Pocky Game ver. 02

204 15 2
                                    

Tok! Tok! Tok!
Suara pintu terdengar dari luar rumah.

Sudah malam, Lucky baru pulang ke Orion.
Perjalanannya ke planet Kaiyen lalu kembali ke Orion memang melelahkan.

Tidak ada yang membukakan pintu Orion. Lucky menggeser pintu dan ternyata pintu masih belum dikunci.

" Apa salah Dan dosaku sayang..."

" Asekkkk!!! Tarik mang...."💃💃💃

//Anggap saja suara TV bergoyang:v
Maksudnya, suara acara dangdutan di TV.

Lucky terkejut, "N-naga?"

Naga yang masih belum tidur, sedang menonton TV menikmati acara dangdut yang di suguhkan di depan matanya.

" Eh?! Lucky... Kau sudah pulang?" Sambut Naga dengan pertanyaan.

Btw, Kyuuranger udah beli TV baru, guys!:'v

" Kau masih belum tidur?" Jawab Lucky dengan pertanyaan juga.

" Iya. Aku masih belum tidur."

" Ini sudah larut! Bagaimana jika kau terkena flu malam-malam begini? Kalau kau sakit nanti merepotkan!" Ucap Lucky dengan nada suara cemas.

Naga hanya menganga, "Tidak biasanya kau mengkhawatirkan aku."

DEG!

Ntah kenapa kata-kata Naga barusan membuat jantung Lucky agak berdegup kencang.

" T-tidak! Aku hanya kasihan melihatmu sakit nanti. Ntar Balance ngomel gak karuan." Gumam Lucky namun didengar Naga.

" Aku menunggumu," ucap Naga singkat tapi jelas.

" Menunggu?"

Naga menunjuk ke arah kalender yang ada diatas meja. Sontak Lucky memperhatikan arah yang ditunjuk Naga.

11 November 2020, di bumi?

" H-hari, hari Pocky game?!" Lucky agak terkejut.

" Iya." Ucap Naga mengulurkan kotak Pocky berwarna merah itu.

" Lalu?" Lucky agak bingung.

" Kita main, yuk!" Ucap Naga mengulurkan kotak Pocky.

" Main?!'

DEG!!!
DAG!!!
DUG!!!
DEG!!!

" NAGA!!" Ucap Lucky berteriak dalam batin.

Lucky mulai berpikir hal aneh.

" Jika aku main dengan Naga, otomatis bibirku dan bibir Naga akan berciuman. Jika aku melakukan hal seperti itu dengan Naga, maka kepolosan Naga akan ternodai. Naga yang tidak punya emosi harusnya tidak melakukan game semacam ini!" Lucky agak panik, "Aku tidak ingin setelah ini, komandan dan yang lainnya akan menuduhku telah bermain mesum dengan Naga."

Pocky game, permainan memakan Pocky bersamaan namun dari ujung yang berbeda, adalah hal yang biasa bagi warga setempat.
Namun asing bagi Naga.

" Siapa yang mengajarimu melakukan game ini?" Tanya Lucky.

" Hammy." Ucap Naga polos.

" Hammy? Kau melakukannya dengan Hammy?"

" Bukan. Raptor dan Hammy tadi main."

" Oh... Padahal Raptor tidak punya bibir." Gumam Lucky.

" Ayo!" Naga yang langsung menyelipkan ujung Pocky di bibir lucky langsung memulai game tersebut.

Lucky hanya bisa panik. Di tatapnya bibir indah Naga yang perlahan menghabiskan Pocky.

Pocky yang tadinya panjang kini mulai memendek.

Tinggal 5 cm, jarak bibir kedua pria tersebut akan bersentuhan.

2 cm. Hidung mereka sudah bersentuhan.

" Aku harus melakukan sesuatu sebelum aku mencium Naga!"

Ya. Lucky mematahkan Pocky tersebut sehingga permainan berakhir.

" Kamu kalah.." gumam Naga.

" I-iya..."

" Bukankah kau selalu beruntung? Lalu kenapa kau bisa kalah?"

" Eh?! Aku kalah karena aku mengalah untukmu." Ucap lucky tersenyum, "Kau pasti kelelahan. Kita tidur? Aku sudah mengantuk."

" Iya." Naga mengambil remote TV dan mematikan televisi yang dari tadi menjadi saksi permainan Pocky game mereka.

---

Sampai di depan kamar Naga.

" Selamat tidur Naga, mimpi indah." Ucap Lucky mencium pipi Naga.

Naga hanya bisa melotot, "Kenapa kau menciumku?"

" Bukankah tadi," ucap Lucky terpotong.

" Tadi apa?"

" Kau main Pocky game denganku kenapa? Kau mencintaiku bukan?" Ucap Lucky dengan jantung berdebar.

" Mencintaimu? Apa itu?" Naga bingung, "Aku sebenarnya ingin bermain dengan Balance. Namun dia menolak. Makanya aku minta main denganmu."

" Eh?!" Lucky sangat terkejut.

Merasa malu. Pipinya berubah menjadi merah padam. Rasa malunya itu lho.

Untung saja Naga tidak punya emosi.

" Aku pikir, Naga serius main Pocky game denganku." Lucky mulai merasa gelap, akhirnya pingsan karena rasa malunya.

" Lucky?" Naga pun hanya bisa panik memasang ekspresi wajahnya yang aneh.

Demikianlah Pocky game kali ini:')

CerPen GaJeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang