Moon

144 7 2
                                    

" Maafkanlah aku yang tidak bisa melindungimu lebih lama."

Umika? Apa dia akan pergi?-Sakuya

---

" Aku yakin, Sakuya melanjutkan SMA di sekolah ini, tapi kenapa dari kemarin aku tidak melihatnya?" Ucap seorang gadis cantik berambut pendek sedang berkeliling di lorong-lorong kelas.

2 buah buku setebal 60 halaman ia bawa dengan tangannya sambil melirik sekolah barunya tersebut.

Hayami Umika, seorang murid baru di SMA tersebut merupakan gadis berambut pendek dengan wajahnya yang imut.

Lalu siapa Sakuya?
Siapa Sakuya yang sedang dicari Umika?

---

Brak-

Umika tidak sengaja menabrak gadis cantik dengan penampilan mapan. Umika segera menunduk meminta maaf, "Gomen... Ne?"

Bukannya memberi maaf, sang gadis yang ditabrak itu langsung menarik lengan baju Umika.
Teman-teman sang gadis yang melihat itu, langsung mengerumuni Umika yang kebingungan.

" N... Nan-"

" Kau! Murid baru di sini, kan?"

Umika menjawab dengan tundukan kepala, "Hai."

" Kalau begitu, aku peringatkan padamu! Kau baru 2 hari di sini, dan jangan sok cantik! Kau tahu... Gadis berambut pendek sepertimu tidaklah pernah cantik!" Gadis itu dengan sadisnya menarik rambut Umika.

Umika kesakitan, dia memohon agar gadis itu tidak menyakitinya, "Yamete... Ittai!"

" Kau... Ckk!" Gadis itu meludah ke lantai, lalu menatap wajah Umika yang kesakitan.

" Y-yamete"

Teman-teman gadis itu ikut membantu sang gadis menyakiti Umika. Umika kebingungan bercampur Sedih.
" Kenapa mereka melakukan ini padaku? Sok cantik? Apa maksudnya... Aku selama ini..." Umika membatin.

" Hey!!" Terdengar suara laki-laki yang membuat para gadis-gadis itu menoleh ke arahnya.

" S-sakuya...?" Umika terkejut. Begitupula dengan Sakuya yang mengenali wajah Umika.

" Umika-"
" Hey! Berhenti menyiksanya, atau aku panggil guru!" Sakuya memperingati.

Para gadis itu berhenti menyakiti Umika, tapi masih saja menatap Umika kejam.
" Jangan pernah membuat pacarku, pacar kami, tergoda olehmu!" Gadis itu memperingati Umika, lalu pergi setelahnya.

---

" Sakuya!!!" Teriak Umika, langsung berlari dan memeluk sang pria bertubuh tinggi itu.

" Umika, aku merindukanmu!" Sakuya ikut membalas pelukan hangat itu.

Umika menangis, "Aku takut... Sungguh."

" Sssstt..." Sakuya menenangkan Umika, "Aku senang bisa bertemu denganmu lagi, Umika."

Umika tersenyum, "Aku juga."

" Ngomong-ngomong, kenapa kau bisa pindah kemari?"

" Kita bahas ini di kantin?" Ucap Umika menarik tangan Sakuya.

" Wakatta!"

---

" Oh... Jadi begitu?" Sakuya dengan sabar mendengarkan cerita Umika.

Umika mengangguk, "Begitulah..."

" By the way, kenapa gadis-gadis tadi mengganggumu?"

Umika merespon dengan gelengan kepala, "Entahlah. Katanya aku sok cantik. Padahal selama ini aku tidak berbuat apa-apa. Mereka juga memperingatiku untuk tidak menggoda pacarnya. Apa salahku?"

CerPen GaJeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang