B (Berhenti)

2K 149 34
                                    

• Not Me •
Bukan Aku •

Chapter 6 : B (Berhenti)

Chara : Masashi Kishimoto
Created : ku_mi_ko_rin_7
Pairing : Boruto x Sarada

Happy Reading^^

°

°

°

Sarada POV

Sejak saat itu, hubungan persahabatan kami kian merekat. Aku menganggap semuanya alami, sesuai takdir yang menuntun kami, tetapi tidak terkecuali takdir yang membuatku curiga terhadap sikap Boruto, Mitsuki, dan Sumire saat ini. Entahlah… Boruto sepertinya, yah mungkin mencintai Sumire? Terlihat juga secara jelas hubungan Mitsuki dan Sumire yang renggang. Keduanya tak saling berkontak langsung atau pun tampak membicarakan sesuatu. Dalam ikatan ini, terjadi kebisuan terlalu lama.

Aku sedang di kelas sembari membaca buku biologiku untuk referensi, sedangkan Boruto masih dengan sekumpulan fans-nya juga Mitsuki dengan teman-temannya bermain game serta Sumire yang bergurau ria dengan teman sekelas. Rasanya rindu bermain bersama kembali, tetapi seminggu ini kita hanya saling menyapa. Aku dan Boruto yang terlihat biasa, sungguh!

Aku mengambil spontan pesawat kertas yang terbang mendarat ke mejaku.

Temui di gedung belakang sekolah, sekarang! Boruto

Hah? Apa-apaan orang itu? Dasar.

Aku beranjak dari ruang lingkupku semula. Membawa pesawat kertas itu dan menuju ke tempat yang diperintahkannya. Dengan segala kemungkinan buruk (mengenai Sumire) aku melangkah mengambil satu keberanian.

"Boruto," panggilku datar

"Kenapa?" sambungku

"Pertama, duduklah di sampingku Sarada!" titahnya membuatku menapakkan kakiku hingga duduk di sebelahnya.

"Lalu?"

"Sssttt! Diamlah! Aku butuh segudang keberanian untuk mengungkapkan ini, jadi diamlah sebentar!" Boruto memerintahkanku untuk memberikan suasana hening diantara kita sampai, "Sarada, aku sedang menyukai seseorang," ucapnya kemudian.

Aku tak berpikir bahwa itu adalah aku, tapi tetap saja hatiku berteriak agar Boruto menyerukan namaku, pipiku merona, jantungku berdegup kencang, aku takut sekaligus penasaran.

"Dia adalah…" sambung Boruto memberi jeda.

1…

2…

3…

Pasti bukan aku, ya kan?

"Sumire" lanjut Boruto.

Sudah kuduga, walaupun tetap saja ada secuil hatiku yang meraung kesedihan. Terluka. Aku masih memberi ekspresi datar.

"Oh begitu ya," kataku yang merasa gelisah di benak.

"Sebenarnya aku ingin minta tolong agar kau bisa mendekatkanku dengan Sumire, dari sekian banyaknya orang kau adalah orang yang kuberitahu loh! Tolong ya, Sarada," pintanya kepadaku. Aku mengangguk mengiyakan. Tidak ada salahnya membantu sahabatku. Dalam kasus ini, statusku adalah seorang cinta diam-diamnya dan juga sahabatnya jadi aku sekarang harus bertindak layaknya sahabat.

Cinta memang sihir yang misterius, ya?

°°°

Author POV

Sarada mengalami patah hati. Selama beberapa jam lebih dirinya berdiam di kamar merahnya. Kini tubuhnya beralih ke balkon. Suasana malam yang saat ini dingin, dengan ditemani kopi, hatinya masih bergelud dengan otaknya.

Sebelum waktu ini, jika ia menyatakan apa yang ingin ai nyatakan, mungkin apakah laki-laki itu mencintainya? Begitulah pikirnya.

Sarada amat terpuruk. Ia menghubungi Chocho hanya untuk menjadi pendengar curahan hatinya.

"Cho, aku ingin kau memberi solusi atas masalah temanku," ujar Sarada yang terlihat sekali berbohong.

Yang kau maksud teman itu dirimu, kan, Sarada! Batin Chocho tak mempermasalahkan Sarada.

"Jadi temanku menyukai sahabatnya, namun sahabatnya malah menyukai orang lain, menurutmu temanku harus bagaimana?" tanya Sarada

"Kalau menurutku temanmu lah yang harus menentukannya sendiri" saran Chocho tidak memberikan Sarada saran sama sekali.

"Jawablah dengan rasional, Cho!"

"Kalau dengan rasional, mungkin temanmu itu sebaiknya mengambil satu langkah untuk mengutarakan perasaannya, benar kan?"

"Iya juga sih, tapi-tapi… dia takut jika ditolak, atau lebih parahnya hubungan mereka jadi canggung,"

"Jika itu terjadi, jika memang itu cinta, aku yakin itu akan melampaui waktu yang terbuang termasuk jika kemungkinan terburuk dari temanmu yang tertolak pasti mereka akan bersama lagi karena cinta, hanya itu lah alasan mengapa mereka pasti akan bersama. Sarada berjuang itu mahal, makanya orang murahan gampang putus asa," jelas Chocho

"Yahhh mungkin kau benar, Cho, besok aku akan bilang kepada temanku," ucap Sarada mempertimbangkan saran Chocho

"Yang kau maksud temanmu itu adalah hatimu, ya?" kata Chocho menyudutkan Sarada

"Berisik, sudah lah, aku mau pulang saja, dah!" Sarada pergi kembali ke rumahnya usai pamit dengan ayah dan ibunya Chocho.

Sebaiknya aku berhenti. Berhenti untuk mencintainya karena semenyenangkan apapun hariku tetap saja hatiku merasa putus asa.

__________________________________

Huweeemaaf telat update
Jadi ceritanya tuh banyak sekali halangan dalam menulis
Kisha minta maaf juga karena jarang update, gomenasai

Vote dan komen ya❤
Arigato
Kisha sayang kalian❤
Semoga kalian selalu bahagia

Not Me : Bukan Aku [BoruSara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang