EXTRA CHAPTER

1.6K 198 12
                                    

Taeyong tersenyum manis menatap sebuah nisan bertuliskan 'KIM JISOO'. Senyumannya memang terlihat di wajahnya, tapi tatapannya kosong. Apalagi ia memasukkan tangannya ke dua saku celana.

"Senang bisa bersenang-senang denganmu, walaupun hanya sebentar, Jisoo."

Taeyong berdeham sebentar dan melanjutkan perkataannya, "Walaupun kau bukan Jisoo yang asli."

Setelah mengatakan itu, Taeyong membalikan badannya dan berjalan menjauhi pemakaman tersebut.

Di sepanjang jalan, ia melihat raut wajah orang-orang yang terlihat sedih, ada yang menangis meraung, bahkan ada yang masih tersenyum melihat acara pemakaman.

Entahlah, menurutnya ... di dunia ini tidak ada orang baik. Kebanyakan orang baik hanya akan menutupi kejahatannya dengan bersikap baik.

Karena menurutnya, di dunia yang menyenangkan ini ... mereka hanya mengejar kepuasan tersendiri.

Dan Taeyong menyukai fakta bahwa ia bisa datang ke dunia ini walaupun hanya sementara saja.

Taeyong masuk ke dalam mobil dan bergegas pergi menuju ke suatu tempat yang menyenangkan.

Bertemu dengan para sahabatnya.

*****

Doyoung, Johnny dan Yuta terduduk lemas di sebuah ruangan. Mereka tak tahu harus melakukan apa, karena seluruh tubuh mereka sudah di penuhi dengan darah. Kesakitan yang mereka rasakan sangat tidak bisa di ungkapkan menggunakan kata-kata.

Taeyong yang mereka kenal sekarang lebih kejam dari sebelumnya.

Dan seseorang yang mereka pikirkan tadi masuk dengan wajah datar serta tak peduli dengan apa yang terjadi.

"Taeyong, kenapa kau melakukan ini?"

Pertanyaan Johnny adalah pertanyaan pertama yang Taeyong dapatkan setelah selama ini mereka tidak pernah berjumpa. Karena kejadian kematian keluarga Kim, Taeyong juga menghilang begitu saja dari kehidupan mereka bertiga.

Taeyong menggelengkan kepalanya dan duduk tepat di hadapan mereka bertiga.

"Mau jawaban jujur atau bohong?" tanya Taeyong sambil tersenyum menggoda. "Jawab saja pertanyaan saya, nanti saya kasih tahu yang sebenarnya, jadi jangan malu-malu."

Senyuman ataupun perkataan Taeyong yang menggoda justru terlihat menyeramkan daripada senyuman manisnya yang ia berikan kepada mereka. Entah mengapa, bulu kuduk mereka bertiga berdiri secara bersamaan. Dengan pandangan yang buram, mereka bisa tahu jika aura Taeyong sudah sangat berubah.

"Kenapa kau seperti ini, Bang?" tanya Doyoung.

Taeyong tertawa, ia pun menjawab, "Karena saya dari awal memang seperti ini. Taeyong yang kalian kenal itu bukan saya, melainkan sisi baik yang ingin membuat kalian terlena dengan kebaikan yang saya berikan dan BOOM! kalian pun menjadi lemah dengan kebaikan yang indah itu."

Yuta berdecak kesal, "Jadi, selama ini kau berteman dengan kami karena ingin membunuh kami?!"

"Tentu saja mulanya saya hanya ingin bersenang-senang dengan manusia, tapi entah mengapa melihat kalian yang terlena dengan kebaikan yang saya berikan ... mau tak mau saya juga ingin bermain dengan kalian. Oh tenang! Ini bukan karena bisnis, karena ini murni karena keinginan kalian," jawab Taeyong santai.

Yuta, Johnny, maupun Doyoung terkejut mendengar ucapan Taeyong. Mereka tak percaya dengan apa yang sudah di katakan oleh Taeyong.

"Maksudmu dengan keinginan kami?" tanya Johnny.

MAFIA AND STEWARDESS ❝✔❞ ; TAESOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang