth: lo juga tau khan bet kalo gua lebih nyaman kita kayak gini dulu buat sekarang, sahabatan, lo itu orangnya baik banget baik, gua mau sahabatan sama lo supaya kita terus bisa kayak gini dan gua juga udah anggep lo kayak sodara sendiri, kalo kita pacaran nanti ujung ujungnya putus, terus canggung kayak gua sama deven sekarang buat apa?
Betrand: ya jangan sampe putus neth
Anneth tersenyum
Anneth: haha gak mungkin bet, mustahil gak ada masalah dalam hubungan nantinya, gua lebih nyaman kita kayak gini sekarang
Betrand: yaudah kita kasih selamat ke gogo dulu
Anneth: ayo
Anneth dan betrand menghampiri gogo duluan sebelum teman teman yang lain
Anneth: selamat ya go
Gogo: wah makasih banget ya neth udah dateng
Anneth: iya sama sama, selamat ya sha, lo cantik banget
Sharon: iya makasih ya neth
Betrand: selamat ya kalian berdua
Gogo: iya thanks ya bet, kalian udah makan? Nikmatin ya makanannya
Betrand: okee
Anneth dan betrand turun dari pelaminan gogo dan kembali duduk di kursi mereka, anneth memilih untuk menjauh dari teman teman yang lain dan duduk dengan betrand, bukan anneth tidak akrab atau bagaimana, tapi anneth sadar, jika anneth duduk disana bersama teman temannya yang lain dan juga deven, keadaan justru akan menjadi sangat canggung dan membingungkan, melihat mereka berkumpul dan tertawa, anneth juga sudah senang walaupun sebenarnya ia ingin sekali menjadi bagian dari tawa itu.
Friden: guyss, ayo foto dulu
Ucha: ayo ya semuanya bangun, jangan malas hari ini guys hahaha
Deven: ayo bet, neth kita foto bareng sama gogo dulu
Anneth: iya ayo
Betrand: kalian aja gua nunggu disini
Deven: ayo ikut aja gak apa
Betrand: gakpapa dev, gua nunggu disini aja, kalian aja foto dulu sana
Ucha: bet, lo gak ikut?
Betrand: udah gak apa kalian aja
Mereka semua bangun untuk foto bersama dengan gogo dan juga sharon, sementara betrand hanya menunggu di kursi saja karna tidak enak dengan yang lain juga.
Mereka semua tampak senyum di dalam foto bahkan semua pasangan mereka ikut.
Ucha dengan adhan, uwa dengan fatih, joa dengan friden, mereka semua tampak serasi di dalam foto, sementara anneth dan deven, mereka berfoto sangat jauh jauhan, anneth di ujung dan deven di ujung.
Setelah selesai foto, mereka mengobrol lagi dan menikmati acara pernikahan gogo
Deven: guys gua ke toilet sebentar ya
Fatih: oke dev
Deven berjalan menjauh dari mereka dan masuk kedalam toilet, deven berkaca di depan cermin di kamar mandi, ia melihat dirinya sendiri dan merapihkan baju nya.
Lalu tidak lama setelahnya, ada betrand juga yang masuk
Betrand: hai dev
Deven: yha?
Betrand: gua mau ngobrol sebentar sama lo bisa?
Deven: disini? Di depan aja, masa ngobrol di kamar mandi
Betrand: disini aja, gua gak mau banyak yang denger
Deven: emang lo mau ngomong apa?
Betrand: anneth, kasih dia kesempatan satu kali lagi
Deven: what? Maksud lo?
Betrand: anneth udah berubah, selama ini dia nunggu lo pulang, dia udah jauh lebih dewasa sekarang dev
Deven: bukannya lo sama anneth
Betrand: gua sama anneth selama ini cuma temenan, gak lebih, jadi kalo bisa, gua mohon kasih dia kesempatan kedua, gua sebagai temennya anneth, minta lo buat kasih anneth kesempatan lagi
Deven: gua gak paham maksud lo dan pula gua juga bakal pulang lagi ke oxford nantinya, gua cuma satu bulan doang di sini, lagian anneth punya banyak temen disini, lo bisa minta tolong sama mereka kalo emang niat lo mau anneth aman
Betrand: gua bukannya gak percaya sama mereka, tapi kalo sama lo, gua lebih percaya, bilangin anneth gua pulang duluan, udah ya dev gua buru buru, sorry banget, gua titip anneth sama lo, anterin dia pulang dengan selamat ya dev, thanks.
Betrand menepuk pundak deven lalu pergi meninggalkan deven begitu saja di kamar mandi. Lalu deven kembali lagi ke teman temannya sampai acara selesai.
Deven keluar duluan ke parkiran karna ada sesuatu yang harus ia ambil di mobilnya
Lalu deven melihat betrand keluar sendiri dari parkiran dan masuk kedalam mobilnya, lalu mobilnya langsung pergi begitu saja.
Itu artinya anneth masih ada di dalam, deven menunggu anneth di dalam mobil saja sampai akhirnya anneth keluar
Deven sudah menyorot anneth dengan lampu mobilnya dan anneth pun sadar itu, anneth sudah akan mendekat ke arah deven, tapi anneth seketika langsung bersembunyi karna teman teman yang lain sudah ada di dekat deven
Uwa: dev lo gak pulang?
Deven: mm gua masih ada urusan kalian udah mau pulang?
Friden: yha kita pulang lah dev
Deven: kalian duluan aja kal9 gitu, gua masih ada yang mau gua omongin sama gogo dulu
Fatih: waitt gua liat liat mobil masih mulus banget kayaknya
Deven: gak pernah dipake
Fatih: baru dev?
Deven: udah lumayan lama ah, emang di garasi aja gak pernah keluar
Uwa: baru itu
Ucha: deven emang bukan main ya, orang kaya dia sekarang guys
Deven: ahahaha kaya dari mana
Adhan: lo masih mau disini dev?
Deven: iya gua harus ketemu sama gogo dulu sebentar nanti abistu baru pulang
Joa: btw anneth udah balik duluan ya?
Ucha: harusnya sih gitu, soalnya khan di dalem juga udah gak ada, mungkin udah jalan sama betrand
Deven: ya mungkin aja sih
Ucha: yaudah kalo gitu kita duluan ya
Uwa: byee dev
Deven: oke, kalian hati hati ya
Mereka semua sudah masuk kedalam mobil dan pergi darisana, anneth baru keluar dari balik tembok dan menghampiri deven di mobil.
Deven: kenapa nyumput?
Anneth: gak enak sama yang lain
Deven: betrand udah pulang
Anneth: iya gua tau
Deven: gua disuruh buat nganter lo pulang, ayo gua anter
Deven membukakan pintu untuk anneth dan mengantar anneth pulang.
Saat sampai di depan rumah anneth, mereka berdua tidak langsung turun dari mobil tapi tidak juga bicara, mereka beberapa menit hanya diam saja di dalam mobil, memikirkan sesuatu namun belum siap untuk mengatakannya.
Sebelum deven bicara, anneth langsung menyambar kesempatannya untuk berbicara duluan
Anneth: lo kenapa sih dev gak pernah bilang ke gue kalo lo pulang
Deven: gua bilang
Anneth: mana? Ke siapa?
Deven: ke anak anak, gua bilang sama mereka kalo gua pulang, lo emang jarang kumpul sama anak anak jadi lo gak tau
Anneth: harusnya lo bilang
Deven: udah gak ada alasan untuk gua bilang sama lo, kita udah gak ada apa apa lagi sekarang.
Deven: tadi betrand ngomong sama gua, apa maksud nya?
Anneth: betrand? Ngomong apa sama lo?
Deven: gua juga gak ngerti kenapa dia nitipin lo sama gua
Anneth: betrand gak ngomong apa apa sama gua
Deven: terus lo? Lo khan sama dia pacaran neth
Anneth: gua? Gua sama betrand gak ada hubungan apa apa, kita cuma sebatas teman aja, dan kata kata betrand tadi, gak usah lo dengerin dev, santai aja
Deven: iya sorry banget ya neth, bukannya nolak buat jagain lo atau gimana, tapi kita berdua juga emang udah sama sama gak ada hubungan lagi
Anneth: iya gua udah ngerti dev, gua juga gak terlalu mikirin omongannya betrand
Deven: iya sorry ya neth sekali lagi, mungkin kalo untuk berteman gua gak masalah, kita bisa berteman
Anneth: jangan temenan sama gua dev, gua gak bisa ngelupain lo, jadi gua harap lo jangan berteman sama gua
Anneth melihat deven yang duduk di sampingnya dan deven masih tetap menatap ke depan.
Anneth baru ingat, melihat deven dari samping seperti ini sama seperti yang ia lihat di mall waktu itu, persis sekali seperti wajah deven, atau mungkin itu memang benar deven yang ia lihat di mall waktu itu
Anneth: gua mau tanya sama lo
Deven: yha
Anneth: sekitar 10 hari lalu, lo ada di salah satu mall atau engga
Deven: iya gua ke mall emang sekali, sama alvaro juga
Anneth: okee
Deven: kenapa?
Anneth: gak ada apa apa, makasih ya.
Anneth turun dari mobil deven dan langsung masuk kedalam rumahnya.
Deven sendiri langsung tancap gas pulang ke rumahnya juga.
Deven memasukan mobilnya ke garasi lalu ia sendiri langsung mandi di kamarnya.
Setelah selesai mandi, deven duduk di mini bar nya dan minum
Yang terjadi hari ini benar benar kacau dan diluar dugaan deven, kenapa bisa ia secanggung itu bertemu dengan anneth, padahal sebelumnya mereka sangat dekat bahkan satu tawa, sekarang bahkan untuk ada berdekatan saja terasa sangat tidak nyaman.
Deven juga memperhatikan anneth yang menjauh dari teman temannya yang lain, memilih untuk sendiri dan tidak bersama yang lain, dan lebih banyak diam sekarang, tidak se ceria dulu, deven kehilangan anneth yang periang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Cerita
Short StoryAkhir dari sebuah kisah yang panjang. Dimana pengalaman dijadikan pelajaran sampai akhirnya bisa ada di titik ini. Dan, apapun keputusan terakhir dalam kisah ini, semoga itu yg terbaik untukmu dan juga aku.