Extra Chap (3) {END}

1.9K 113 19
                                    

Jisung dan Chenle sedang duduk berdua saja di sebuah bangku menunggu Jaemin menjemput mereka

Tian sedang pergi ke kamar mandi karena ingin buang air kecil jadi hanya menyisakan Jisung dan Chenle

"Le.. Lele nggak suka Icung ya?" tanya Jisung
"Paan sih Sung?! Nggak usah kekanakan deh, lu tuh dah 14 tahun" ujar Chenle
"Gua tanya lu segitu nggak sukanya sama gua?" tanya Jisung dingin

Chenle cukup terkejut dengan cara dan nada bicara Jisung yg menusuk, biasanya walau Chenle bicara seperti itu, Jisung tidak pernah merubah cara bicaranya

"Yaa... Nggak juga.. Kita kan keluarga" ujar Chenle
"Nggak usah bohong, kalo emang nggak suka bilang nggak suka" ujar Jisung
"Yaa... Gimana ya.. Kita kan dah 14 tahun, jijik aja kali Sung manggil gitu" ujar Chenle
"Oke" ujar Jisung

Chenle bingung, Jisung tiba tiba diam tidak cerewet seperti biasanya, tapi saat ingin bertanya Tian datang mengatakan bahwa Jaemin sudah menjemput mereka

Sehingga Chenle tidak jadi mengucapkan apa yg ingin dia katakan pada Jisung

.
.

Jaemin, Tian, Jisung dan Chenle pulang ke Mansion hampir pukul enam sore, dan saat masuk ke Mansion langsung terlihat para istri sedang menyiapkan makan malam di meja makan

Jisung langsung masuk ke kamar pribadinya tanpa mengucapkan apapun, Chenle ingin mengejarnya tapi saat tiba, pintu kamar Jisung di kunci

"Jisung?!" panggil Chenle
"Kenapa?! Gua salah ngomong ya?!" tanya Chenle

Jaemin datang dan melihat Chenle di depan kamar Jisung menjadi bingung, biasanya hal yg terjadi adalah sebaliknya

"Kenapa Chen?" tanya Jaemin
"Hah?!" ujar Chenle terkejut
"Kenapa?" tanya Jaemin
"Nggak.. Nggak kenapa napa.. Dah Chenle mau masuk kamar ya hyung" ujar Chenle

Lalu Chenle buru buru masuk ke kamarnya, Jaemin hanya mengedikan bahunya lalu berjalan menuju kamarnya

.

Di dalam kamarnya Jisung hanya diam duduk di tepi ranjang, di kepalanya hanya ada rasa kesal kepada Chenle dan mulai memikirkan agar menjaga jarak dari Chenle

Sedang kan Chenle di kamar nya malah masih kebingungan dengan sifat Jisung yg mendadak berubah, di otaknya hanya sifat Jisung yg berubah

.
.

Waktu menunjukan untuk jam makan malam, Jimin berjalan ke kamar Jaemin dan mengetuknya

"Jaem.. Mommy masuk ya" ujar Jimin
"Iya Mom masuk aja nggak di kunci" ujar Jaemin

Saat Jimin masuk terlihat Jaemin sedang duduk bersila di jendela (tau lah ya jendela yg bisa di dudukin yg sering di taruh bantal) memangku sebuah buku tebal sambil menatap ke luar

"Kenapa Mom?" tanya Jaemin sembari membenarkan posisi duduknya

Jimin mendekati Jaemin dan duduk di sebelahnya, Jimin mengelus lembut surai Jaemin

"Kamu tadi katanya hampir di keroyok ya?" tanya Jimin
"Mommy kok tau? Daddy tau? Nggak kan?" tanya Jaemin
"Daddy kamu belum tau, kalo dio udah tau mungkin geng itu nggak akan ada lagi di sana" ujar Jimin
"Syukurlah, aku nggak kenapa napa kok Mom, Mommy tenang aja" ujar Jaemin
"Iya, Syukur kalo kamu nggak kenapa napa, dah turun ke bawah yuk, kita makan" ujar Jimin
"Iya Mom" ujar Jaemin

Lalu keduanya keluar dari kamar Jaemin dan berjalan ke lantai 1 untuk makan, tapi sebelum turun Jimin menyempatkan untuk memanggil Chenle dan Jisung

.
.

Jisung turun ke bawah dengan biasa saja tapi tidak bagi Chenle, karena biasanya Jisung akan mengganggunya di saat jam jam segini

Memaksa untuk duduk di dekatnya, tapi sekarang Jisung malah memilih duduk di sebelah Yoonji dengan suka rela

"Tumben Sung nggak di sebelah Chenle?" tanya Hoseok
"Gak apa apa, pengen disini aja" ujar Jisung

Orang yg mendengar ucapan itu langsung menoleh pada Jisung, Jisung tidak ingin dudik di dekat Chenle? Itu hal yg tidak mungkin terjadi

"Kalian berantem ya?" tanya Jimin
"Nggak kok, bosen aja duduk di deket Chenle trus, sekali kali ganti boleh lah" ujar Jisung

Bosan? Jisung bosan pada Chenle? Ini tidak nyata, itu tidak mungkin, tapi senyum Jisung membuat semua orang percaya saja pada Jisung

Akhirnya acara makan malam kali ini di tutup dengan obrolan ringan saja hingga sedikit larut lalu semuanya kembali ke kamar masing masing

.

.
.
.
.
.
.
.

𝙴𝙽𝙳

Iya udah end, maaf banget kalo cuman segitu extra chapternya, soalnya lagi mumet hehehe

Maaf kalo kependekan dan penuh dengan typo
Sampai jumpa di cerita ku yg lainn
Jangan lupa Votment juga Follow

Byeee, see you di cerita ku yg laiinn

Daddy (Yoonmin) [𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang