Dongeng Yaoi

252 10 1
                                    

Seorang dokter, ya, dokter cantik, sedang menemani pasien patah tulang di sebuah ruangan yang dindingnya berwarna putih.

Awalnya, dokter itu agak sedikit bingung dengan pasien yang terlihat gelisah. Bahkan pasien itu sesekali mengubah posisi tidur, walau gerakannya agak sedikit terbatas karena kakinya yang masih belum sembuh total. Kemudian, dokter ber-nickname Hammy itu mencoba bertanya kepada sang pasien.

" Apa anda punya masalah?" Tanya Hammy tiba-tiba mengejutkan pasien itu.

Pasien menoleh kearah hammy, "Saya tidak bisa tidur, Dok!" Ucapnya sembari menutup mata lagi, tapi matanya tetap saja kembali terbuka.

" Kau tidak bisa tidur?" Tanya hammy lagi mendekati pasien.

" Ya..." Balas pasien tersebut.

Hammy duduk di samping ranjang tempat tidur pasien, "Perlu aku bantu untuk tidur?"

" Aku membenci obat tidur atau obat penenang." Ucap sang pasien.

Hammy tersenyum, "Dengan lagu pengantar tidur atau sebuah dongeng?"

Seketika raut wajah pasien itu berubah, dia senang, "Hm, kalau begitu, dokter bisa mendongeng, kan?"

" Tentu saja..." Hammy tersenyum kembali, dia mengambil posisi duduk yang nyaman. "Kau mau dengar cerita apa?"

" Kebetulan aku seorang Fujoshi," jawab sang pasien dengan suara kecil.

" Kalau begitu, aku akan menceritakan sebuah dongeng Yaoi yang akan membuatmu bisa tidur."

" Ceritakanlah!" Ucap pasien bersiap-siap mendengar cerita.

" Baiklah, pada zaman dahulu..."

Hammy mulai bercerita~

---

Pada zaman dahulu, tinggallah seorang pria yang suka membaca buku dengan seorang ayahnya di sebuah desa yang lumayan dihuni banyak orang.

Mungkin kata "suka membaca buku" adalah kata yang tepat untuk menggambarkan hobi pria berambut silver sebahu bernama Naga itu.

Ya. Hobinya membaca buku merupakan hal yang bisa dijelaskan. Ini karena Naga adalah seorang anak penemu di desa tersebut.

Penemu jenius tersebut bernama Tsurugi. Kejeniusannya bisa diberi pujian. Tapi terkadang penemu itu sedikit agak gila *coret*, kurang waras.

•••

Di desa yang sama, juga tinggal seorang pria baik *coret*, dan juga tampan, bernama Lucky. Lucky sangat suka mengagumi hal yang manis-manis.

Salah satunya, Naga.

Naga yang memang manis untuk dipandang itu membuat Lucky sering terkena penyakit diabetes.

Sekarang, rasa kagumnya terhadap Naga, berubah menjadi rasa cinta. Cinta yang terlarang...

" Naga, kau mau menikah denganku?" Ucap Lucky memberi setangkai bunga kepada Naga.

" Ga..." jawaban singkat, tapi jelas.

" Aku mencintaimu, aku akan memberimu semua kebahagiaan di dunia ini, wahai pujaan hatiku." Lucky berlutut, memegang tangan Naga yang sangat mulus.

" Ga..." Masih jawaban yang sama.

" Aku boleh nyanyi lagu, gak?" Ucap Lucky lagi dengan kedipan mata.

" Ga..." Kali ini Naga menutup pintu tepat di depan Lucky.

Sungguh kurang sopan.

CerPen GaJeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang