Flashback on [chapter 16]
"H-halo Iqbaal.." ucap Namakamu berbisik karna ia sedang bersembunyi di kolong kasur.
"Iya Nam, ada apa?"
"T-tolongin gue" ucap Namakamu masih berbisik sambil sedikit terisak karna tak dapat lagi menahan tangisnya
"Nam kenapa?! Kamu dimana?? Kamu gak kenapa Napa kan? Halo.."
"Di rumah-" BRAK ucap Namakamu terpotong karna Raldho membuka pintu tempat persembunyian NamakamuFlashback off
***
v o t e♡
"Gue juga ngerasa ngerasa bersalah Nam.. maafin gue ya. Jadi, lo sekarang bisa kan jadi pacar gue lagi? Hm?" ucapnya sambil menaikan sudut bibirnya"Iya, gue mau jadi pacarlo kaya dulu. Asal Lo lepasin gue sekarang juga" ucap Namakamu
"Kamu serius kan Nam?" Ucap Raldho
"Gua serius.. tapi cepetan Lo lepasin gue sekarang juga" ucap Namakamu berusaha untuk bersikap tenang padahal jantung nya dari tadi masih dag dig dug serr [wkwk] Sebenarnya Namakamu tak serius bicara bahwa ia akan kembali menerima Raldho. Ia berkata seperti itu karena ingin cepat-cepat pergi dan lepas dari Raldho. Sebenarnya Namakamu memang tak yakin Raldho akan melepaskannya begitu saja meskipun dia bilang bahwa ia akan kembali menjadi pacarnya. Tapi apa salahnya mencoba, dari pada ia menentang dan melawan perkataan Raldho nanti akan menambah sulit keadaan.
Raldho tak bergeming beberapa detik. Entahlah, Namakamu tak tahu apa yang sedang ia fikirkan karna dari wajahnya sulit ditebak.
Namakamu POV
Gue liat Raldho ngedeketin gue. Sebenernya perasaan gue dari tadi takut banget. Gue pengen pulang.. Gue juga penasaran sama keadaan Ari sekarang.. gue takut Ari ngasih tau kalo gue di culik ke bunda, gue ga mau bunda hawatir sama gue. Ya Tuhan tolong akuRaldho nunduk dan ngedeketin mukanya ke muka gue, terus ngelus rambut gue
"Makasih sayang. Kamu udah mau nurut sama aku, kamu emang anak baik" ucap dia sambil senyum
Senyumnya keliatan tulus sama gue. Plis ya, kalo aja kelakuannya kaya dulu waktu pertama kita ketemu, gak brengsek dan kasar mungkin sekarang kita masih pacaran dan gue masih cinta sama dia.
Terus dia ngambil sesuatu di saku celananya.
Cutter!
Itu c-cutter.. Dia mau apa? TolonggDia ngedeketin cutternya ke pergelangan tangan gue, dan
Srettt
"Akh.."
Gue kaget banget sumpah.
Dia potong tali yang di iket di tangan gue, gue ga nyangka aja sih dia beneran percaya sama omongan gue.Terus dia beralih buat lepasin iketan di kaki gue.
And akhirnya gue bisa bergerak bebas.Gue senyum sama dia
"Makasih banyak Dho.. Gue sekarang bener bener maafin Lo karna Lo nurutin apa permintaan gue." Ucap gue bohong.Author POV
"Nam.. kamu beneran maafin aku? Namakamu makasih banyak banget sayang.. Aku bener bener bakal bersikap baik sama kamu Nam.." ucap Raldho bahagia"Gue ga bisa Dho.. maafin gue karna omongan gue bohong, tapi gue bener bener ga bisa maafin kelakuan Lo yang udah keterlaluan dan sikap Lo yang nekat dan arogan itu ga akan pernah bisa ilang dari diri lo." Batin Namakamu
Setetes air mata mengalir di pipi NamakamuNamakamu menganggukkan kepalanya pada Raldho
Raldho mendekat untuk memeluk Namakamu
Namakamu pun membalas pelukannyaCepp
"AAGH.." Raldho enggeram kesakitan
Namakamu menancapkan suntikan yang berisi obat bius sekaligus pada lengannya sekaligus saat berpelukan barusan.Tanpa menunda waktu, Namakamu langsung lari secepat mungkin ke luar ruangan itu untuk menjauhi Raldho.
Raldho mencabut suntikan di lengannya. Namun sudah terlambat, karna cairan bius nya sudah masuk ke dalam tubuhnya. Tapi Raldho masih bisa untuk mengejar Namakamu.Namakamu berlari di jalan yang penuh dengan pepohonan, dan ia juga tidak mengetahui keberadaannya dimana sekarang. Ia melihat Raldho di belakang sana yang mengejarnya. Meski sudah hampir kehabisan nafas, Namakamu tetap berusaha untuk terus berlari agar tak tertangkap.
Saat sedang mengejar, Raldho tiba tiba kehilangan keseimbangannya lalu tubuhnya tergeletak begitu saja. Kesadarannya pun mulai menghilang, karena mungkin obat bius nya sudah bereaksi. Namakamu yang melihat Raldho pingsan sangat bersyukur karena sudah tak ada lagi yang mengejarnya.
Oh iya. Kenapa tiba-tiba Namakamu bisa punya suntikan berisi obat bius?
Jadi, sebenarnya saat pertama kali Raldho datang, ia melihat Raldho memegang dan menyembunyikan suntikan di tangan sebelah kiri nya. Namakamu juga melihat Raldho memiliki cutter di saku celana belakangnya. Saat Raldho minta maaf, Firasat Namakamu sudah tidak enak. Ia yakin jika ia menentang perkataannya, Raldho pasti akan berbuat sesuatu yang jahat padanya jadi Namakamu berpura-pura memaafkan Raldho. Saat Raldho mendengar Namakamu memaafkannya, Namakamu melihat tangan Raldho bergerak untuk menyimpan suntikan tadi di saku tempat cutter, dan ia mengambil cutter nya lalu membuka tali ikatan Namakamu tadi. Sebenarnya Raldho memegang dan memasukkan suntikan / cutter itu sembunyi sembunyi agar tak ketahuan Namakamu. Tapi Namakamu biasa melihatnya, dan ia berpura-pura tak melihat apa apa.
Saat berpelukan, Namakamu menggunakan kesempatan itu lalu mengambil suntikan di saku belakang Raldho dan langsung menyuntikannya ke lengan Raldho.Namakamu akhirnya berhasil lepas dari Raldho.
Sebenarnya semua yang terjadi ini tak mudah bagi Namakamu. Ia begitu ketakutan dan kelelahan. Tubuhnya juga lemas karena belum memakan apa apa dari kemari malam.
Namakamu terus berjalan tetapi belum menemukan orang atau kendaraan satupun.
Sudah merasa cukup jauh dari tempat Raldho tadi, Namakamu memutuskan untuk beristirahat dan duduk di pinggir jalan yang terdapat batu lumayan besar untuk dijadikan senderam
"Hhh ini tempat apa sii, ini dimana? Ya Tuhan tolongin Namakamu.. Bunda, Nam takut bun, Namakamu juga ga mau bunda hawatir nyariin Nam. Namakamu ga mau bunda tau kalo keadaan Namakamu ga baik baik aja.. Ari, Iqbaal Lo cepetan temuin gue.. gue bener bener takut. Sendirian, di jalanan sepi, banyak pohon tinggi, di incer sama orang jahat pula. Gimana kalo ada binatang buas? Ah gue bener bener pasrah.. Bun maafin aku ya karna belum bisa bahagiain bunda" batin Namakamu
"Hiks hiks.. hiks.." Namakamu terus menangisBrrruuumm brumm.. kiiittt..
Namakamu terperanjat saat mendapati sebuah motor berhenti di depannya. Orang itu membuka helm yang ia pakai dan segera turun dari motornya.
"Iqbaal!"
***
Makasi buat yang udah nge vote🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Y O U 🌚_idr
Romance"Bunda mau ngenalin kamu sama anak sahabat bunda.anaknya tuh baik, sopan, rajin, pintar, dan ga-" "Siapa bun? " "Tante Rike.. Kamu inget gak? Yang waktu itu pernah main ke rumah" "Owh... Aku inget bun.. Aku udah kenal kok sama dia" "Oh ya? Bag...