Semalam setelah bertemu dengan ucha, anneth sebenarnya ragu, karna luka yang ucha dapat dulu belum sepenuhnya pulih karna mereka berdua belum bertemu lagi setelah kejadian itu. Anneth takut jika nanti mereka berdua bertemu, akan ada sesuatu yang belum selesai antara mereka, sakit hati atau cinta, entah apapun itu.
Tapi anneth tidak mau terlalu memikirkan itu, karna pagi ini ia harus berangkat kerja karna siang ia ada acara on air dan jadi bintang tamu salah satu talk show.
Saat anneth baru selesai sarapan, tiba tiba deven menelpon dan bilang ia ada di depan, anneth langsung turun dan membuka pintu rumahnya dan menyuruh deven masuk.
Anneth: udah sarapan?
Deven: belum
Anneth langsung berjalan lagi ke arah dapur dan menyiapkan makanan untuk deven di meja, anneth memasak lagi untuk deven agar makanannya masih panas dan fresh, lalu ia menyuruh deven untuk sarapan.
Anneth: sini sarapan dulu
Deven mendekat ke arah meja makan dan duduk di kursinya
Deven: kamu udah?
Anneth: aku udah tadi sama al
Deven: yaudah aku makan ya
Anneth: iya makan aja
Anneth juga duduk di kursi dan menemani deven sarapan, karna ia tadi sudah sarapan sebelumnya dengan alvaro dan alvaro bahkan sudah berangkat ke kantor.
Setelah deven selesai sarapan, anneth membereskan piringnya dan menaruhnya di tempat cuci.
Deven: zara ada ngomong sesuatu sama kamu? Aku di undang ke acara pertunangannya
Anneth: ada
Deven: kok dia bisa sama clinton
Anneth: emang kamu belum tau?
Deven: ya aku tau dia pacaran, tapi gak tau kalo pacarnya dia clinton
Anneth: iya ternyata dia pacaran sama clinton
Deven: sial, clinton juga gak ada ngomong apa apa sama aku, sengaja banget dia
Anneth: semalam kita udah ketemu juga sama ucha, aku dan zara
Deven: gak sama clinton?
Anneth: enggak, cuma bertiga
Deven: responnya ucha gimana?
Anneth: ya gak masalah sih, mereka udah jalan masing masing sekarang, punya kehidupan sendiri sendiri dan ucha juga gak marah sama sekali, tapi aku gak tau di hari H nya nanti gimana, mereka berdua tatap muka
Deven: berdoa aja supaya semuanya lancar dan semua temen temen kita bahagia besok
Anneth: amin
Deven: terus kamu mau bawa kado atau gimana?
Anneth: kado aja nanti
Deven: udah cari kadonya?
Anneth: belum
Deven: ayo cari bareng aku
Anneth: gak usah biar nanti pulang syuting aku cari sendiri aja di mall
Deven: yaudah aku yang anter syuting
Anneth: kamu juga harus kerja kan
Deven: kerjaan bisa aku tinggal
Anneth: kerjaan kamu yang lain gak bisa ditinggal khan
Deven: jangan mulai deh neth, kamu siap siap, aku yang nemenin kamu syuting hari ini
Anneth: yaudah terserah kamu, aku mau siap siap dulu
Anneth naik dan masuk kedalam kamarnya, ia bersiap siap karna harus berangkat syuting.
Deven: neth
Anneth: iyaa
Deven: aku boleh masuk?
Anneth: pintunya gak di kunci
Deven mengklik pintunya dan membukanya, ternyata anneth masih duduk di depan meja rias nya
Deven: kamu belum selesai?
Anneth: belum
Deven: aku mau keatas, panggil aku kalo kamu udah selesai
Anneth: okee
Deven naik tangga di sudut kamar anneth dan naik ke atas rooftop.
Anneth sudah selesai bersiap siap tapi deven belum juga turun dari atas, jadi akhirnya anneth yang naik ke rooftop untuk memanggil deven.
Anneth melihat deven berdiri menghadap ke arah depan, anneth berjalan mendekat ke arah deven.
Anneth: kenapa?
Deven: hari ini aldy datang lagi ke indonesia
Anneth: terus?
Deven: aku takut
Anneth: takut azalea baikan sama aldy dan balik lagi ke london? Takut ditinggal azalea?
Deven: enggak
Anneth: terus?
Deven: aku takut kamu
Anneth: aku?
Deven: gak tau ya neth, aku ngerasa kayaknya aldy bakal balik lagi ke kamu
Anneth: itu ketakutan kamu aja, dia udah menikah
Deven: gak tau ya neth perasaan ku ngomong gitu, tapi pokoknya, apapun yang dia omongin nanti kalo ketemu sama kamu, tolong banget jangan dengerin, jangan percaya dan jangan pernah berpikir yang enggak enggak
Anneth diam saja
Deven: aku bener bener takut kejadian waktu itu keulang lagi, kamu percaya sama dia dan akhirnya kamu ninggalin aku, please untuk kali ini jangan neth, udah cukup kita putus beberapa kali, jangan sampe kejadian lagi
Anneth: yang ambil keputusan untuk break dulu kan kamu dev, aku gak ngomong sama sekali kemaren
Deven: aku ngomong gitu supaya kita sama sama tenang, mikir yang positif, gak aneh aneh, cuma itu aja, aku butuh waktu buat ngerti apa yang aku lakuin dan kamu juga butuh waktu buat paham apa yang aku lakuin, kita berdua sama sama butuh waktu buat ngerti semuanya, lagipula, di kehidupan kamu bukan melulu aku doang, banyak hal yang harus kamu lakuin selain aku, banyak hal yang harus kamu survive di dalem situ
Anneth: aku wajar dev marah sama kamu karna kamu bohong sama aku
Deven: aku gakpapa kamu marah sama aku karna aku tau aku salah, tapi yang penting satu, jangan keluar kata kata itu dari kamu, mangkanya aku biarin kamu tenang dulu dengan gak terus terusan bahas hal itu dan sedikit kasih kamu ruang buat kamu berfikir juga.
Anneth: pada dasarnya aku tetep gak bisa kalo kamu terus terusan ketemu sama azalea, aku jujur, aku cemburu, gak salah dong kalo aku cemburu sama dia, aku pacar mu
Deven: aku juga gak setiap hari yang selalu ketemu sama dia neth, apa yang kamu pikirin, gak semuanya itu bener, aku 24 jam sama azalea itu enggak
Anneth: aku cewe dia juga cewe dev, harusnya dia ngerti gimana rasanya jadi aku, dia juga udah menikah, jadi gak sepantesnya dia terus terusan hubungin kamu, dia harus jaga perasaan suami nya juga
Deven: iya kamu bener neth, aku yang salah karna gak jujur sama kamu di awal
Anneth: sekarang bukan salah siapa salah siapa, yang aku perlu sekarang, kamu jauhin dia, gak semua yang dia mau itu harus kamu turutin, kesana kesini, ini itu, gak semuanya harus melalui kamu, mau makanan? Dia bisa pesen online, mau kesana kesini? Dia bisa naik taxi, gak melulu harus kamu, dan kamu juga jangan iya aja kalo dia minta tolong, aku tau dia minta tolong, tapi setidaknya ya hargai aku lah dev, kayak kemarin, kita posisinya lagi berantem, tapi kamu tetep ketemu sama dia, gimana aku gak sakit hati?
Deven: aku gak ketemu sama dia, aku telpon tukang ac, suruh benerin ac nya, aku langsung pulang karna jujur aku sendiri juga bingung dan ngerasa bersalah sama kamu kemarin
Anneth: udah lah, kalo kita terus terusan bahas ini, gak akan ada ujungnya, gak akan nemu titik terangnya, kita berdua masih sama sama keras kepala untuk masalah ini
Anneth: aku harus berangkat kerja
Deven: ayo
Mereka berdua akhirnya turun ke bawah dan langsung berangkat ke studio.
Deven: kamu mau makan siang apa?
Anneth: apa aja
Deven: mau makan di luar atau gimana?
Anneth: aku disini sampe jam 3 an
Deven: yaudah aku beliin aja ya
Anneth: iya
Deven: aku beli dulu, kamu kedalem duluan, nanti aku nyusul
Anneth: iyaa
Anneth turun dari mobil deven dan masuk kedalam studio, sementara deven langsung berangkat lagi untuk membelikan anneth makan siang, deven juga pergi ke toko sushi dan membawakan sushi untuk anneth. Ia kembali lagi ke lokasi dan masuk kedalam, ia ke ruangan anneth dan menunggu anneth yang masih GR di studio.
Tidak lama deven menunggu, anneth akhirnya kembali lagi ke ruangan.
Anneth: daritadi?
Deven: barusan banget kok
Anneth: okee
Setelah anneth, barulah masuk beberapa orang lagi untuk untuk membantu anneth make up.
Anneth kembali ke meja make up nya dan melanjutkan make up nya yang belum selesai, karna ia masih memakai
make up dasar.
Dan juga satu orang lainnya masih menata rambut anneth agar terlihat sesuai dengan konsep bajunya saat ini.
Deven: kamu mau makan sekarang atau nanti neth?
Anneth: kamu beli apa?
Deven: aku ada beli nasi sama sushi juga
Anneth: aku mau sushi aja dulu
Deven: yaudah makan sushi dulu
Deven membuka sushi nya dan menaruhnya di meja, anneth pun duduknya pindah ke sofa dan memakan sushi nya.
Anneth: kamu gak mau?
Deven: aku nanti aja
Anneth justru mengambil sushi nya dan menyuapinya ke deven agar deven makan sushi juga.
Deven: thank you
Anneth: enak?
Deven: enak kok
Saat sedang makan, ada salah satu kru yang masuk kedalam ruangan anneth untuk breafing
Kru: sorry, breafing sebentar ya neth
Anneth: iya gapapa, gimana?
Kru itu menjelaskan bagaimana anneth masuk dan kira kira pertanyaan yang akan masuk nanti seputaran pekerjaan dan project kedepan.
Sementara anneth di dalam, deven menyaksikan anneth lewat tv yang ada di ruangan anneth make up tadi.
Sampai akhirnya acaranya selesai dan anneth kembali ke belakang dan bersiap siap untuk pulang.
Anneth menyapa semuanya sembari keluar gedung bersama dengan deven dan langsung pergi ke mall untuk mencari kado untuk zara dan clinton.
Deven: kamu mau bawa apa ke acaranya zara?
Anneth: aku belum tau sih
Deven: yaudah kita liat liat dulu aja
Mereka berdua masuk kedalam salah satu toko tas bermerk dan melihat lihat kolekasi terbaru.
Anneth: ini bagus banget, aku mau beli buat aku dulu sih ini
Deven: yaudah ambil
Anneth: aku harus pilih punya zara juga, bentar ya
Anneth melihat lihat lagi dan ternyata ada yang bagus, anneth mengambil satu untuk zara dan membayarnya di kasir.
Deven: berapa mba?
Mba: xx.xxx.xxx
Deven: okee
Deven mengeluarkan kartu kreditnya dan membayar kedua tas itu dan mereka keluar dari toko
Anneth: punya ku, nanti aku transfer ke kamu
Deven: ngapain gak ada tf tf ke aku ya
Anneth: loh itu kan tas aku, kalo yang untuk kado its okay, kalo dua dua nya kamu yang bayar, ya jangan lah
Deven: gapapa
Anneth: nanti aku transfer pake
m-banking
Deven: aku bilang gak usah, berarti jangan
Anneth diam saja dan mereka langsung keluar dari mall.
Deven mengantar anneth pulang
Deven: besok mau aku jemput jam berapa?
Anneth: acaranya kan jam 11 an, kamu jam 9 jemput ku ya gapapa
Deven: yaudah aku jemput besok
Anneth: supaya kamu gak nunggu lama
Deven: yaudah kamu masuk kedalem, di luar dingin
Anneth: thanks ya dev
Deven: sama sama neth, aku langsung pulang ya
Anneth: hati hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Cerita
Short StoryAkhir dari sebuah kisah yang panjang. Dimana pengalaman dijadikan pelajaran sampai akhirnya bisa ada di titik ini. Dan, apapun keputusan terakhir dalam kisah ini, semoga itu yg terbaik untukmu dan juga aku.