Bad Villain(!)

🥋:part 3

Jangan bacot please!

Nala.

Happy reading🥀
Jangan lupa tinggalkan jejak🥀

_______

"farel tungguin!!" Tadi pas bel berbunyi. Farel langsung lari dari kelas entah karena apa, Nala juga bingung. Dan sekarang mereka kejar kejaran. Nala hingga tidak menghiraukan panggilan Syakira dan Zefa yang mengajaknya kekantin, karena saking semangatnya mengejar farel.

Farel gemetar, jantungnya sangat-sangat berdebar.hatinya tidak siap.

Flashback on.

Saat ini mereka sedang belajar dengan hening.tapi satu suara mengalihkan atensi nya pada penjelasan guru.

"Farel?"

"Kenapa?"

"Jadian yuk!"

"Hah!?" Teriak farel menggelegar.

"farel!! Kenapa kamu!!"

"Ma-maaf Bu" sumpah saat ini farel ingin menenggelamkan dirinya di laut terdalam. Dia malu. Bukan karena teriakan nya yang dahsyat tapi karena pengakuan cinta dari nala. "Saya ngga akan melakukan nya lagi Bu, maaf"

"Baiklah, dan sepertinya pelajaran kita hari ini sudah selesai. Dan untuk tugas hari ini akan dibuat berkelompok, tiap kelompok dua orang. Jadi silahkan pilih anggota kelompok kalian dan jika sudah membuat kelompok angkat tangan agar ibu bisa mencatat nama nama kalian."

"Bu!" nala mengangkat tangan nya dengan semangat "saya sama farel Bu!" Seru nala.

"Hah!?" Kali ini bukan farel yang teriak tapi satu kelas -kecuali ibu tuti-

Flashback off.

farel tidak siap bertemu nala. Hatinya masih tak sanggup melihat wajah nala. dia malu, wajah nya merah padam.

Dan aksi kejar-kejaran mereka telah ditonton semua orang. Bagaimana wajah farel yang sangat sangat bersemu dan wajah kelelahan nala mengejar farel yang tidak mau berhenti. farel memang tidak berlari, tapi kaki farel itu panjang.

"farel aku cape" nala lelah dengan tubuh pendek ini. Dulu ditubuhnya dia termasuk cewek tinggi tapi sekarang dia berubah menjadi bocil saking pendeknya.

Farel berhenti. Dia menoleh kebelakang, dia ingin berbalik tapi...

"farel sini, kamu ngga kasihan liat aku cape kayak gini"nala memasang wajah imut nya sambil mengedipkan matanya lucu.

Sungguh farel ingin menculik nala dan membawanya jauh dari orang orang agar mereka tidak bisa melihat wajah nala yang sangat imut itu.

"Kamu ngga papa?" farel menatap wajah lucu itu dengan seksama.

"Sakit..." keluh nala.

"mana!? mana yang sakit?"farel panik.

"Hati aku"