5

291 32 21
                                    








































SELAMAT BACA 😄😄










































































Bisa dikatakan hubungan Seokjin dan Jungkook mulai membaik. Kadang mereka berdua saling bertukar pesan atau pergi jalan-jalan. Dulunya hanya keheningan menyertai mereka sekarang sesuatu hal yang mulai membuat mereka dekat. Seperti sekarang ini Seokjin dan Jungkook nampak santai menikmati waktu mereka ditaman. Niatnya Jungkook ingin me time entah bagaimana malah duduk bersama tunangannya ini. Walau waktu menunjukkan jam 2 siang dan panas matahari yang begitu terik tidak mengganggu interaksi Seokjin dan Jungkook. Seokjin pun berapa kali membuat lelucon yang berakhir tatapan datar dari Jungkook yang tak begitu mengerti apa yang disampaikan Seokjin.

"Oh...Ayolah tertawalah ini sudah leluconku yang 18 kalinya dan wajahmu masih sedatar papan triplek". Tunjuk Seokjin kesal

"Aku tidak mengerti dengan leluconmu sama sekali dan aku lebih suka candaan sarkartis".

"Astaga kau ini perempuan bukan  preman Kook".

"Yang mengatakan aku preman siapa?".

Seokjin berusahan bersabar akan kelakuan Jungkook yang selalu memancing emosinya, tapi yang membuat Seokjin bingung adalah ketika Jungkook mulai menjahilinya atau apa ia tak pernah sedikit pun marah malah merasa nyaman. Sudah berapa kali Seokjin memikirkan hal itu tapi tak selalu mendapat jawaban.

"Kenapa kau bersantai disini? Bukannya kau harusnya dikantor?".

"Aku kabur dari Yuta". Jawab Jungkook malas

"Siapa Yuta?". Tanya Seokjin penasaran

Jungkook menatap Seokjin sebentar dan mengalihkan pandangan kepada pengunjung taman. "Tenanglah dia hanya sekertarisku jadi jangan cemburu".

Seokjin tiba-tiba merasa ada yang memukul dadanya keras. "Apa maksudmu?".

"Tidak ada maksud apa-apa".

Setelah itu hanya keheningan yang menyelimuti mereka. Seokjin yang bingung mau bicara apa dan Jungkook yang begitu malas memulai pembicaraan.

"Kau tidak ingin bertanya tentang Yerin". Tiba-tiba Seokjin berujar gugup, Jungkook menatap Seokjin sangsi akan pertanyaan Seokjin.

"Apa ada hal yang penting dari itu".

Seokjin langsung serba salah dengan balasan Jungkook sekaligus malu.

"Itu hidupmu aku tak mau ikut campur". Lanjut Jungkook

Mendengar ucapan Jungkook. Seokjin merasakan sesuatu yang menganjal dihatinya, Seokjin berharap Jungkook menanyai tentang hubungan dia bersama kekasihnya.

Drtt...Drtt...

Seokjin maupun Jungkook langsung mencari sumber bunyi setelah tahu dari bunyinya Jungkook langsung mengambil ponselnya yang mendapat panggilan. Melihat nama penelpon, Jungkook langsung bergegas menjawab. Seokjin bisa melihat raut Jungkook dimatanya berubah begitu ceria.

FIANCÉ DAMANTE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang