18. rasa rindu

268 19 15
                                    


Iri nya aku pada siang.

Langit nya biru, dikawani kawan putih lalu matahari kuning.

Berwarna cerah dan cantik.


Lia menumpukkan kepala nya diatas meja, menghadap jendela dikelas nya.

Mata nya menatap langit siang ini yang tampak begitu cerah. Tatapan nya terlihat kosong entah apa yang dipikirkan nya.

"sayang"

Lia menoleh dan mendapatkan jaemin yang duduk disamping nya. Pria itu menatap khawatir pada nya.

Lia mengulaskan senyum cantik nya lalu meraih tangan jaemin untuk digenggam nya.

"sudah pergi ke kantin ?" tanya nya dengan pelan.

Jaemin menggeleng, lalu ia memberikan satu buah susu pisang pada kekasih nya itu.

Lia mengernyit binggung menatap nya, bukan nya tadi jaemin bilang ia belum pergi ke kantin ?

"aku menitip kepada teman ku tadi. Ini minum"

Lia mengangguk. Menerima susu pisang itu dan meminum nya dalam hening. Jaemin mengusap rambut panjang lia.

Entah perasaan nya saja atau mungkin memang benar kalau hari ini kekasih nya tampak lebih diam dari biasa nya.

"sayang"

"hmm?" lia menatap jaemin bertanya.

"apa ada sesuatu ?"

Lia menghempaskan nafas berat. Kembali melemparkan pandangan nya ke luar jendela kelas.

"aku rindu soobin" lirih nya. Jaemin menatap sendu lia.

Jaemin sendiri tidak mengerti apa alasan soobin meninggalkan lia bahkan tak memberi kabar apapun pada saudari nya ini sampai sekarang.

Entah dimana pergi nya laki-laki itu, apakah keadaan nya baik-baik saja atau tidak jaemin sendiri pun tidak tahu.

Setelah menitipkan lia malam itu, soobin pergi dengan kondisi nya yang babak belur tanpa memberitahu akan kemana tujuan nya pada jaemin.

Jaemin memeluk pinggang ramping lia dari samping. Menyandarkan dagu nya dibahu sang kekasih.

"nanti soobin hyung pasti kembali hmm"

"kapan ??"

Jaemin mengigit pipi dalam nya. Berpikir akan memberi jawaban apa pada lia.

"nanti, kita tunggu soobin hyung bersama-sama hmm"

Lia mengangguk pelan. Mata cantik nya memerah seketika. Ia rindu saudara kembar nya.

Apa soobin hidup dengan baik diluar sana ?

Apa sakit nya kambuh ? Apa dia pergi kerumah sakit saat sakit ?

Atau apa soobin melupakan nya ? Apa iya soobin tak lagi menginggat nya sekarang ?

Banyak pertanyaan dan spekulasi yang berkeliaran dibenak lia saat ini.

Rasa nya semakin hari ketakutan lia semakin besar. Rasa nya ia tak ingin ada hari esok untuk menggantikan hari ini nya yang ia rasa lebih baik dari hari sebelum nya.

Lia takut menghadapi esok hari, takut akan takdir hidup yang tak terbayangkan oleh nya terjadi pada nya.

Bahkan saat malam menjelang, lia merasa gelisah kala menatap jarum jam yang terus berputar selayak nya sampai menjemput fajar.











Jaemin dibuat panik sore ini, setelah pulang sekolah tadi lia tiba-tiba muntah² sampai wajah nya memucat.

"sayang, ayo kita kerumah sakit" bujuk jaemin sedari tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1000 Day [ Na Jaemin❌ Choi Jisu/Lia]🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang