DUA BELAS

978 182 5
                                    

Sebenarnya tak ada yang tahu apa yang terjadi selanjutnya. Taeyong juga sudah melenyapkan Seomin. Dirinya juga tak pernah terkecoh dengan ucapan aneh dari musuhnya, tapi mengapa ketika Seomin yang mengatakan hal itu ... Taeyong tiba-tiba penasaran?

Taeyong menghela napas dan ia melihat semua data tentang orang-orang terdekatnya.

Tak ada yang mencurigakan.

Lagipula, kenapa orang-orang terdekat Taeyong ingin melenyapkannya?

Apa Taeyong ada salah dengan mereka atau hanya sekedar omong kosong dari Seomin?

"Kau terlalu lengah, Taeyong. Sehingga kau tidak tahu ada seseorang yang sebenarnya ingin membunuhmu sebentar lagi."

Taeyong mendongakkan kepalanya dan terdiam melihat roh Seomin yang menatapnya kesal.

Kelebihan lain dari Taeyong adalah ia bisa melihat roh-roh yang berkeliaran, dengan kata lain ia memiliki indra keenam.

"Apa?" tanya Taeyong datar.

"Aku tidak pernah berbual, Lee Taeyong. Kau hanya menjadi semakin bodoh, ku lihat."

Taeyong setuju jika ada seseorang yang mengatakan jika Seomin salah satu manusia yang berisik. Bahkan ketika ia menjadi roh juga masih berisik seperti dulunya.

"Tapi, kau ingin membunuhku hari itu. Terus, kenapa kau memberitahuku hal itu?" tanya Taeyong yang ingin sekali membunuh Seomin untuk kedua kalinya.

Seomin menggelengkan kepalanya, "Kau tahu? Aku ingin menghela napas, tapi karena aku sudah mati ... jadi aku tidak bisa menghela napas. Dan itu semua karena kau, bodoh."

"Kenapa kau yang memarahiku?!" seru Taeyong kesal.

Seomin menghampiri Taeyong dan berujar, "Aku hanyalah umpan bagi dia untuk melenyapkanmu. Jadi, berhentilah membunuh orang dan cari seseorang yang menurutmu pantas kau bunuh!"

"Siapa? Kau bahkan tidak memberikan clue lain selain ada huruf o di namanya. Kau gila?!" ketus Taeyong.

"Aku ini roh, bodoh! Kau juga tak bisa menggangguku ataupun membunuhku lagi! Lagipula, aku juga tidak tahu siapa dia! Info yang aku tahu hanyalah dia orang terdekatmu! Makanya aku bilang dia bermain santai. Kau bahkan tidak tahu siapa orang yang sebenarnya ingin membunuhmu!" Seomin terlihat sangat kesal, sebenarnya dari tadi ia ingin memukul kepala Taeyong, tapi apa daya ia hanyalah roh saja. "Aku akan pergi ke ATAS, jika misiku ini sudah berhasil."

Taeyong menghela napas, ia menatap data-data orang terdekatnya dan tak memperdulikan ucapan dari Seomin. Seomin juga mendekati Taeyong dan membaca data-data orang terdekat Taeyong.

"Taeyong, kau tahu? Benar kata orang, mau kau di lihat secara manusiawi ataupun oleh roh halus, kau bercahaya."

"Apa?"

"Ya. Kau dan orang itu bercahaya, Taeyong."

MAFIA AND STEWARDESS ❝✔❞ ; TAESOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang