Poison

135 11 0
                                    

Stinger mendapat panggilan dari Tim 02.

" Hammy?"

" Stinger, kau, kau harus kemari." Ucap Hammy panik membuat Stinger dan 2 ranger lainnya kebingungan.

" Ada apa, Hammy?" Tanya Lucky yang sedang bersama Stinger juga Kotaro.

" Tim 02 mengalami masalah." Seru Champ dari alat komunikasi itu.

Stinger dengan muka datarnya menjawab, "Kami akan membantu kalian setelah beberapa indaver ini selesai. Kalian bisa bertahan sementara bukan?"

Balance berteriak, "Naga diracuni! Dia sekarat, kalian harus kemari!"

---•••---

Tim 01 satu sudah sampai di tempat tim 02 berada. Terlihat Balance sedang memangku kepala partnernya itu.

" Hey!" Naga terbatuk sambil menunjuk kearah Stinger, Lucky, dan Kotaro yang mendekat.

" Moo, Rekan! Sampai juga~" Champ menangkap bahu Stinger dan menepuknya.

Lucky mendekat ke arah Hammy, "Bagaimana dia bisa terkena Racun?"

Hammy menggeleng, "Awalnya kami mengira Naga hanya tertusuk pisau kecil di perutnya. Balance merobek sedikit jaketnya untuk dijadikan perban. Menahan darah untuk tidak keluar semakin banyak."

" Moo! Namun, sepertinya darah tidak berhenti keluar. Daerah luka berubah menjadi biru kehijauan." Champ melanjutkan.

Melihat Stinger yang mendekat ke arah Naga, Balance dengan reflek menjauh.

Stinger membuka perban itu lalu menatap lukanya sesaat. Terlihat luka tersebut berwarna biru kehijauan disekitarnya. Dan beberapa serabut merah seperti menjauhi luka tersebut.

Naga mengerang kesakitan saat Stinger menyentuh luka itu, "Hey, Stinger! Apa ini buruk?"

Stinger menatap Anggota lain, "Dia memang terkena Racun. Tidak cukup waktu membawanya ke Orion untuk mengobati lukanya."

" Tapi, kau punya racun! Kau juga punya penawar racun!" Balance menarik ekor Stinger, "Kau pasti bisa menyelamatkan Naga!"

" Tidak! Aku tidak ingin Naga pergi! Kita harus menyelamatkan dirinya apapun yang terjadi!" Balance menatap semuanya dengan nada yang penuh kecemasan.

Naga diam di tanah memperhatikan semuanya.

" Kita hanya harus mencari penawar yang tepat." Stinger berdiri.
" Aku punya penawar untuk racunku. Tapi aku tidak punya penawar untuk racun orang lain."

Hammy menatap Lucky, "Dengan kata lain, kita harus mencari penawarnya? Mencari indaver yang menyerangnya tadi?"

" Yosha Lucky! Stinger benar, mungkin orang yang meracuninya memiliki obat penawarnya juga!"

" Indavernya mungkin tidak jauh dari planet ini. Kita bisa mencarinya dengan berpencar. Semakin banyak yang mencari, mungkin kita bisa menemukannya semakin cepat! Moo..."
Champ menepuk bahu Stinger.

Kotaro yang seperti terasingkan dari tadi berucap, "Hey! Aku berpikir bagaimana kita terlambat menyelamatkan Naga?"

Balance menggeleng, "Tidak! Kita bisa menyelamatkannya. Tepat waktu! Aku akan mencari indaver itu walau aku harus menuju ujung dunia!"

" Salah satu dari kita harus tetap di sini untuk menjaga Naga." Lucky menatap Balance, "Dan itu adalah kamu."

Balance menggeleng, "Naga butuh teman yang tenang. Aku tidak akan tenang saat bersamanya. Jadi, aku pikir Stinger yang harus tinggal di sini."

CerPen GaJeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang