Zhu Zhimin putra bungsu dari Zhu Yi Long pemimpin bawah tanah terkuat di China dari kelompok mafia HONG LONG (Naga merah) yang selalu di takuti dan di hormati di seluruh asia.
Memakai nama Park Jimin, ia datang ke Korea berniat untuk berlibur untuk...
Lima bulan telah berlalu tak terasa Zhimin menikmati masa kuliahnya di Seoul. Terkadang ia merasa putus asa akan banyaknya sesuatu yang janggal di sekitarnya puncaknya dua hari yang lalu.
Saat itu Zhimin tengah berada di kampusnya, mengikuti kelas dance yang sudah satu bulan yang lalu ia ikuti. Bertemu teman baru bernama Jung Hoseok. Pria tampan yang mempunyai senyum secerah matahari itu selalu bersikap baik padanya. Selalu mengajarinya berbagai pose tarian modern dance yang pria itu kuasai. Saat itu keadaan kampus hampir sepi hanya tinggal beberapa mahasiswa yang tengah latihan basket.
Saat itu Zhimin tengah sendiri di ruang latihan setelah temannya Hoseok pamit untuk pergi ke toilet sebentar. Lalu Zhimin pun kembali melakukan tariannya yang akan ia tampilkan minggu depan untuk ujian prakteknya untuk kelas dance. Namun tiba-tiba sebuah suara tembakan dari luar terdengar yang seketika membuat Zhimin menghentikan gerakannya.
Dor
Zhimin panik. Dengan cepat ia mengambil ponselnya dan berlari ke pintu peralatan yang ada di ruangan itu. Bersembunyi sambil tangannya mencoba menghubungi seseorang dengan tangan yang gemetar.
"S-siapa mereka?" Ucapnya dengan berbisik sambil sesekali mengalihkan tatapannya dari ponsel ke kaca buram yang ada di pintu itu.
Brakk
Zhimin terperanjat saat mendengar suara dobrakan dari pintu ruangan dance nya. Wajah Zhimin memucat perasaan takut mendominasi air mata yang sedari tadi tertahan akhirnya meluncur bebas di pipi Chubby nya. Saat itu juga dengan tangan gemetar ia mendial nama seseorang entah siapa dan langsung menempelkan ponselnya ke telinga kirinya.
"Zhao ta! Da laoban huilai zhiqian women meiyou shijianle, women bixu mashang jiejue! (Cari dia! Kita tak ada waktu lagi sebelum big boss kembali kita harus segera mendapatkannya!)" Ucap seorang pria dengan bahasa Cina yang sangat di mengerti oleh Zhimin dan terdengar seperti memerintah pada orang lain yang bersamanya.
"Yes sir!" Ucap beberapa pria lain yang bersamanya.
Zhimin semakin panik saat seseorang yang di hubungi tak segera mengangkat panggilannya namun, beberapa detik panggilan itu terangkat pintu ruangan itu di dobrak keras hingga menghasilkan suara berdebum nyaring dari pintu yang bertabrakan dengan dinding hingga sebuah kaca yang ada di balik pintu jatuh dan pecah berhamburan.
Praaang
Sungguh suara itu memekakan telinga membuat Jimin reflek menjatuhkan ponselnya ke lantai membuat orang yang membuka pintu itu menyunggingkan sudut bibirnya menampakkan seringainya saat melihat tubuh Zhimin yang ada di balik sebuah box besar tanpa di sadari oleh Zhimin terlihat oleh orang itu di bagian lengan yang tak tertutupi.
"Cihou, wo yiding hui dedao jiangli! (aku pasti mendapat hadiah setelah ini!)" Ucap pria itu. Dengan segera pria itu berjalan mendekat dan berdiri di samping Zhimin yang tengah memejamkan mata dengan kedua tangan yang kini menutup telinganya sambil duduk meringkuk.
"Shifu nin hao! Nin dui wan zhuomicang gandao manyi ma? (halo tuan muda! sudah puas bermain petak umpetnya?)"
Zhimin membelalakkan kedua matanya dengan gerakan patah-patah kepalanya mendongak dan tampak lah sosok pria China bertubuh tinggi dengan baju serba hitamnya.
"AKHH!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.