AKRAB

69 34 16
                                    

Ternyata lelaki itu adalah Suga.

"Aaaaaa!!!" teriak mereka semua termasuk Suga karena dia tidak berpakaian.

Suga berlari masuk dan memakai baju nya, sedangkan mereka masih membeku karena shock melihat Suga tidak memakai baju. Setelah itu Suga kembali keluar dan memegang tangan Dinda karena dia yang paling depan. Tangan Dinda disilang kebelakang.

"Dodug! Dodug!"
(Trans : Pencuri! Pencuri!)
Ucap Suga sambil memegang erat tangan Dinda.

"Eh apaan nih? Dodug apaan? Lepasin weh!" ucap Dinda kesakitan.

"Loh kok?!" ucap Ika heran.

"Lepasin bang! apa nih kok Dinda diginiin?!" tanya Arya dengan nada tinggi.

Suga tidak merespon perkataan mereka. Dia langsung menelfon security, dan Suga membawa masuk Dinda ke dalam ruangannya dan menguncinya.

"Dindaaaa Dindaaaa!!" teriak mereka semua sambil memukul pintu ruangan Suga yang tertutup dan dikunci.

Hanya Suga dan Dinda didalam ruangan tersebut.

"Ooh jadi kalian orang Indonesia. Pasti heran kan aku bisa bahasa Indonesia juga?" tanya Suga sambil memegang erat tangan Dinda dibelakang.

"Dih apaansi? Dah tau kali!" jawab Dinda.

"Ha? Udah tau? Tau darimana?" tanya Suga heran.

"Gapenting! Sekarang lepasin tangan aku! Kenapasih?!" teriak Dinda.

"Lu maling kan? Lu mau maling apaan? Laptop? Hp?" tanya Suga.

"Heh! Bagus-bagus kalo ngomong! Ngapain pulak aku maling orang dah punya hp sendiri kok!" jawab Dinda dengan emosi.

"Jadi ngapain mau buka-buka pintu ruangan aku? Ha?!" tanya Suga sambil mendekatkan wajahnya.

"Kami itu salah ruangan! Kami kira ini ruangan nomor 708!" jawab Dinda menjelaskan.

"Bohonggg!" ucap Suga.

"Dih! Ga percayaan banget nih orang." ujar Dinda.

"Maling mana ada yang mau ngaku, maling ya maling aja!" ucap Suga sambil mengambil kursi dan mengikat Dinda di kursi tersebut.

"Aww!" Dinda kesakitan karena ikatannya terlalu kencang sampai tangannya memerah.

"Tunggu aja, aku lagi manggil security buat bawa lu ke kantor polisi!" ujar Suga sambil menunjuk ke arah Dinda.

"Ha? Polisi? Tapi aku ga maling Sugaa! Aku Army!" ucap Dinda sambil menangis.

"Army? Army ga ada yang maling barang Idol nya sendiri!" ucap Suga.

"T-tapi aku ga ada ngambil barang lu!" ucap Dinda dengan air mata yang terus mengalir.

"Ya emang ga ada karena ketahuan!" balas Suga.

Dinda hanya menunduk dan menangis. Sedangkan yang lainnya diluar panik.

"Eh gimana ini? Suga ngira kita maling, makanya dia nangkep Dinda karena Dinda tadi yang paling depan!" ucap Resty.

"Taehyung!! Panggil Taehyunggg!" Devi pun memberi ide.

Dwi, Putri, Ika, dan Eka pun berlari menuju ke ruangan Taehyung.

"Taehyung oppaaaa!! Taehyung oppaaa!" mereka menekan bel ruangan Taehyung dan mengetuk pintunya berkali-kali.

Tetapi Taehyung tidak mendengarnya dikarenakan dia memakai earphone mendengarkan lagu.

Sedangkan Suga memberi tahu di Grup Chat BTS bahwasannya dia menangkap maling. Semua member datang ke ruangan Suga kecuali Taehyung, karena dia tidak tahu ada notif di Grupnya.

Ingin Bertemu Bangtan Sonyeondan [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang