R (Ragu)

841 76 6
                                    

• Not Me •
Bukan Aku •

Chapter 16 : R (Ragu)

Chara : Mikio Ikemoto
Created : ku_mi_ko_rin_7
Pairing : Boruto x Sarada

Happy Reading^^

°

°

°

Author POV

Rambut hitam panjangnya bergerak dalam gelombang lembut tertiup angin, matanya yang tajam menatap ke depan dengan seksama dan kecerahan matahari terpantul dalam kegelapan mereka.

"Apa kamu… mengasihaniku?"

Boruto menatapnya, alis Sarada menyambutnya berkerut sehingga tanpa sadar dia cemberut. Dengan tawa kecil di nada suaranya, kali ini gagal menenangkan urat merah yang menonjol di dahi putri Uchiha itu.

Tanpa pikir panjang, Boruto memegang pergelangan tangan Sarada, mulai menyeretnya bersama. Mengelilingi hiruk pikuk orang yang menikmati tribun. Pandangan Sarada jatuh sebentar ke tangannya sebelum memaksa dirinya untuk tertuju pada punggung lebar Boruto.

Sarada tak bermaksud keluar kelas. Sarada hanya ingin jawaban Boruto, seburuk apapun itu. Tapi Uzumaki Boruto malah membawanya pergi ketika masih ada satu jam sebelum bel masuk berbunyi.

Boruto berhenti, menempelkan bahunya ke mesin minuman otomatis. Itu ada di sebelah gedung kesenian. Dekat dengan kelas adik angkatan mereka.

"Jadi, kenapa kamu bisa mikir kayak begitu?" seloroh Boruto terkekeh geli.

Sarada mengedikkan bahu. "Ya, ngerasa aja."

Boruto tau tabiat Sarada. Perempuan sebayanya itu tak mungkin menuduh tanpa bukti atau alasan yang diluar nalar. Sarada pasti punya sesuatu yang menjadikannya ragu.

Dan, Boruto sedikit tertarik untuk menjahilinya.

"Aku mengasihanimu tentang apa?" Boruto dapat melihat jari Sarada meremas ujung seragamnya dari tempatnya berdiri dan giginya terbenam ke bibir bawahnya.

Sarada ingin tetap tenang, tetapi pegangannya pada perasaan itu lemah. Pikirannya licin, kacau, berantakan, berceceran di sisi tengkoraknya. Tidak seperti cara normalnya yang metodis dalam mengatasi masalah, menemukan solusi. Alih-alih mengandalkan kecerdasan, dia merasa bodoh, tidak berdaya. 

"Apa aku perlu menjelaskannya? Apa setelah menjadi jelas yang keluar dari mulutmu hanya kebohongan lainnya? Aku… aku tidak tau mana dari dirimu yang sesungguhnya, Boruto."

Napasnya menjadi rata. Dia mengangkat pandangannya, akhirnya menubruk lurus netra Boruto. Matanya berbingkai merah, bengkak, sakit, tapi masih kering. Keheningan mencekik seluruh atmosfer di sekitar. Dua-duanya bungkam.

Seusai Boruto mengantar Sarada pulang kemarin, Sarada sengaja mengikutinya. Namun Uzumaki tidak pulang. Dia berdiri di sebuah rumah, membunyikan bel dengan senyum cerahnya. Kemudian didatangi seorang perempuan.

Bagi Sarada, itu telah memberitahu segalanya.

Boruto mengasihaninya. Malam ketika Boruto menyatakan perasaan, mungkin hanya ditekankan agar orang sepertinya tidak sakit hati. Boruto adalah orang yang baik, wajar bila sedikit berbohong untuk kebahagiaan Sarada.

Sarada bodoh, seharusnya dia sadari posisinya. Dia bukan orang yang mencolok, dia tidak terlalu rupawan dan menawan, terutama sifatnya membosankan. Banyak kekurangan Sarada yang mendekati keraguan ungkapan Boruto.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not Me : Bukan Aku [BoruSara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang