🥋:part 6

10.1K 1.2K 140
                                    

By:Lili💋💜

Jangan lupa baca (new)Krystal oke!?💋

Ini double up nya ya:') author ngga pernah ingkar janji kok:') buat yang kasih semangat makasih ya:) semangat dari kalian bikin aku jadi ceria:')

Happy reading:)
Jangan lupa tinggalkan jejak💋💜

___________

Selepas kejadian perihal agama itu. Semua kembali seperti semula. Tapi tidak dengan jantung farel, jantung farel sekarang berdetak menjadi sangat cepat ketika dia melihat senyum Nala.

"Nala" suara berat itu masuk kedalam pendengaran Nala.

"Abang!" Kaget Nala.

"Ngapain disini? Kan Abang udah bilang kalau Abang tunggu diparkiran" Devan mengacak acak rambut Nala Karen gemas, lalu menatap farel dengan wajah penuh tanya.

"Siapa?" Tanya Devan sambil menunjuk farel.

"Abang jangan liatin farel kaya gitu" Nala cemberut lalu dia beralih menggandeng tangan farel "pacar aku" serunya.

Devan sampai melongo. Tidak mungkin! Bahkan selera Nala itu sangat sangat tinggi! Nala juga hanya menyukai Liam.

Tapi melihat wajah bahagia adiknya Devan bahagia. Apapun yang membuat Nala bahagia Devan pasti menyukainya.

"Siapa yang nembak? Kapan jadian nya? Apa yang kamu suka dari dia?" Pertanyaan Devan membuat Nala melongo sebentar, lalu kemudian tersenyum.

"Aku. Tadi pagi. Dia tampan, baik trus pintar" jawab Nala tegas. Lalu memamerkan tangan nya dan farel yang bergandengan pada Devan.

Nala jujur. Dia menyukai farel karena farel tampan, baik dan pintar. Dan dia juga punya rencana untuk melamar farel nanti.

"Kamu serius dek?"

"Iya" Nala mengangguk mantap. "Oh iya bang, nanti Abang pulang duluan aja"

"Kenapa?"

"Nanti aku pulang nya bareng farel, sekalian mau jalan jalan dulu"

"Kendaraan nya?" Devan menaikan alis sebelahnya.

"Ngga tau" Nala lalu beralih menatap farel

"naik apa yang?" Tanya Nala.

"M-motor, ngga papa kan?" Gugup farel. Oh ayolah Nala itu anak orang kaya mana mungkin dia mau naik motor.

Nala berbinar, jangan lupa dia adalah Yara dikehidupan sebelum nya "aku suka naik motor!" Seru Nala.

Devan melotot "ngga boleh!" Tegasnya.

"Yahh... Kok gitu sih!!"

Akhir akhir ini Yara berpikir kalau sikap nya dan Nala-yang asli- sudah sedikit berbaur. Dulu Yara tidak terlalu manja tapi sekarang dari gaya bahasanya saja dia sudah terkesan manja. Mungkin karena terlalu mendalami peran pikirnya.

"Kamu lupa kalau hari itu membahas pertunangan kamu sama Liam?" Tanya Devan.

"Masa? Kok aku lupa?" Bingung Nala. Dengan wajah yang dibuat seimut mungkin.

Farel yang awalnya debaran jantung nya karena bahagia, sekarang tergantikan karena rasa takut.

Farel takut kehilangan Nala.
Farel sangat mencintai Nala.
Apalagi setelah hubungan mereka ini dia rasanya tidak bisa melepaskan Nala sedetik pun.

"Syakira!!!" Teriak Nala tiba tiba. Bagaimana bisa teman nya itu menghabiskan baksonya, secara tidak sadar.

Syakira hanya cengengesan lalu minta maaf dan berjanji untuk membelikan nya lagi-nanti-.

Bad Villain(!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang