#91

1.6K 151 9
                                    

*Five Days Later*
Lima hari kemudian

*****

Lima hari berlalu sejak Jimin menemui Yoongi di perusahaan keluarga Min

Keadaan makin membaik, bahkan akhir akhir ini Yoongi kadang kadang ikut makan malam bersama baik itu di Mansion keluarga Min atau Mansion keluarga Park

Awalnya memang Yoongi menolak karena masih canggung untuk bertemu yg lain tapi semua keluarga memintanya untuk melupakan semuanya

Memulai kembali awal yg baik atau membuka lembaran baru dan membuang semua kenangan buruk yg lalu

Yoongi pun setuju dengan semua itu, bahkan sekarang Yoongi lah yg bertugas menjemput dan mengantar anak anak sepulang sekolah

.

Kabar baik lainnya datang dari pasangan Yeonbin, iya Yeonjun sudah memutuskan akan menikah dengan Soobin dalam waktu dekat ini

Tentunya semua keluarga menyetujui keputusan Yeonjun, apa lagi memikirkan bahwa Yeonjun dan Soobin sudah hampir 10 tahun menjalani hubungan

Dan juga mengingat mereka sudah bertunangan lebih dari 2 tahun tentunya keputusan menikah ini adalah yg terbaik

.

"Kamu mau jemput Mommy mu ya Jun?" tanya Seokjin
"Iya Eomma, nggak tau tuh Mommy buru buru banget pengen dateng ke sini, padahal bikin undangan aja belom" ujar Yeonjun
"Ya udah gak apa apa, kamu juga tau sendiri kan gimana Mommy kamu" ujar Seokjin
"Ya udah Eomma, Yeonjun berangkat dulu, sekalian mau jemput Soobin" ujar Yeonjun
"Iya, hati hati" ujar Seokjin

Lalu Yeonjun pergi mengendarai mobilnya menuju ke rumah Soobin

.
.

Namjoon yg kini bekerja di rumah membuatnya mendapat banyak keuntungan selain bisa di temani istrinya, dia bisa bekerja dimana pun yg dia mau

Seperti sekarang, saat semua orang sudah meninggalkan meja makan seusai sarapan Namjoon masih duduk disana sambil menatap laptopnya dengan serius

"Pindah sana" ujar Seokjin

Seokjin yg sedang membereskan meja makan menjadi terganggu karena Namjoon yg tidak bergeser sedikit pun

"Biarin lah aku disini, kan sambil kerja sambil bisa liatin muka kamu yg cantik" ujar Namjoon
"Idih gombalnya, Inget umur pak, cucu dah banyak jangan ngadi ngadi deh, dah sana pindah" ujar Seokjin

Namjoon pun mengalah dan akhirnya mengangkat laptopnya dan pergi dari pada dia harus kehilangan laptopnya lagi karena di buang begitu saja oleh Seokjin

.
.

"Baik anak anak, hari ini jadwal pindah tempat duduk ya" ujar ibu guru
"Baik Ssaem" ujar anak anak

Tiap 2 minggu sekali di sekolah Jaemin, Yoonji pasti akan mengadakan pindah tempat duduk

Agar para murid bisa dekat dengan satu sama lain, sehingga hubungan sosial makin erat, mereka pindah dengan cara di undi, memasukan nama mereka ke dalam kotak

"Gimana udah semua tulis nama di kertasnya?" tanya ibu guru
"Sudah Ssaem" ujar anak anak

Anak anak memasukan namanya di dalam kotak yg tersedia di meja guru di depan, Jaemin minggu lalu menjadi teman sebangku Renjun

"Semoga jaem jaem dapet Echan deh" ujar Jaemin
"Nggak mau, yg kemaren kemaren kan echan udah sama Jaem jaem" ujar Haechan
"Terus sama siapa dong?" tanya Jaemin
"jeno..." bisik Haechan ke Renjun

Haechan dan Renjun hanya tertawa kecil, membayangkan Jaemin yg harus duduk bersama Jeno selama 2 minggu

.

Renjun sudah mendapat pasangan bangkunya yaitu Felix Lee, Haechan juga mendapat pasangan bangkunya yaitu Han Jisung

Jaemin menjadi was was karena hanya tinggal 4 orang termasuk dirinya yg belum mendapat kursi

Lee Jeno, Hwang Hyunjin dan Choi Bomin, Jaemin sungguh sungguh tidak ingin sebangku dengan Jeno

Entahlah, masalahnya dan Jeno tidak pernah selesai, akibat Jeno yg tidak sengaja terus terusan memuji Jaemin cantik dan membuat Jaemin kesal

"Baiklah, ini kertasnya Hyunjinie" ujar Ssaem
"Baik Ssaem" ujar Hyunjin

Sungguh Jaemin ingin namanya yg di sebut setelah ini atau pun nama Jeno agar Jeno dan dia tidak sebangku

"Jeno.. Nah Hyunjin sama Jeno sebangku" ujar Ssaem
"Baik Ssaem" ujar Jeno

Jaemin sungguh sungguh senang sekarang karena tidak perlu sebangku dengan Jeno tapi itu sebelum Haechan bicara

"Ssaem, Hyunjin sama Jeno kan udah sebangku kemaren" ujar Haechan

Jaemin langsung menoleh pada temannya yg satu itu, kenapa dia harus mengingatkan Ssaem tentang itu, astaga ingin sekali dia memukul Haechan saat ini

Sementara Haechan hanya tersenyum penuh kemenangan pada Jaemin

"Owh iya ya, ya udah kita ambil lagi ya kertasnya, siapa yg bakal jadi temen sebangku Hyunjin" ujar Ssaem

Kali ini Jaemin ingin namanya di sebut, dia sungguh sungguh ingin sebangku dengan Hyunjin

"Kertas siapa ya ini.... Nah Bominie sebangku Hyunjin" ujar Ssaem

Bagai di sambar petir, Jaemin terdiam kaku dengan mata yg melebar, sementara Haechan sudah tergelak tertawa lebar di seberang

"Kalo gitu Jaemin sama Jeno ya, kan belum pernah juga kan sebangku" ujar Ssaem
"Gimana udah setuju ya?" ujar Ssaem
"Udah Ssaem" ujar anak anak kecuali Jaemin

Jaemin hanya bisa kesal sendiri lalu kembali duduk di tempat duduknya, sementara Renjun yg sebelumnya duduk di sebelahnya pindah ke sebelah Felix

Jeno perlahan mendekati kursi kosong di sebelah Jaemin dengan ragu

"Udah duduk aja Nono nggak usah takut" ujar Haechan yg duduk di belakang Jaemin

Jeno meletakan tasnya di gantungan meja dan duduk di sebelah Jaemin

"Garis meja ini pembatas! Awas kalo lewat" ujar Jaemin

Jeno hanya bisa diam mengangguki ucapan Jaemin

.
.

Jam sudah menunjukan tengah hari atau jam pulang sekolahnya anak anak, di depan gerbang sekolah Jaemin sudah ada Yoongi yg menggendong Jisung dan tangan yg menggandeng tangan Chenle

"Itu hyung" ujar Jisung menunjuk Jaemin dan Yoonji yg berjalan bersama

"Daddy!" teriak Yoonji lalu berlari ke arah Yoongi
"Jangan lari lari" ujar Yoongi

Jaemin tidak ikut lari seperti biasanya tapi jalan dengan wajah cemberut

"Loh Jaem jaem kenapa?" tanya Yoongi

Jaemin hanya diam sementara Yoonji tertawa di sebelahnya

"Tadi Oppa dapet bangku sama Jeno Oppa" ujar Yoonji sambil tertawa
"Owalah, ya udah nggak usah kesel, yuk pulang" ujar Yoongi

Maaf kalo kependekan dan penuh dengan typo
Tbc
Jangan lupa Votment juga follow

Daddy (Yoonmin) [𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang