Setelah acara selesai dan semua istirahat, anneth disatukan dan sekamar dengan alifa dan mereka hanya berdua, menurut anneth ini waktunya untuk bicara dengan alifa.
Anneth: gua mau ngobrol sebentar dong
Alifa: kenapa?
Anneth: masalah tadi, gua gak mau malah berkepanjangan
Alifa diam saja
Anneth: maksud lo tadi gimana?
Alifa: lo ngerti maksud gua
Anneth: gak make sense aja lif kalo lo cemburu sama gua, lo sebelumnya tau gua sama betrand berteman, kenapa sekarang lo cemburu
Alifa: ya lo mikir aja dong neth, coba lo rasain ya gimana kalo cowo lo deket sama cewe lain, kira kira gimana perasaan lo, lo gak tau karna lo belum pernah ngerasain
Anneth: jangan bilang gua gak pernah ngerasain, apa yang lo rasain sekarang, gua pernah ngerasain yang lebih sakit dari itu
Anneth benar benar tidak suka dengan apa yang dibicarakan alifa, karna anneth pernah merasakan lebih dari itu, ditinggal deven dan dijauhi sahabat sahabatnya pada waktu itu, anneth malah mengingat semuanya lagi.
Alifa: tolong jangan ganggu hubungan gua sama betrand
Anneth: eh gua gak tau ya lo sama betrand pacaran dari kapan dan gua gak sama sekali ngerebut betrand dari lo, lo salah paham
Alifa diam saja
Anneth: betrand gak ada ngomong sama gua kalo dia pacaran sama lo, jadi lo gak berhak ngejudge gua sama dia gitu aja
Alifa: yaudah gua mau tidur
Anenth: tunggu dulu dong lif, gua gak mau ada salah paham
Alifa: semuanya udah salah paham anneth, semuanya udah salah paham, percuma ngomong sama lo, yang salah ujung ujungnya tetep gua, jadi udah!
Anneth: lif come on, gua gak ada hubungan apa apa sama betrand, gua sama dia berteman
Anneth sudah mencoba untuk tetap sabar dan tenang, namun alifa benar benar diluar batasnya
Alifa: kenapa?! Lo mau jadi pelakor antara gua sama betrand?! Lo mau ngambil dia dari gua?!
Anneth bengong dan kaget
Anneth: lif? Gua daritadi ngomong masih santai loh sama lo
Alifa: kenapa? Lo gak suka? Mau berantem?
Anneth: lif sorry ya, gua gak mau ribut ribut sama lo, gua juga gak mau ngomong kasar sama lo, so lo juga jaga omongan lo ya
Alifa: gua dari kemaren kemaren udah diem aja ya neth ngeliat lo berdua sama betrand, tapi mau sampe kapan? Sampe kapan gua harus sabar terus?
Anneth: ya maksud gue lo khan bisa ngomong baik baik ke gue kalo emang risih gua deket sama betrand, gak perlu pake bahasa kasar kayak gitu
Alifa: gua gini orangnya, terserah lo mau suka apa enggak, yang jelas yang gua rasain sekarang ya itu, lo ngerusak hubungan gua sama betrand!
Anneth: lif udah cukup!
Anneth akhirnya membentak dan nada bicaranya tinggi, ia tidak ingin lagi dihina atau dibentak seperti itu, karna anneth bukan perusak dan ia sama sekali tidak merusak hubungan mereka berdua.
Anneth: gua gak pernah ngerebut betrand dari lo, bahkan pikiran buat ngelakuin itu sama sekali gak pernah ada! dan gua bukan pelakor!! Lo denger ya, gua masih kasian sama lo, gua tau lo suka sama betrand mangkanya gua suruh betrand buat deket sama lo! Kurang baik apa gua sama lo sampe lo bisa ngomong gitu tentang gua, sekarang gua tanya sama lo gua kurang apa?! Kurang apa gua sama lo?! Kurang baik gimana lagi gua?! Lo mau gua gimana sekarang?! Semua terserah lo, gua udah sabar daritadi, lo caci gua masih diem, lo maki gua gua juga diem, tapi diem gua juga ada batasnya, dan semua omongan lo tentang gua, semuanya diluar batas! Jangan kira gua gak bisa marah sama lo
Alifa: karna semuanya udah terlanjur, gua ngomong blak blakan aja ya neth di depan lo
Anneth: sok, lo ngomong sekarang di depan gua, lo mau nya gimana?
Alifa: pertemanan lo sama betrand itu bukan pertemanan, kalian berdua itu beda, ada rasa di pertemanan lo sama betrand, gua tanya sekarang sama lo, wajar gak kalo gua cemburu sebagai pacarnya betrand sekarang?
Anneth: lif, gua sama betrand berteman, rasa yang ada dari gua buat betrand semuanya murni rasa berteman, bersahabat, gak lebih
Alifa: lo bener bener gak sadar?
Anneth: apalagi?
Alifa: betrand nyimpen rasa lebih buat lo
Anneth: gua gak mau ada yang gua rahasiain lagi, dulu memang iya, betrand pernah ngomong gitu, tapi gua sama dia mutusin buat tetep berteman, dan dia juga udah pacaran sama lo, gua juga udah punya pacar
Alifa: beda neth
Anneth: gua gak tau kalo masalah betrand, lo tanya sama dia kalo emang lo mau tau, itu bukan urusan gua lagi, gua gak mau ikut campur, yang lo harus tau gua sama betrand berteman dan gua bukan pelakor!
Alifa: intinya gua mau lo jauh dari betrand bisa gak sih neth! Dia gak akan pernah bisa buat cinta sama gue kalo lo selalu ada di samping dia kapan pun!
Anneth: lo gak usah nyolot nyolot ke gua, gua jauhin betrand sekarang! Itu kan yang lo mau?! Gua turutin!
Anneth tidak ingin menambah sulit dan memperumit, ia lebih baik mengalah dan pergi, anneth keluar dari kamarnya dan turun ke bawah.
Anneth duduk di luar hotel untuk menenangkan dirinya dan membiarkan alifa menenangkan diri diatas.
Sedih juga pasti, karna anneth sama sekali tidak ada niat atau bahkan pikiran untuk merebut betrand dari siapapun, ia dan betrand hanya berteman dan bersahabat.
Anneth melihat jam di ponselnya, sudah cukup larut, anneth membuka ponselnya dan mencari nomer deven. Ia berfikir beberapa kali untuk menelpon atau tidak, tapi akhirnya anneth menelpon deven, memang agak lama namun diangkat oleh deven.
Anneth: hallo dev
Deven: kamu kenapa?
Anneth: aku gak kenapa napa, kamu dimana?
Deven: aku di rumah kamu lagi dimana?
Anneth: ulang tahun betrand
Deven: iya dimana sekarang? Lagi dinner atau gimana?
Anneth: aku di luar, duduk sendiri
Deven: neth udah malam, gak baik di luar, nanti kamu flu, sendirian juga kamu ngapain ini udah malam loh neth
Anneth: aku gak tau harus gimana sekarang
Deven: kenapa? Hey, sayang, kenapa?
Deven mungkin mendengar suara anneth yang sedikit sendu dan anneth juga tidak ingin bohong, ia butuh tempat untuk cerita dan tukar pendapat
Anneth: alifa marah sama aku dev
Deven: kenapa?
Anneth: dia cemburu sama aku, aku bahkan gak tau dia pacaran sama betrand, aku bener bener gak tau
Deven: ceritanya gimana, coba kamu cerita pelan pelan sama aku
Anneth: aku gak tau darimana, yang jelas aku gak rusak hubungan mereka berdua dev, aku gak ada niat sama sekali, aku juga punya kamu
Deven: aku percaya sama kamu neth, aku percaya, yaudah jangan sedih, nanti kamu coba jelasin baik baik lagi sama alifa nya, mungkin dia salah paham
Anneth: udah, sama sekali gak berhasil, aku gak tau deh gimana, dia juga tau aku sama betrand berteman, kamu juga tau aku sama betrand berteman gimana dev
Deven: kamu jangan nangis atau nanti aku marah sama alifa neth
Anneth: kenapa kamu yang marah sama alifa?
Deven: ya kalo kamu nangis, aku marah sama dia, jadi jangan nangis, ini bukan masalah besar, masalah kecil masih bisa kita selesain
Anneth: aku berteman sama alifa, aku juga berteman sama betrand, aku cuma gak mau kehilangan teman aja dev, mereka berdua sebenernya baik
Deven: gak akan ada yang kehilangan, kamu gak bakal kehilangan temen temen kamu, kamu percaya sama aku khan, jadi jangan nangis, atau kamu bilang sama aku, aku bisa bantu kamu gimana?
Anneth: aku gak tau dev, tapi yang jelas kamu bisa disini pastinya aku lebih tenang
Deven: maaf ya neth, aku gak ada disana
Anneth: gakpapa dev, no problem
Deven: tapi sekarang, kamu jangan disitu, balik ke kamar mu, udah malam nanti kamu kena flu
Anneth: kamu jangan tidur malam malam, kabarin lagi aku kalo renggang waktunya
Deven: pasti, kamu sekarang naik keatas, selesain masalahnya, kalo ada apa apa atau gimana langsung telpon aku
Anneth: makasih dev
Deven: heyy jangan makasih, kamu siapa aku
Anneth: pacar mu
Deven: jangan sungkan cerita apapun sama aku, aku dengerin semuanya
Telponnya terputus. Anneth masih diam disana sejenak sampai akhirnya semakin larut, anneth naik lagi ke atas, ia mau masuk lift tapi betrand keluar dari lift
Betrand: lo darimana neth?
Anneth diam saja dan masuk kedalam lift, sebelum betrand masuk, anneth sudah menutup lift nya dan naik keatas, karna bertemu dengan betrand sekarang tidak akan baik.
Anneth masuk kembali ke kamar dan melihat alifa masih duduk di sofa, anneth masuk saja dan langsung tidur di kasurnya, ia sama sekali tidak bicara dan langsung tidur.
Pagi pagi, anneth bangun dan melihat alifa masih tidur, anneth langsung ke kamar mandi dan turun ke bawah, ia melihat di bawah sudah beberapa yang bangun dan sarapan.
Anneth bergabung disana dan menghampiri thalia.
Anneth: morning ci
Lia: haii kak
Anneth: udah sarapan?
Lia: udah tadi, you sarapan aja dulu
Anneth: okayy
Anneth mengambil makanan dan kembali lagi ke meja dan duduk bersama dengan cici.
Sedang asik makan, tiba tiba betrand muncul bersama dengan alifa, anneth sama sekali tidak menghiraukan mereka dan melanjutkan makan, bahkan betrand menyapa saja anneth hanya senyum.
Anneth selesai makan dan betrand baru mau mulai makan, ia duduk di dekat anneth bersama alifa juga, namun anneth bangun dengan alasan untuk mengambil air minum.
Setelah mengambil minum, anneth tidak duduk disitu, ia pindah ke kursi lain dan bermain dengan nia.
Anneth sebisa mungkin tidak dekat dengan betrand karna ia tidak ingin keadaan jauh lebih rusak daripada ini.
Setelah semua selesai sarapan dan siap siap, mereka semua berangkat untuk wisata hari ini.
Semua masuk kedalam bus dan mencari tempat duduk, anneth dari belakang dan berjalan ke arah depan bus, ia melewati betrand yang sudah duduk dengan alifa.
Betrand: lo dimana neth? Sini ada depan kita
Anneth: gua di depan
Anneth benar benar ke depan bus dan duduk disana bersama dengan yang lain.
Selama perjalanan anneth sama dekali tidak menengok ke arah betrand dan alifa, ia terus mengobrol dengan orang di sebelahnya dan memainkan ponselnya.
Mereka sampai di taman safari dan keliling disana, selama itu juga anneth tidak terlalu dekat dan tetap menjaga jarak dari betrand.
Melihat hewan hewan disana, anneth senang sebenarnya, namun ada yang mengganjal juga.
Merek rehat sejenak dan melihat gajah yang sedang dimandikan, saat itu juga tiba tiba saja betrand berdiri di sebelah anneth.
Anneth sendiri kaget karna tidak tau sejak kapan betrand berdiri di sebelahnya
Betrand: ikut gua sebentar neth
Betrand dan anneth melipir dari yang lain dan bicara
Betrand: lo kenapa neth?
Anneth: lagi agak gak enak badan
Betrand: lo sakit?
Anneth: gak enak badan aja
Betrand: lo jangan keliling kalo gitu neth, nanti lo drop
Anneth: gapapa, gua masih bisa
Betrand: gua kira lo kenapa, dari semalam lo ngejauh dari gua
Anneth: engga, gua cuma gak enak badan aja, gak ada yang ngejauh dari lo
Betrand: lo mau minum dulu? Air putih ya Anneth: gak usah nyo
Betrand: ya lo harus minum obat dulu neth
Anneth: gua gakpapa
Betrand: gakpapa gimana, tunggu sini sebentar
Anneth duduk disana dan betrand langsung berlari, ia kembali lagi dengan cepat membawa air mineral untuk anneth
Betrand: lo minum dulu
Anneth: gak usah nyo
Betrand: minum dulu neth
Anneth: oke thank you
Anneth meminumnya dan menghela nafasnya, ia tidak bisa tenang dan melirik terus ke arah yang lain
Betrand: lo kenapa sih neth? Ngelirik apa?
Anneth: gapapa, gak enak diliat sama yang lain
Betrand: kenapa?
Anneth: gapapa nyo
Anneth bangun dari kursinya dan langsung menjauh lagi dari betrand sebelum alifa sadar mereka duduk berdua tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Cerita
Short StoryAkhir dari sebuah kisah yang panjang. Dimana pengalaman dijadikan pelajaran sampai akhirnya bisa ada di titik ini. Dan, apapun keputusan terakhir dalam kisah ini, semoga itu yg terbaik untukmu dan juga aku.