Bu Dokter

114 9 0
                                    

Perkenalkan, namaku Naga Rai.
Aku bukan manusia, tapi aku bagian dari manusia.

Tidak! Maksudku, aku adalah manusia yang tidak wajar disebut manusia.
Aku berbeda dari manusia lainnya, Yang bisa menggunakan matanya untuk menatap warna/kegelapan.
Warna bagi mereka yang punya mata, dan kegelapan bagi mereka yang buta.

Bagiku, mata adalah masalah...
Saya harus memakai kacamata! Bukan kacamata berlensa, tapi kacamata hitam yang warnanya hitam. Kacamata hitam harganya 30.000 -an.

Entah apa yang terjadi padaku ... Aku Unik, dan mematikan.

Saat aku kecil, aku terlahir tanpa 'Emosi'.
Dan, mataku ... Berwarna biru.
Biru maut!

Awalnya, saat aku masih kecil. Aku bisa menghentikan gerakan orangtuaku hanya dengan tatapan.
Lama-kelamaan, saya membunuh kedua orang tua saya hanya dengan menatap mereka dengan mataku.

Mataku ... BEREVOLUSI!

Mengerikan!

Untuk menghindari kematian orang banyak, aku mengunci diri di rumah. Mengubur kedua jasad ibu dan ayahku sendirian, di halaman belakang rumah.

Aku tidak makan seperti orang lain pada umumnya ...
Aku memakan Serangga yang ada di rumahku.
Mengerikan! Tapi, ini satu-satunya jalan bagiku untuk bertahan hidup.

Hingga akhirnya ...

---

Hari itu, aku bertemu dokter yang menjengkelkan.
Aku terpaksa menyembunyikan keunikanku dengan memakai kacamata hitam yang kutemukan di laci meja ayahku.

Dia seorang wanita, Yang mencari rumah kosong untuk ditinggali.
Dia terlihat sangat cantik ... Dia adalah wanita kedua yang aku tatap dengan mataku setelah ibuku. Itupun, aku menatapnya dengan mengenakan kacamata hitamku.

Sudah lama aku tidak melihat wujud manusia ...
Bahkan, aku tidak berani menatap diriku di cermin karena maut mungkin akan menghampiriku.

Dan juga, mungkin mata ini akan membunuhnya ... Membunuh wanita bernama Hammy itu.

---

" Permisi!" Terdengar suara ketukan pintu. Jari-jariku gemetaran tak tahu harus apa.
Membuka pintu? Atau ... Membiarkannya?

Aku memutuskan tidak membukakan pintu. Namun ...

Brak-

Seketika pintu terbuka ... Aku terhempas.
Kuat sekali! Siapa yang berani mendobrak pintu rumahku?

Aku segera bersembunyi. Sedangkan seorang yang mendobrak pintu rumahku masuk, lalu mengucapkan salam.

Aku memperbaiki kacamataku yang melorot sampai hidung ... Lalu aku memperhatikan gerak-geriknya.

" Kamu kenapa kemari?" Aku mengejutkannya.

Dia terperanjat, jantungnya seperti copot.

Aku tidak tertawa melihat responnya. Biasanya, manusia normal akan tertawa melihat sesamanya terkejut.
Sementara aku, Tidak!
Mungkinkah karena aku tidak punya emosi?

Dia seperti berkomat-kamit mengucapkan sesuatu di bibirnya.
Doa pengusir setan? Aku pernah membacanya di buku.

Aku menepuk bahunya, dia berteriak.
" Aku bukan setan! Aku ... Manusia!"

Dia melihatku. Aku kembali memperbaiki kacamataku, untuk menghindari hal yang terjadi, 20 tahun yang lalu.

Kematian kedua orangtuaku.

" Kau penghuni rumah ini?" Dia menatapku, lalu ingin melepaskan kacamataku.

Aku menangkis gerakan tangannya, "Tidak! Jangan sentuh kacamataku!"

CerPen GaJeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang