Hari ini anneth dan deven akan dinner berdua, anneth tidak tau dalam rangka apa, tetapi seingatnya memang mereka berdua sudah sangat lama tidak dinner berdua seperti ini. Baru saja ingin menelpon deven, ternyata deven menelpon anneth duluan
Anneth: hallo dev
Deven: aku baru selesai joging, kamu baru bangun?
Anneth: aku udah sarapan sama alvaro tadi
Deven: aku belum
Anneth: mandi dulu baru sarapan, kamu pasti keringetan
Deven: iya nanti aku mandi baru sarapan
Anneth: dev nanti malam jadi dinner?
Deven: jadi dong neth, nanti aku jemput
Anneth: oke deh aku tunggu di rumah berarti ya
Deven: iyaa kamu tunggu aja aku nanti kesana ya sorean
Anneth: okee bye dev
Deven: dadahhh
Setelah telponan dengan deven, anneth mengurus beberapa endorse nya dan mengerjakan semuanya bari setelah itu anneth mandi dan masuk kedalam wardrobe nya. Ia memilih baju mana yang akan ia pakai nanti malam, anneth ingin berpakaian rapih malam ini tidak tau kenapa, tapi anneth memilih satu gaun navy nya, simple namun sangat elegan.
Anneth menyiapkan bajunya dan make up dahulu, tidak terlalu tebal, hanya make up natural saja.
Anneth juga menata rambutnya dan selesai bersiap siap.
Ia hanya tinggal turun ke bawah dan menunggu deven saja.
Anneth turun ke bawah dan menunggu deven di sofa. Ada yang datang, tapi ternyata bukan deven, yang datang alvaro sudah pulang dari kantor
Alvaro: nungguin siapa?
Anneth: deven
Alvaro: yaudah gua ke kamar dulu ya mau mandi
Anneth: okee al
Alvaro masuk kedalam kamarnya dan anneth masih duduk menunggu deven datang. Tidak lama, akhirnya deven datang
Anneth kaget melihat deven datang berpakaian rapih dan formal, deven memakai kemeja hitam dengan kancing atas dibuka setengah, celana hitam dan juga sepatu hitamnya, begitu formal sampai anneth pun bingung, namun tidak salah, anneth pun memakai dress biru navy nya yang membuatnya senada dengan deven.
Anneth: kamu gapake jas?
Deven: digantung di mobil neth
Anneth: yaudah ayo
Deven: dirumah ada siapa?
Anneth: ada al dikamarnya
Deven: aku ketemu al sebentar, udah lama gak ketemu, mumpung disini jadi sekalian ya
Anneth: yaudah aku tunggu disini
Anneth menunggu di ruang tamu sementara deven masuk kedalam kamar al, sepertinya memang ada yang mereka omongkan namun tidak lama karna deven segera keluar dari kamar alvaro dan berangkat bersama anneth.
Saat sampai disana, mereka berdua cukup bingung karna sepi pengunjung.
Anneth menurunkan jas deven dan membantu deven memakai jasnya
Deven: thank you sayang
Anneth: youre welcome
Sampai saat masuk kesana mereka diarahkan ke meja yang sudah di reservasi oleh deven.
Deven: emang lagi sepi ya mas?
Mas: iyaa mas kebetulan
Deven: okee
Lalu mereka ditinggalkan berdua sembari menunggu makan malam mereka, berbincang bincang kecil
Deven: gimana hari ini?
Anneth: not bad dev, semua berjalan gitu aja
Deven menghela nafasnya dan membuat anneth penasaran
Anneth: ada apa? Ada yang mengecewakan hari ini?
Deven: gak ada, hari ini aku gak ke kantor, semua kerjaan aku kerjain dari rumah
Anneth: ada apa?
Deven: aku takut kesorean kalo ke kantor, terus nanti telat jemput kamu hehe
Deven: oh ya neth, ada sesuatu yang mau aku omongin sama kamu
Anneth: ada apa?
Deven: mungkin mendadak atau gimana aku juga bingung cara ngomongnya sama kamu gimana
Anneth: its oke ngomong aja dev, kalo ada yang mau diomongin ya diomongin aja
Deven: ikut aku sebentar
Deven menggandeng anneth dan mereka keluar lagi dari restoran itu
Anneth: mau kemana? Gak jadi ngomong?
Deven diam saja dan tetap menggenggam lengan anneth, sampai akhirnya mereka sampai di parkiran, deven melepas lengan anneth.
Anneth: kita ngapain disini?
Anneth bingung karna mereka berdiri cukup jauh dari mobil deven
Deven mengeluarkan sesuatu dari dalam kantong jas nya dan menggenggam lengan anneth
Anneth membuka lengannya dan ada kunci mobil yang diberikan deven. Anneth tambah bingung lagi karna deven tidak bicara apapun dengannya
Anneth: ini apa dev?
Deven membalikan badan anneth sampai akhirnya anneth melihat ada satu mobil XXXXX parkir tidak jauh dari mereka, dan di depan mobil itu ada pita nya.
Anneth: apa?
Deven: hadiah
Anneth kaget
Anneth: hadiah apa?
Deven hanya tersenyum dan menunjuk ke arah mobil itu
Mereka berdua mendekat kesana dan deven memberikan hadiah itu ke anneth langsung
Deven: surprise
Anneth diam saja
Deven: neth, for you hehe
Anneth masih diam saja
Deven: neth?
Anneth: aku gak suka
Deven: kamu gak suka?
Deven kaget dengan respon anneth yang seperti ini, ia kira anneth akan senang tapi nyatanya ia tidak suka hadiah yang diberikan deven.
Anneth: aku gak suka kamu hambur hamburin duit buat aku dev, aku tau kamu dapetin semuanya dengan kerja keras kamu, dan jangan dihamburin buat aku
Deven: neth, ini salah satu hadiah buat kamu, aku sayang sama kamu
Anneth: aku juga sayang sama kamu, bukan sama harta kamu dev.
Deven: ini hadiah untuk kamu karna kamu selalu melihat aku sebagai deven, tanpa embel embel aku pengusaha dan lain lain, cuma kamu yang mikir deven ya deven, aku seneng banget dan ini salah satu hadiah untuk kamu.
Anneth masih nangis terharu, anneth memang tidak salah memilih deven kembali untuk hidupnya, karna ia merasa sangat diperlakukan dengan baik oleh deven, ia selalu diistimewakan.
Deven: jangan nangis
Anneth memeluk deven erat dan bicara dalam pelukannya.
Anneth: aku pernah denger orang ngomong, katanya cewe akan jadi ratu dengan cowo yang tepat, dan sekarang aku ada di posisi itu, beruntung banget punya kamu dev, my support system.
Deven memeluk anneth dan mencium keningnya
Deven: kamu terima hadiah aku ya
Anneth: thank you
Deven: sama sama sayang
Anneth akhirnya menerima mobil yang diberikan deven untuknya.
Setelah memberikan hadiah mobil, anneth dan deven melanjutkan makan malam.
Setelah itu anneth mengajak deven untuk berfoto bersama karna memang ini salah satu moment yang jarang mereka temukan, ditambah dengan view yang bagus, anneth semangat untuk berfoto bersama deven.
Deven: mas, tolong dong
Mas: baik mas
Deven meminta salah satu pekerja disana untuk memotret mereka.
Anneth dan deven terus bergaya dan beberapa kali ganti gaya saat difoto.
Saat anneth menghadap ke arah lain, deven siap siap dengan posisinya
Deven sudah jongkok di belakang anneth dan mengeluarkan sesuatu dari saku jas nya, iya membuka kotak cincinnya dan sudah berlutut
Anneth berbalik badan lagi dan ia kaget melihat deven sudah memegang kotak yang berisi cincin itu, ia hanya mengangkat alisnya dan
Deven menarik nafasnya dan mulai bicara
Deven: jujur, sebenernya aku juga sama sekali gak tau mau ngomong apa, spechless banget, aku tau kalo aku emang belum bisa jadi yang terbaik buat kamu, kurang aku banyak banget dan aku juga mungkin pernah nyakitin hati kamu, tapi aku mau janji sama kamu, aku bakal terus sayang sama kamu, kita coba sama sama buat lebih baik lagi, kamu bantu aku supaya lebih baik lagi, aku bingung mau ngomong apalagi tapi yang jelas, ini yang selalu aku bawa dalam doa neth.
Anneth meneteskan air matanya namun ia tersenyum, anneth juga deg degan sekali dengan apa yang deven lakukan sekarang. Karna deven sebelumnya belum pernah se romantis ini dan semua kata kata yang keluar darinya malam ini, anneth mendengarnya seperti sangat tulus
Deven dengan kesungguhannya dan ketulusannya, ia juga terharu dan sedih saat menyampaikan perasaannya.
Deven: aku disini, dengan banyak kekurangan aku, and i want you to be mine for the rest of my life, so will you marry me?
Anneth diam, ia kaget sekaligus senang deven bicara seperti itu, kalimat yang sangat indah yang masuk ke telinganya, dan tanpa pikir panjang anneth menganggukan kepalanya dan bicara
Anneth: i will dev
Akhirnyaaa..
Deven benar benar sangat lega sekali mendengar jawaban anneth barusan, deven langsung memasangkan cincinnya ke jari anneth lalu setelah itu memeluk anneth erat.
Deven meneteskan air matanya sama seperti anneth, setelah begitu banyak hal buruk yang mereka alami dan akhirnya bisa sampai di titik ini, anneth dan deven benar benar sangat bahagia saat ini.
Deven: thank you neth
Anneth: your welcome sayang
Deven: huhh hahahaha
Anneth: hahaha
Mereka berdua merasa benar benar menjadi orang paling bahagia malam ini.
Anneth: kamu sejak kapan rencanain ini dev
Deven: dua hari lalu
Anneth: sendiri?
Deven: sendiri, gak ada yang tau
Anneth: thank u
Deven: sama sama
Anneth: mas tolong fotoin
Walaupun mata deven dan anneth merah karna habis menangis terharu, tapi mereka benar benar terlihat bahagia di foto, anneth juga pose menunjukan cincin di jari manisnya dan tersenyum lebar.
Setelah itu deven mengajak anneth duduk kembali dan mereka menunggu makanan penutupnya diantar.
Deven: aku ke toilet sebentar
Anneth: okayy
Deven bangun dan pergi ke toilet, lalu setelah itu ada waiters mengantar makanan penutup mereka dan anneth iseng saja bertanya
Anneth: mas sorry
Mas: ada yang bisa saya bantu mba?
Anneth: ini resto nya emang lagi sepi? Kok gak ada pengunjung lain
Mas: oh untuk malam ini kita gak open kak karna semuanya sudah di booking sama mas nya
Anneth: ini semua? Satu resto di booking sama deven?
Mas: iya kak betul, semuanya sudah di booking atas nama deven
Anneth: ohh oke deh mas makasih ya
Mas: sama sama kak
Anneth benar benar tidak tau kapan deven menyiapkan ini semua, dan seniat ini untuk melamar anneth, ia benar benar terharu dan bahagia.
Lalu deven kembali dari toilet dan mereka menikmati makanan penutup sebelum mereka pulang.
Anneth pulang bersama deven dengan mobil baru nya dan mobil deven tadi dibawa supir mengikuti mereka ke rumah anneth.
Deven: udah sampe
Anneth: thank you yaa sayang
Deven: its okay neth
Anneth tersenyum dan memperlihatkan jarinya yang memakai cincin, dipakaikan deven tadi
Deven: bagus
Anneth: love you
Deven: more sayang
Anneth: mau masuk dulu?
Deven: sudah malem
Anneth: yaudah hati hati ya
Deven: nanti aku kabarin kalo udah sampe rumah, kamu masuk terus siap siap langsung tidur ya
Anneth: okeee bye dev
Deven: kunci mobil
Deven memberikan kunci mobilnya kepada anneth dan ia pulang dengan mobilnya.
Setelah mobil deven jalan, anneth masuk kedalam dan bersiap siap untuk tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Cerita
Short StoryAkhir dari sebuah kisah yang panjang. Dimana pengalaman dijadikan pelajaran sampai akhirnya bisa ada di titik ini. Dan, apapun keputusan terakhir dalam kisah ini, semoga itu yg terbaik untukmu dan juga aku.