Not Me : Bukan Aku [BoruSara]

T (Teman?)

• Not Me •
• Bukan Aku •

Chapter 3 : T (Teman?)

Chara : Masashi Kishimoto
Created : ku_mi_ko_rin_7
Pairing : Boruto x Sarada

Happy Reading^^
°

°

°

Hening? Canggung? kini suasana itu memenuhi perjalanan pulang Boruto dan Sarada. Salahkan saja pada ketidakpekaan Boruto dan rasa gugup Sarada. Mereka malah tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Sebelum…

"e-eh?" Tangan mereka saling bersentuhan membuat keduanya melirik sesaat. Iris keduanya saling menatap dalam.

"gomen ne" pekik Boruto menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sarada hanya bisa mengangguk, senyum sederhana menemani anggukannya.

"Bo-Boruto?"

"hm?"

"kenapa kau tidak pulang dengan fans-fansmu itu?"

"fans? mereka bukan fansku Sarada, mereka itu temanku"

Ah benar juga, inilah salah satu sifat Boruto yang membuatku mencintainya, ramah dan mudah berteman.

"Sarada, tadi lo sempet diomongin sekelas lho, gara-gara nutup jendela gak tanya-tanya dulu"

"oh yang tadi, gue gak peduli, habisnya gue kedinginan"

"Sarada, kalau sifat lo gitu terus, lo gak akan punya temen lho"

"oh gitu, jadi lo juga gak mau temenan sama gue kan?"

"bukan gitu, maksud gue- "

"gue pulang dulu ya Bor, jaa ne"

Sarada mendahului Boruto. Berlari sekencang mungkin. Dia bagai diajak kelangit kemudian di hempas ke bumi. Benar-benar miris. Bahkan Boruto tidak mengejarnya.

Bodoh sekali, aku sudah tau kalau Boruto tidak mungkin mau bersamaku, tapi aku tetap saja bahagia walau sesaat. Padahal kupikir jika rasaku tidak terbalas, setidaknya biarlah aku dan dia bersama sebagai teman.

°°°

Sudah seminggu sejak keduanya saling tak berbicara. Hanya saling mencuri pandang. Membuat keduanya jadi bahan pembicaraan sekelas. Seperti :

'Boruto-kun dan Uchiha-san kan dulu pernah akrab saat pertama kali masuk kelas, tapi kini mereka tidak saling bicara'

'mungkin Boruto sudah menyadari kalau Uchiha-san itu benar-benar orang yang membosankan'

'haha… kasian sekali Uchiha-san, dia kini tidak mempunyai satupun teman karena rasa angkuhnya'

Memang benar jika mereka sedang bermusuhan. Namun, kenapa pihak lain selalu menge-klaim Sarada sebagai pihak yang bersalah? kenapa tidak ada satupun yang mengerti perasaan Sarada?