13

260 24 21
                                    





























Udah lama ngga up 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂







...
















Mohon maaf jika typo bertebaran

























Selamat membaca









































Huft...Huft...Huft...


Bukannya tak sadar tapi Yuta terlampau sadar dengan melihat atasannya Jungkook yang terus-terusan menarik napas layaknya persiapan akan melahirkan. Yuta tahu betul jika sekarang Jungkook dalam keadaan diliputi kegelisahan. Kadang sesekali Jungkook menggigit ujung pulpen atau kukunya.

"Ini kantor bukan tempat bersalin". Ujar Yuta mulai jengah

Bukannya membalas Jungkook malah menatap Yuta dengan pandangan minta tolong.

"Kenapa dengan tatapanmu itu?".

"Yuta". Seru Jungkook

"Hm".

"Anu...anu...anu...

Mendelik kesal Yuta menatap Jungkook tajam. "Sekali lagi kau seperti ini jangan salahkan aku jika ada nanti headline berita Seorang Ceo mati terbunuh secara misterius".

"Berani kau bunuh aku. Kau orang pertama yang aku datangi jika jadi hantu".

"Seakan kaum hantu mau menerima dirimu saja". Cemoh Yuta

"Sialan kau".

"Sudah kembali ketopik awal. Jadi apa yang ingin kau sampaikan tadi?". Tanya Yuta

Yuta mengernyitkan keningnya saat melihat wajah Jungkook yang tiba-tiba memerah malu.

'Sawankah anak ini'. Batin Yuta




"Seokjin menyatakan cinta padaku".

"Ohh dia WHAT THE FUCK?!". Wajah Yuta langsung beubah horor

"Ini bukan imajinasimukan".

Jungkook merengut kesal. "Kau kira aku gadis remaja yang suka halu, ya nggalah Sinting".

Yuta tak tahu berkomentar apa dan terus menatap Jungkook dengan lebar sampai Jungkook takut kalau-kalau kedua mata Yuta jatuh bergulir kelantai. Membayangkan itu Jungkook langsung merinding seketika.

"Ceritakan bagaimana dia menembakmu". Yuta langsung duduk dihadapan Jungkook dengan pandangan menuntut. Melihat reaksi Yuta Jungkook hanya bisa menghela napas.

"Fine".






Flashback

FIANCÉ DAMANTE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang