Jungkook mengerutkan keningnya merasa heran saat melihat pemuda mungil yang saat ini tengah duduk menunduk tak bergerak sejak beberapa menit yang lalu.
"Jimin?"
Beberapa kali ia memanggil nama pemuda mungil itu, bahkan sedikit menggoyangkan lengannya tak ada respon sedikit pun membuat Jungkook tiba-tiba panik dan bergerak cepat untuk mencari sesuatu untuk memotong tali yang mengikat kedua tangan Jimin.
Srak
Tali yang mengikat tangan mungil itu pun terlepas dan Jungkook kini terfokus pada bekas ikatan yang memerah memar berada di pergelangan tangan Jimin.
"Jadi seperti ini.. baiklah sebentar aku yakin ada kotak obat di sekitar sini." Ujar nya seraya beranjak dari ranjang itu.
Jungkook pun mulai mencarinya, mencari ke setiap sudut ruangan itu. mengobrak abrik laci nakas dan lemari yang ada di tempat itu. Hingga terlalu fokus, Jungkook bahkan tak menyadari jika seseorang kini berada di belakang tubuhnya.
"Ah! Ini di-Jimin?"
Bugh!
Sebuah pukulan yang tak main-main melayang ke wajah Jungkook setelah sebuah seringai tersungging di bibir tebal itu.
Tubuh Jungkook tersungkur ke lantai kotor ruangan itu. Meringis kesakitan saat pukulan itu meninggalkan rasa perih di wajahnya. Bahkan bibirnya pun turut robek hingga sebuah luka terlihat di sana.
Sreet
Tangan mungil itu meraih kerah baju yang di kenakan Jungkook, hingga tubuh besar itu tertarik dan samakin dekat pada wajah manis Pemuda yang masih menyeringai.
"Wah.. lihatlah, wajah tampan ini terluka. Apa ini sakit?" Ucap si manis sambil jari telunjuknya bergerak di wajah Jungkook dengan berucap seolah mengejek. Lalu jari mungil itu sampai pada luka di bibir Jungkook dan di tekannya.
Jungkook mendesis saat merasakan perih dari lukanya yang di tekan oleh Jimin.
"J-Jimin...."
"Ssshhhtt.... Jangan bicara karena ini akan terasa sakitnya." Ucapnya masih dengan menekan-nekan Lika di bibir tipis itu dan setelahnya Jimin pun terkekeh. Lalu ia pun menoleh ke arah pintu. Berdiri dari berlutut nya masih dengan menarik kerah baju milik Jungkook.
"Baiklah aku akan keluar dari sini. Dan kau! Kau akan menjadi tawanan ku." Ucap Jimin sambil menunjuk pada Jungkook dan kembali menariknya cukup kencang hingga tubuh besar Jungkook beberapa kali hampir terjatuh sebab langkahnya yang tak seimbang.
Jungkook yang terseret oleh Jimin cukup terkejut dan heran. Sebab Jimin tampak berbeda dan bukankah pemuda manis yang sedang menyeretnya itu takut dengan hal kekerasan? Kenapa sekara-
"Hei! Bagaimana kau bisa keluar?!"
Pikiran Jungkook seketika berhenti saat beberapa anak buah ayahnya menghadang di depan lorong yang berada di dekat tangga. Jungkook tak sadar jika Jimin telah menyeretnya hingga sejauh ini.
"Kau bicara dengan ku?" Tanya Jimin yang saat ini berdiri santai masih dengan tangannya menggenggam kain kerah baju Jungkook yang sedikit robek itu.
"Tentu saja, sekarang kembali masuk, sebelum ketua menghukum mu!" Ucap pria itu dengan langkah mendekat dan sedikit terkejut saat mendapati tuan mudanya berada di belakang tubuh mungil tawanan ketuanya dengan wajah lebam.
"T-tuan muda Justin, kenapa..."
"Ssstt! Kalian berisik sekali! Menyingkir dari sana." Sela Jimin yang kini kembali melangkah tanpa perduli jika tubuh Jungkook hampir saja tersungkur karena tarikannya tiba-tiba.
![](https://img.wattpad.com/cover/234923153-288-k460880.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SON OF THE MAFIA (KOOKMIN)✔️
FanfictionZhu Zhimin putra bungsu dari Zhu Yi Long pemimpin bawah tanah terkuat di China dari kelompok mafia HONG LONG (Naga merah) yang selalu di takuti dan di hormati di seluruh asia. Memakai nama Park Jimin, ia datang ke Korea berniat untuk berlibur untuk...