Happy reading
•
•
•Pagi ini Zhimin tampak rapi meski hanya dengan kaos putih polos di lapisi kemeja denim biru sepinggang dengan bawahan celana panjang warna navy dan sneaker shoes warna kuning. Hari ini adalah hari pertama ia memasuki Universitas Seoul. Untuk melanjutkan kuliahnya. Saat sedang membenarkan bajunya, ponselnya berdering. Zhimin pun segera meraihnya dan melihat nama penelpon.
爸爸 (papa) is calling...
"Papa?" Ia bingung untuk apa ayahnya menghubunginya. Apa ada sesuatu hal penting? Namun Zhimin tak mau berfikir lebih dan ia segera mengangkat panggilan itu.
"Yeoboseo, papa?"
"Baru satu minggu tinggal di negeri orang cara bicara mu sudah berbeda?"
"Eh? Um.. D-dubuqui, papa zenmeliao?" Tanya Zhimin sedikit takut akibat teguran ayahnya.
"Ku dengar dari Seo joon hari ini kau masuk ke universitas?"
"Shi papa."
"Belajar yang benar Zhimin. Papa harap kau disana tidak melakukan hal yang memalukan dan membuat nama baik papa buruk. Ni liaojie erzi ma?"
"Shi de papa, Zhimin mingbai."
"Hao ba. Jaga kesehatanmu di sana. Setelah masalah di sini selesai, papa akan menjemputmu."
"Shi de, wo ai ni papa."
"Wo ai ni Zhimin."
Sambungan telepon selesai. Zhimin menatap kearah ponselnya sambil menatap benda persegi itu.
"Papa tenang saja, Jimin tak akan mengulangi kesalahan dulu. Duibuqui." Ucap Zhimin sambil menunduk.
Tok Tok Tok
"Jimin? Turun dulu nak. Kajja kita sarapan dulu." Ucap Seo joon dari balik pintu.
"Nde paman, aku akan segera turun."
"Cepatlah nanti kau terlambat."
"Nde." Jimin pun segera memasukkan ponselnya pada saku celananya kemudian menyambar tasnya yang ada di kursi meja belajar.
Kini Jimin sudah berada di ruang makan duduk di samping Hyun joong yang sedang menikmati sarapannya.
"Selamat pagi hyung! Selamat pagi paman!" Sapanya pada kedua orang di sana.
"Selamat pagi saeng! Apa kau terlambat bangun? Kenapa lama turunnya?" Ucap Hyun joong sambil mengusap rambut Zhimin.
"Mianhe, tadi papa menghubungi ku."
"Tuan Zhu?" Jimin pun mengangguk.
"Ah.. Maaf paman aku tidak makan udang." Ucap Zhimin saat melihat Seo joon akan meletakkan beberapa udang pada piringnya.
"Waeyo? Kau tak suka?" Seo joon pun menatap bingung pada Zhimin.
"Bukan tak suka. Emm.. Aku bisa mati jika memakannya." Ucapnya sambil menyengir.
"Jangan konyol Jimin-ah. Bagaimana bisa makan udang bisa membunuhmu? Kalau alergi palingan juga gatal-gatal dan ruam." Ucap Hyun joong menatap heran pada Zhimin.
"Dalam kasus ku berbeda hyung alergi ku sudah sangat parah. Dokter mendiagnosis alergi ku sudah tahap Anafilaksis. Tepatnya satu bulan yang lalu aku mengalaminya untuk yang kedua kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SON OF THE MAFIA (KOOKMIN)✔️
FanfictionZhu Zhimin putra bungsu dari Zhu Yi Long pemimpin bawah tanah terkuat di China dari kelompok mafia HONG LONG (Naga merah) yang selalu di takuti dan di hormati di seluruh asia. Memakai nama Park Jimin, ia datang ke Korea berniat untuk berlibur untuk...