14

279 24 12
                                    






















Mohon maaf jika typo muncul




















Selamat membaca
































Angin sejuk dipagi hari dan diikuti merdunya suara dari sepatu kuda makin membuat suasana pagi hari begitu indah untuk didengar telinga Namjoon sekarang. Sekitar 30 menit yang lalu Namjoon sudah berada ditempat yang bahkan jarang untuk ia datangi bukannya Namjoon tak suka Equestrian atau lebih sering disebut olahraga berkuda tapi bagi Namjoon berkuda dipagi hari adalah pilihan terburuk, Namjoon lebih memilih waktu disiang hari setidaknya itu cukup membuat dirinya aman. Maka dari itu Namjoon lebih memilih duduk dipinggir setidaknya dirinya tenang sambil menikmati secangkir kopi yang sedari tadi menemaninya.

"Selamat pagi Nyonya". Sapa Namjoon saat matanya tak sengaja melihat sesosok wanita yang seumuran ibunya duduk diatas punggung kuda.

Wanita itu langsung mengalihkan pandangannya dan memberikannya senyum kecil saat tahu siapa yang menyapa dirinya. "Maafkan aku yang terlalu asik berkuda malah melupakan dirimu Joon".

Mengulas senyum bisnis. Namjoon berjalan mendekati wanita tersebut.

"Ah...Tidak apa kok Nyonya saya juga cukup terhibur berada disini".

"Woah sayang sekali aku tak bisa memperlihatkan kemampuan berkudaku. Kau tahu umurku tidak semuda dulu".

"Benarkah? Tapi wajah anda tak mengatakan kalau anda berada diusia yang setara dengan ibu saya Nyonya".

Wanita itu langsung tertawa saat mendengar pujian manis dari mulut Namjoon.

"Astaga melihat dirimu yang selalu memuji diriku. Aku makin ingin menjadikan dirimu sebagai keluargaku Joon".

Paham makna tersembunyi dari ucapan wanita dihadapannya ini Namjoon hanya memberikan anggukan.

"Suatu kehormatan untuk saya Nyonya. Hanya saja seperti yang anda tahu bukankah putri anda sudah bertunangan".

Air muka wanita itu langsung berubah tak ada lagi senyum manis malah digantikan dengan raut wajah datar. Bahkan wanita itu menggenggam tali kekang ditangannya dengan kuat membuat Kuda yang ditunggangi protes karna kesakitan. Mendengar rengekan dari kudanya wanita tersebut langsung turun dan mengusap surai kuda tersebut untuk menenangkannya. Merasa kudanya telah tenang wanita tersebut berbalik menatap Namjoon yang masih menatap dirinya.

"Kau benar dan sayang sekali putriku sudah bertunangan dengan orang lain".

Namjoon tak berkomentar apa-apa saat ini. Dirinya pun bingung kenapa ibunya Jungkook, Jeon Somi menyuruhnya untuk menemuinya  seingat Namjoon, dirinya tak pernah membuat hal apapun yang merugikan ibunya Jungkook kecuali sering merugikan putrinya itu baru benar. Oh...Apa karna Namjoon  sering menjahili Jungkook. Somi mau membuat perhitungan padanya tapi bukannya Somi tak menyukai putrinya pikir Namjoon.

"Mungkin kau sudah tahu rahasia keluarga Jeonkan Namjoon".

Langsung menghela napas lega kalau bukan itu yang akan ditanya Somi padanya ternyata.

FIANCÉ DAMANTE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang