Hadiah Termanis dari Tuhan semesta alam

3.4K 191 26
                                    

03:00 Pm, Turkey

"abi masih jauh belum........ gelap ih.... "

"bentar lagi kok tie sayang....."

"iya ma... bental lagi kok ma....... "

"mama takut jatoh nak..... "

"kan tangan mama di pegangin abi sama kakak bintang dan adek akasa juga... gak bakal jatoh kok InsyaAllah "

"Tu sayang anak-anak aja ikut jagain kamu loh..... bentar lagi bentar lagi...... "

"oke udah.... "

"udah ni bi beneran udah.....? "

Kurasakan kain penutup dimataku mulai melonggar kemudian terlepas, pandanganku yang mulanya gelap mulai digantikan cahaya redup, kemudian samar kulihat bayangan yang selalu ada di mimpiku. mimpi yang sangat jauh dimasa lampau. Rasanya dulu itu hanya sekedar ucapan dari mimpi dan angan-angan.

Tapi kini pemandangan itu tepat didepan netraku. Hatiku berdecak kagum, ini semua persis seperti yang kuimpikan dulu sekali bahkan telah kusimpan dan kukubur jauh di dalam kotak masa lalu. Tak pernah kusangka impianku tak dibiarkan Zhey mengambang dan hilang begitu saja. Zhey..., kamu dan anak-anakku adalah hadiah termanis dari Tuhan semesta alam.

Kulihat lekat pemandangan istana Tokkapi dengan linangan air mata kebahagiaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kulihat lekat pemandangan istana Tokkapi dengan linangan air mata kebahagiaan. semua detailnya begitu indah dan membuatku tak henti mengucap syukur pada sang khalik.

"Sayang... tie.. udah 15 menit kamu mandangin diam begitu... ayo kita masuk, keliling, masih banyak pemandangan indah yang bakal dintunjukin mas Rahman sebagia guide hari ini lho..... eyo kenalan dulu..... heran sebahagiaa itu ya tie lihat istananya... "

"Hallo mbak Tian, perkenalkan saya Rahman...."

"haa apa bi? apa mas..? eh iyaa mas saya Tian" ucapku gelagapan sembari melingkup kedua tangan di dada sebagai sambutan salam tampa bersentuhan, aku masih terhenyak menyaksikan istana megah dihadapanku.

"Ngomong apa sih Tie, segitunya ya.... mas Rahman ini kakak kelasku dulu pas SMA, beliau sedang melanjutkan gelar magisterdan bekerja juga di sini ya kan mas... alhamdulillah hari mas bisa nemenin kita jalan-jalan, soalnya kita kan belum tau ya disini bagaimana, hahaha... makasih banyak lo mas... "

"Ooh begitu bi...! makasih banyak ya mas rahman... mmm kita udah boleh langsung masuk ini bi... mas.. udah gak sabar! "

"Ya ampun tie, maaf ya mas istri saya lagi ngidam jalan-jalan di istana Tokkapi ini.. "

"Oh begitu... hahahah baik-baik ayo kita langsung masuk aja ya... ayo anak-anak jalan sama om"

"Abi ih mana ada aku ngidam"

"Hahahaha... gak apa kok tie, mas rahman maklum kok, bentar lagi istri sama anak mas rahman juga datang, jadi kita jalannya bareng-bareng... jauh disini punya teman indonesia itu udah bahagia sekali, ada kelurga baru.... "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GOOD BYE.. MY BAD HUSBAND (Kelanjutan Kisah Tian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang