Zhimin saat ini berada di kamarnya, beberapa kali mengusap wajahnya kasar. Masih teringat jelas malam tadi. Bagaimana bisa Jungkook melakukannya? Sungguh, meski ia mempunyai perasaan pada Jungkook namun, Ia tak pernah membayangkan jika sesuatu terjadi seperti malam itu.
"Ya Tuhan semoga saja tak terjadi sesuatu padaku." Ucap Zhimin sambil mengusap perut datarnya.
Zhimin meraih ponselnya lalu mencari kontak seseorang dan menghubunginya.
"Nihao! Gege, jintian ni zaijia ma? (Hallo! Kak, apa hari ini kau ada di rumah?)"
"Zhu shaoye? Shi de, jintian wo zaijia. zenmeliao? (Tuan muda Zhu? ya hari ini aku di rumah. ada apa?)"
"Jīn wǎn, wǒmen kěyǐ jiànmiàn ma? Wǒ xūyào nǐ de bāngzhù. (Nanti malam, bisakah kita bertemu? aku butuh bantuanmu.)"
"Yù dào? Dāngrán. Zài********shàng yǔ wǒ jiànmiàn. 7 Diǎn zhōng. (bertemu? tentu saja. temui aku di ********. pukul 7.)"
"Wǒ jīn wǎn jiàn, yī jiàn shì bù ràng wǒ fùqīn zhīdào. (Sampai bertemu nanti malam dan satu hal jangan sampai ayahku tahu.)"
"Shi shaoye!"
Panggilan terputus dan Zhimin kini melirik pada jam dinding yang masih menunjukkan pukul 6 malam berarti satu jam lagi ia harus segera pergi. Zhimin pun beranjak dari sofa single di kamarnya, masuk ke dalam kamar mandi untuk segera bersiap. Setelah 15 menit, Zhimin pun keluar dari kamarnya sudah rapi dan itu tak luput dari pandangan Seo Joon dan Hyun Joong.
"Nak Jimin mau kemana? Sebentar lagi waktu makan malam tiba." Zhimin yang berjalan sambil memasukkan dompetnya ke dalam tas kecil yang ia bawa pun menoleh pada dua orang yang sedang duduk di ruang tamu.
"Aku akan pergi sebentar ke suatu tempat. Paman Seo dan Hyunie hyung tidak perlu menunggu ku."
"Kau mau pergi kemana Saeng? Hyung antar ne?" Zhimin pun menggeleng.
"Tidak perlu hyungie, aku hanya sebentar." Ucap Zhimin seraya memakai sepatunya.
"Kau yakin?" Ucap Hyun Joong sambil mengikuti Zhimin ke arah pintu.
"Ne hyungie." Ucap Zhiimin yakin "Baiklah Hyung, aku pergi."
"Um, hati-hati!" Zhimin pun mengangguk.
Zhimin pun keluar dari pintu dan di luar pagar rumah itu sudah ada sebuah taksi yang menunggu. Setelah terlihat Zhimin pergi dengan taksi yang membawanya, Seo Joon pun keluar dengan Coat hitamnya ke arah garasi.
"Appa, mau kemana?" Tanya Hyun Joong dengan alis mengerut.
"Aku akan membuntuti tuan muda Zhu, Hyunie."
"Ah.. benar Appa di tugaskan untuk menjaganya. Yasudah hati-hati!" Seo Joon mengangguk lalu melesat keluar dari halaman rumah itu.
***
Taksi yang membawa Zhimin kini memasuki daerah Sinsa-dong. Lalu menuju ke daerah perumahan elite. Seo Joon dapat melihat Zhimin berhenti di salah satu rumah berpagar tinggi yang ada di blok ke dua di kawasan itu.
Terdapat tulisan, '王家' di samping pagar besi yang menjulang tinggi. Tulisan 王家 yang berarti WangJia atau Kediaman keluarga Wang.
Tentu saja Seo Joon yang sedari tadi mengintai Zhimin hingga pemuda mungil itu masuk ke sana tak mengetahui tujuan tuan mudanya itu.
Ckrek
Seo Joon pun memotret rumah itu dengan kamera ponselnya lalu ia segera mengirimkan foto itu pada bos nya.
Dan tak berselang lama,
KAMU SEDANG MEMBACA
SON OF THE MAFIA (KOOKMIN)✔️
FanfictionZhu Zhimin putra bungsu dari Zhu Yi Long pemimpin bawah tanah terkuat di China dari kelompok mafia HONG LONG (Naga merah) yang selalu di takuti dan di hormati di seluruh asia. Memakai nama Park Jimin, ia datang ke Korea berniat untuk berlibur untuk...