2. HUKUMAN

964 49 13
                                    

Happy reading😍

Entah itu keberuntungan atau malah kesialan aku  tak tau sama sekali.

Yang aku lakukan hanya mengumpati dan menyumpahi mereka didalam hati ku. Agar segera dicabut nyawa nya oleh yang maha kuasa.

Atau mungkin diri ku saja yang diambil nya. Aku terlalu lelah.


Chaeryong menatap khawatir sedari tadi pada lia yang duduk di dikursi nya sambil memandang ke arah luar jendela tanpa memperhatikan guru yang menjelaskan pelajaran hari ini.

"choi jisu !!!" panggil pak jhonny.

Lia masih tak bergeming. Ia tak mendengar suara itu sama sekali.

"CHOI JISU !! APA KAU SUDAH TULI ?!" ucap pak jhonny kali ini dengan nada tinggi nya yang berhasil mengalihkan perhatian lia ke guru nya itu.

"i-iya ada apa pak ?"

Pak jhonny memperbaiki posisi kacamata nya sejenak lalu menatap tajam kepada murid nya itu.

"silahkan keluar dari kelas dan bersihkan sampah² didekat ruangan lab kimia dan kantin sekolah"

Lia menatap ke arah guru nya itu sedikit binggung tapi setelah mendapatkan tatapan yang semakin tajam itu, lia langsung beranjak dari kursi nya dan keluar kelas sesuai perintah sang guru.

Lia menghela nafas nya, sesekali ia menyengka keringat yang mengucur dipelipis nya. Bahkan seragam nya tadi masih terasa lembab dan sekarang pasti akan bertambah lembab dan apek karna keringat nya.

Lia memunguti sampah² yang berserakan dihalaman antara lab kimia dan kantin disekolah nya itu.

Ini sudah hampir tengah hari, panas nya begitu menyengat sekali. Dan sebentar lagi akan jam istirahat. Lia semakin mempercepat gerakan nya untuk memunguti sampah² itu.

Kring !!!!!🔔

Waktu istirahat sudah dimulai, lia menghela nafas dengan lega. Akhir nya ia bisa berhenti dari hukuman nya ini dan akan ke kantin untuk menghilang haus nya yang sudah sangat mengerogoti tenggorokan nya.

"akhirnya~" ucap lia sambil melakukan perengangan pada tubuh nya lalu meletakan karung sampah itu didekat tong sampah yang besar.

Baru saja ia meletakan karung itu, tak lama ia terkejut karna ada sesuatu yang berjatuhan dari atas dan mengotori halaman sekitar nya berdiri sekarang.

Sampah !

Lia mendongkak ke atas dan mendapati wajah puas yeji dan kedua teman nya itu yang sedang tertawa terbahak² sambil membuang sampah² itu kearah diri nya bahkan murid lain juga melakukan hal yang sama.

"apa yang kalian lakukan huh ?!" pekik lia tak terima karna mereka mengotori kembali halaman yang sudah dibersihkan nya tadi.

"kau pikir apa lagi ? Tentu saja kami sedang membuang sampah" sahut yuna.

"benar sekali. Dan kami sudah membuang nya tepat ditempat nya" timpal ryujin lalu melempar botol plastik kosong kearah lia dengan kasar.

"kalian---"

"choi jisu !!!! Bukan nya sudah saya perintahkan tadi untuk membersihkan halaman ini ? Kenapa tak kau kerja kan juga ?! Apa kau mau hukuman mu ditambah ?!"

Lia menggeleng ribut saat mendengar ucapan pak jhonny.

"tidak pak, tadi saya sudah membersihkan nya tapi mereka malah---"

"bapak liat sendiri kan ? Dia itu sangat membangkang. Tambah kan saja hukuman nya agar jera pak" ucap yeji memotong ucapan lia yang sekarang sudah menatap nya tajam tapi yeji tak peduli.

"baik lah. Selesai kau membersihkan halaman ini, kau bersihkan gudang sekolah kita choi jisu....."

Lia membulatkan mata nya tak percaya. Oh ayo lah tidak kah pak guru nya itu melihat hasil kerja nya tadi dan keringat ditubuh nya sekarang ini. Kenapa orang tua itu mempercayai omong kosong si gadis ular itu.

"......dan satu lagi. Kau tak boleh istirahat. Kau harus menyelesaikan hukuman mu sampai jam sekolah berakhir" lanjut pak jhonny sebelum akhirnya berlalu dari sana.

Lia memejamkan mata nya sebentar lalu menatap tajam pada yeji yang sekarang menatap nya dengan tatapan mengejek.





~~~~~~~

Lia benar benar ingin menghabisi si gadis ular itu. Hanya saja ia tak punya cukup kuasa untuk melakukan itu. Bahkan hidup nya sekarang saja terasa begitu sulit, lalu dirinya bisa melakukan apa untuk melawan yeji anak dari ketua komite disekolah mereka ini.

"baik lah lia..hidup mu memang akan seperti ini sampai kau mati nanti" gerutu lia sambil memunguti beberapa sampah yang tersisa itu.

"hhh..aku haus~"

Lia baru saja akan pergi menuju salah satu pohon dihalaman itu untuk beristirahat sejenak, tiba tiba ada tangan yang memberikan nya air minum.

Tanpa pikir panjang lagi dan melihat siapa orang nya, lia langsung meraih minuman itu dan meneguk nya hingga habis tanpa sisa.

"hhh hhhh" lia mengatur nafas nya yang terasa tersenggal setelah minum air itu.

"terima ka..."

Lia menghentikan ucapan nya saat melihat orang didepan nya sekarang.

"k-kau ?"

Jaemin hanya menatap lia tanpa ekspresi lalu memberikan sapu tangan ke lia.

Setelah itu ia pergi dari sana meninggalkan lia yang menatap binggung pada nya.

Lia menatap sapu tangan berwarna biru muda itu dan menatap punggung jaemin yang sudah menjauh disana bergantian.













Bel pulang sudah berlalu sejak 15 menit yang lalu. Dan lia baru saja keluar dari gudang sekolah, menyelesaikan hukuman nya.

Ia sedikit terkejut saat kekuar dari kelas nya ia mendapatkan sang guru yang tadi memberikan nya hukuman. Jhonny.

Jhonny menatap lembut pada lia yang didepan nya. Ia melangkah mendekati lia.

"maaf~" ucap jhonny sambil mengusap pelan pipi lia. Lia diam saja, mata nya masih menatap raut wajah jhonny yang seperti menyesal dan merasa bersalah itu.

Lia mengulaskan senyum nya pada guru nya itu.

"kau pasti sangat marah karna aku menghukum mu tadi, tapi kau tau..aku harus melakukan nya sebagai guru mu" ucap jhonny sambil memeluk tubuh lia.

Lia tak membalas pelukan itu. Ia hanya membiarkan tubuh nya direngkuh erat oleh pria yang berstatus guru didepan nya ini.

"tidak apa pak... Aku memang pantas mendapatkan nya."

"tidak! Seharus nya kau tidak mendapatkan hal itu"

Lia tertawa hambar mendengar ucapan itu.

"tapi aku mendapatkan nya beberapa jam lalu"

Jhonny mengeratkan pelukan nya pada tubuh itu dan terus bergumam maaf.

"aku harus pulang pak"

Jhonny melepaskan pelukan nya dari tubuh lia dan mengangguk pelan.

Lia kembali tersenyum lalu setelah nya ia pergi meninggalkan guru nya itu yang masih memandang kepergian nya disana.









Tbc.

1000 Day [ Na Jaemin❌ Choi Jisu/Lia]🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang