#55

1.9K 150 1
                                    

Suho masuk ke ruang rawat Hoseok dengan sekantong bubur dan melihat Hoseok sudah bangun dan terduduk di ranjang

"Seok?" panggil Suho

Hoseok yg mendengar pun menoleh pada Suho dengan wajah haru bahagia

"Hyung" panggil Hoseok

Suho pun mendekat ke Hoseok dan mengelus surai lembut Hoseok pelan

"Makan dulu ya, ini ada bubur" ujar Suho

Hoseok hanya menganggukkan kepalanya

"Hyung, dia anak kita kan" ujar Hoseok

Suho yg mendengar terkekeh kecil akan pertanyaan konyol Hoseok

"Bukan" ujar Suho bercanda
"Terus kok disini, seharusnya anak kita disini" ujar Hoseok mulai panik
"Ya artinya kalo dia disini dia anak kita dong sayang" ujar Suho dengan kekehan kecil di akhir

Hoseok mencebik kesal, padahal dia baru saja melahirkan, prematur lagi tapi suaminya itu malah bercanda yg tidak tidak

"Ini dimakan ya" ujar Suho

Baru Suho ingin menyuapi sesendok bubur tiba tiba Hoseok beringsut mundur dan terlihat wajah ketakutan diwajahnya

"Hyung, nanti dia makan apa? Dia kesakitan gak? Kenapa banyak kabel disana? Hyung kalo dia nangis gimana?" tanya Hoseok beruntun

Lalu tiba tiba Hoseok menangis ketakutan, melihat itu Suho langsung memeluk Hoseok dan menenangkannya

Usahanya berhasil tetapi Hoseok tetap saja merasa khawatir berlebih, dan juga takut disaat bersamaan

Suho memanggil Dokter Luhan, temannya untuk memeriksa keadaan Hoseok

.
.

Hoseok sudah diperiksa dan kini Suho dan Luhan berada di depan ruang rawat Hoseok

"Jadi gimana Han?" tanya Suho
"Tenang" ujar Luhan
"Tenang gimana? Dia jadi aneh setelah melahirkan" ujar Suho khawatir
"Dia cuman ngalamin Baby Blues" ujar Luhan
"Hah? Maksudnya" tanya Suho
"Iya, Baby Blues itu gejala pada seorang ibu yg baru melahirkan, biasanya ibu itu akan merasa takut, panik, khawatir berlebihan pada anaknya, dia takut akan gagal menjadi ibu atau hal lainnya" ujar Luhan
"Owh, jadi gak apa apa tuh?" tanya Suho
"Ya gak apa apa cuman lu biasain dia deket sama anaknya entar juga ilang" ujar Luhan
"Oke, thanks ya Han" ujar Suho

Lalu Luhan mengangguk dan pergi, setelahnya Suho masuk kembali ke kamar ruang rawat Hoseok

.
.
.

Pagi ini rumah keluarga Min sudah heboh, bukan karena ngidam Yoongi itu sudah hilang beberapa minggu lalu, bukan juga karena Yeonjun mencebik kesal karena menjadi pesuruh Yoongi tapi karena Jimin

Sejak pagi buta Jimin memaksa ingin ke rumah sakit menemui Hoseok dan bayinya

Jimin mengidam ingin bertemu bayi Hoseok, seperti dia sangat menyukai bayi Hoseok

"Ayo hyung" ujar Jimin merengek

Oke kali ini dia sangat mirip Yoonji yg merengek menginginkan mainan

"Ini masih pagi Jim, entar Sore aja ya" ujar Yoongi

Sebenarnya Yoongi sudah rapi ingin ke kantor tapi malah ditahan Jimin beserta rengekannya

"Mommy apaan sih? Kek anak kecil" ujar Jaemin

Ya, gen savege Yoongi mengalir deras pada Jaemin

"Aduh" ujar Jaemin

Jaemin mengusap kepala belakangnya karena tiba tiba Yeonjun muncul memukul pelan kepala belakang Jaemin dengan botol minumnya

Yeonjun habis lari pagi keliling komplek

"Udah kali hyung, anterin aja dulu" ujar Yeonjun
"Tuh kan denger, ayo dong hyung" ujar Jimin
"Nanti sore aja ya" ujar Yoongi
"Please.... Pwease... Hyung" ujar Jimin

Belum sempat Yoongi menjawab tiba tiba suara Seokjin mendahuluinya

"Udah gak apa apa Yoon, entar sama Eomma aja, Eomma juga mau kesana" ujar Seokjin

Jika sudah begini Yoongi hanya bisa menghela nafasnya, dan tidak bisa berkata yg lain selain iya

"Ya udah, Jaemin sama Yoonji mau ikut? Liat dedek bayi?" tanya Seokjin

Tentu diangguki dengan antusias oleh kedua bocah yg ditanyai tadi

"Ya udah, Jun siap siap gih anterin Eomma sama Jimin hyung" ujar Seokjin
"Iya Eomma, bentar" ujar Yeonjun lalu mengibrit lari ke kamarnya

Yoongi pun mengambil tasnya dan berjalan ke arah pintu lalu pamit pada istri dan anaknya

"Aku pergi dulu, ati ati, jangan kecapekan" ujar Yoongi
"Iya" ujar Jimin

Lalu sebelum pergi Yoongi menyempatkan mengecup kening ketiga harta paling berharganya yg akan menjadi 4 sebentar lagi lalu baru pergi ke kantor

.
.
.

Setelah 15 menit Yeonjun sudah siap dan mengeluarkan mobil dari bagasi dan mereka pun pergi dari mansion Min

.

Di dalam mobil Yeonjun sedang menyetir disebelahnya duduk Jaemin dengan boneka kelincinya dan dibelakang ada Seokjin, Jimin dan Yoonji

Tiba tiba ponsel Yeonjun berbunyi menandakan telpon masuk, awalnya yg lain hanya diam saja saat Yeonjun mengabaikan ponselnya

Tapi ponselnya berdering tidak ada habisnya membuat penumpang kesal

"Jun, angkat gih siapa tau penting" ujar Jimin
"Yeonjun lagi nyetir hyung" ujar Yeonjun
"Siapa sih?" tanya Seokjin
"Gak penting" ujar Yeonjun

Setelahnya Yeonjun diam pura pura tidak tau tetapi Jaemin melihat siapa yg menelpon

"Yg telpon Binie aunty kok gak dijawab di uncle?" tanya Jaemin
"Soobin?" tanya Jimin

Yeonjun hanya diam tak mejawab memilih menghiraukan Jimin

"Kamu berantem sama Soobin Jun?" tanya Jimin

Lagi lagi Yeonjun hanya diam tidak menjawab

.
.

Lalu tiba lah mereka di rumah sakit, Yeonjun hanya mengantar lalu pergi lagi, bukanya tidaj mau melihat anak Hoseok tetapi moodnya tengah buruk

Lampu lalu lintas berubah merah membuat Yeonjun terkejut dan malah me rem Mobilnya tiba tiba

Yeonjun kesal, dia pun memukul stir mobil, pikirannya tidak jernih

Maaf kalo kependekan dan penuh dengan typo
Tbc
Jangan lupa Votment juga follow

Daddy (Yoonmin) [𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang