Aku menggerutu disepanjang perjalan didalam kereta api sepulang interview siang ini. Kenapa pesan itu masuk disaat aku akan wawancara kerja dan bodohnya aku, kenapa harus ku baca.
Pesan dari nomor baru yang membuat jalan interview ku gagal total. Bagaimana tidak, pesan itu memecah konsentrasi ku, jawaban yang ku persiapan dengan baik ngelantur entah kemana
Kekesalan amat memuncak di otakku. Ingin rasanya tanganku masuk dan menggapai pengirim pesan itu dari layar handphoneku masuk kedalam handphonenya kemudian menarik rambutnya, meremas remas wajah busuknya. Yah seandainya saja bisa.
Tapi kemudian aku tersadar itu pasti takkan terjadi. Kucoba menguasai diriku untuk tak menggubrisnya. masih kutahan jariku untuk tak membalas pesan sialan itu.
Sebuah dering panggilan masuk di handphoneku. Yah pengaturan nada telah ku atur ulang di toilet gedung itu setelah sesi wawancara berakhir.
Tika
"Hallo mbak....., Dimana?
"Hallo Tika... Ini mbak di kereta ..... Ni udah Jalan pulang...."
"Oh gitu..., Hari ini aku cepet pulang... Ni aku udah di Jasmin day care...."
"Oh iya.... Tika kita ketemu disana aja.. mbak udah Deket Pasar Minggu nih..."
"Oke.... Siap mbak....."
Sambungan telepon dengan Cantika berakhir. Dan tepat sekali kereta api sudah berada di stasiun pasar Minggu, aku segera keluar begitu pintu di buka.
Kemudian Memesan ojek online menuju Jasmin day care.
Sepuluh menit perjalanan dengan motor matik, driverpun segera berhenti dihalaman bangunan tiga lantai ini. Yah aku sampai ditempat penitipan bintang.
Setelah membayar tagihan di aplikasi, aku segera masuk kedalam bagunan dengan nuansa kiddy ini. Kulihat bintang sudah berada dalam pelukan Tika.
"Tuh mama bintang datang....."
Sahut Bu Rindu. Bu rindu adalah salah satu pendiri dan pemilik saham di baby day care ini.
" Hallo sayang mama...... Kamu gak bikin nany sama buk rindu kewalahan kan...."
"Gak donk mama.... Bintang kan anak baik.... Ya bintang.." sahut buk rindu lagi.
"Makasih ya buk rindu, Nany Lisa udah jagain bintang hari ini...."
"Iya sama-sama"
Jawab Lisa dan anggukan buk Rindu
Setelah bercakap dan membayar administrasi, aku, Tika, dan Bintang segera pamit untuk kembali kerumah.
Sebelum pulang kami memesakan dulu bakso yang selalu nongkrong di depan gedung ini
"Mang.... Baksonya dua, dibungkus ya.... Cabenya dipisah aja...."
Cantika mulai memesan
"Okeh neng...." jawab mamang ramah
Setelah menerima kresek bungkusan bakso, Tika segera membayar. Kami pun mulai berjalan santai sembari mendorong stroller bintang menuju rumah. Hitung-hitung JJS sambil olah mata.
"Oya gimana interviewnya mbak lancar?? Tanya Tika dijalan pulang
" Boro-boro Tika, ancur...."
"Haaaa.... Kok bisa...."
"Ka....
Belum sempat ku jawab. Dering panggilan masuk menghentikan ucapanku. Lagi-lagi nomor baru. Sesaat aku ragu mengangkatnya, kemudian panggilan tersebut berakhir dan sebuah pesan masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD BYE.. MY BAD HUSBAND (Kelanjutan Kisah Tian)
Romancerang #1 jalan hidup Hai semua.... Terimakasih untuk semua dukungan kalian. Setelah beberapa coment yang kalian kirim. Akhirnya cerita ini lebih dulu dipublish. cerita ini berisi kelanjutan kisah Tian, buat yang baru baca, silahkan baca dulu bad hu...