"Loh! Resty? Ngapain disini?"
"Aku udah ga kuat nahan perasaan ini oppa! Aku mau jujur! Aku ga tahan oppa dekat-dekat sama Dinda. Aku mencintaimu oppa!"
Resty menatap Suga dengan mata yang berkaca-kaca. Suga hanya diam terkejut. Lama-lama Resty mendekati Suga dan memeluknya. Tetapi Suga langsung mendorong bahu Resty dengan pelan.
"Maaf!" ucap Suga.
"Aaaahhh! Kenapaaa?" teriak Resty menangis.
Suga hanya diam. Resty pun keluar dari mobil tersebut dan berlari ke mobil Ayu sambil menangis.
"Resty kenapa?" tanya Ika.
"Eh kenapa dia kok nangis?" tanya Devi.
"Gatau weh." ucap Arya.
"Udah yok kita langsung cabut aja. Pengen rebahan aku!" ujar Ruth.
"Skuy lah!" ucap Ayu.
Mereka memasuki mobil dan bergegas kembali ke rumah Ayu.
Setibanya dirumah mereka langsung membereskan barang-barang mereka dan bersih-bersih.
Pada malam hari, Dinda keluar rumah untuk membeli makanan dan minuman untuk dirumah. Pada saat di toko, Dinda bertemu dengan Seokjin yang sedang membeli makanan juga.
"Dinda!" ucap Seokjin sambil tersenyum
"Omo! Jin oppa!"
"Kamu ngapain disini?"
"Mau nyalon! Ya beli makananlah!"
"Hahaha!" tawa Seokjin.
"Ga salah lihat aku Seokjin oppa ketawa lagi? Terakhir kali kan dia marah-marah samaku! Ah udahlah biasa aja, aku ga mau baper lagi." gumam Dinda dalam hati.
"Kamu sama siapa kesini? Resty mana?"
"Aah aku cuma sendiri! Eh yaampun baru teringat, kok Jin oppa keluar sendirian gini? Ntar diserbu Army loh."
"Engga kok, itu didepan ada bodyguard aku." jawab Seokjin sambil menunjuk ke arah luar.
"Aah bagus deh!" ujar Dinda yang melihat ke arah bodyguard Seokjin.
Seokjin menatap Dinda.
"Padahal terakhir kali aku memarahinya. Tetapi sekarang dia bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan masih saja bersikap baik terhadapku." gumam Seokjin dalam hati.
"Ada apa oppa? Kok melamun?"
"Aah e-engga apa-apa kok! Ohiya ini aku ada coklat, tolong berikan ke Resty yah!"
Dinda terdiam sejenak sambil melihat coklat tersebut.
"Aah oke oppa, nanti aku berikan ke Resty. Aku duluan ya oppa! Aku udah selesai."
"Mau aku hantar?"
"Ga usah oppa! Aku ada urusan lagi hehe. Dadahhh!" ujar Dinda berlari sambil melambaikan tangannya.
Dinda berlari keluar dengan meneteskan air mata. Dia sudah mengikhlaskan tetapi hatinya masih sakit ketika orang yang dicintai mencintai orang lain.
Dia pun berhenti berlari dan berbaring di rumput sebuah taman yang dihiasi dengan lampu-lampu.
"Hah hah hah." suara nafas yang terengah-engah.
"Ah Dindaaa! Tahan Dinda tahan! Dia mencintai orang lain, bukan dirimu! Ikhlaskan Dinda!" teriak Dinda sambil menangis dan tak peduli oleh orang-orang sekitar yang memperhatikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingin Bertemu Bangtan Sonyeondan [On Going]
FanfictionSekumpulan ARMY yang bertekad untuk ke Korea demi bertemu BTS. Sesampainya disana mereka bertemu dan akrab sampai diantara mereka ada yang menjadi sepasang kekasih.