13

726 58 2
                                    

Hari sudah pagi dan jam menunjukan pukul 05.15

Ari membuka pintu kamar Namakamu, dan melihat Namakamu masih terbaring di kasurnya dengan selimut tebal yang hampir menutupi seluruh tubuhnya.

Ia mendapat amanat dari bunda Namakamu untuk menjaga dan membangunkan Namakamu untuk berangkat ke sekolah dan di antar olehnya. Karena tadi pagi pagi sekali, bunda Namakamu buru buru pergi ke kantornya dikarenakan ada urusan mendadak.

"Nam.. bangun, udah siang.." Ucap Ari yang duduk di samping Namakamu yang sedang berbaring di kasurnya.

"Namakamu" panggil Ari lagi sambil menggoyahkan tubuh Namakamu

"Gue pusing" Saut Namakamu dengan suara yang agak serak dan mata yang masih terpejam

Ari lalu meraba kening Namakamu
"Nam, Lo masih sakit ya. Ya udah hari ini gak usah sekolah dulu deh ya. Kita ke dokter ya Nam, biar cepet sembuh demam nya" Ucapnya sambil mengelus puncak kepala Namakamu.

Mata Namakamu terbuka
"Engga usah ah. Sekarang agak mendingan dari pada kemarin ko, entar kalo ke dokter obatnya malah nambah lagi. Oh iya, Bunda mana?" Tanya Namakamu

"Hhh. Ya udah deh. Tapi entar obatnya di minum ya. Tante Ira tadi katanya ada urusan penting banget di kantor nya, jadi harus buru buru ke sana deh."

"Oh. Em, tolong tulisin surat sakit gue ya Ri.. Terus tolong anterin juga ke sekolahan gue" Ucap Namakamu maklum.

"Oke, aman lah itumah. Oh iya, lo mau sarapan apa? Biar nanti gue sekalian beliin" Tanya Ari

"Gue mau bubur buatan bi Yati aja Ri.." jawab Namakamu lesu

"Bi Yati engga kerja dulu Nam, katanya sakit lagi"

"Sakit?"

Ari mengangguk

"Sakit apa ya? Kasian banget"

"Katanya sih sakit demam lagi kayak lo"

"Oh. Iya udah deh, beliin bubur aja ya,"

"Oke sip" Ucap Ari sambil berjalan lalu duduk di meja belajar dan menuliskan surat izin tak masuk sekolah.

"Beres nih surat nya. Gue pergi sekarang ya Nam.. Oh iya, kunci mobil Lo di mana?"

"Kuncinya di laci samping tv" jawab Namakamu

"Oh oke. Bye.." Ucap Ari sambil berjalan menuju luar kamar Namakamu

"Eh Ri!" Panggil Namakamu

Ari pun memberhentikan langkahnya
"Paan?"

"Lo gak mandi dulu?"

"Ga usah lah, mau mandi atau engga gue tetep keliatan ganteng ini ko" ucap Ari sambil berlagak so ganteng dengan menyisir sambutnya menggunakan tangannya kebelakang. Lalu Ari melanjutkan perjalanannya tanpa menunggu Namakamu berkata kata

"Idih. Jorok lu!" Teriak Namakamu

<Skip>satu jam kemudian

Ari sudah kembali dari sekolahan Namakamu,dan Namakamu sudah memakan bubur dan obat nya (seperti biasa, obatnya harus di hancurkan di sendok)

Drrrrt Drrrrt     Drrrrt Drrrrt
Hp Namakamu bergetar menunjukkan panggilan masuk

"Siapa Nam?" Tanya Ari

"Dari Asha, temen gue"

"Ouh."

Namakamu pun mengangkat telepon dari Asha

"Halo Sha"

"Halo Namakamu..... Lo gak papa kan?? Sakit apa Nam..?"

"Gue cuma demam biasa ko Sha."

Y O U 🌚_idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang