17

232 28 1
                                    

Namakamu mengerjapkan mata nya beberapa kali. Ia terbaring di atas kasur dengan tangan dan kaki nya yang diikatkat kuat oleh tali. Mata Namakamu melihat ke seluruh penjuru ruangan. Ini seperti gudang, tempatnya sangat berantakan dan kumuh. ia melirik ke dinding yang terdapat sebuah jam dinding di sana. Jam setengah 3 pagi. Mulutnya tak bisa bergerak dan mengeluarkan suara karena ada lakban yang merekat di mulutnya.

"Gue dimana?" batin Namakamu masih linglung.
Beberapa detik kemudian,ia teringat akan semuanya.

Namakamu mulai resah.
"Gue harus keluar dari sini" batinnya sambil berusaha melepaskan tali tali yang mengikat tanganya. Namun talinya sangat susah untuk di lepas. Ikatannya sangat kuat sehingga menimbulkan perih di tangan dan kaki nya. Namakamu mengurungkan niatnya untuk berteriak meminta tolong. Karna jika ia berteriak, mustahil akan ada yang menolong. Malah bisa bisa, Raldho yang mendengarnya dan ia tak bisa kabur jika sudah ada Raldho.

Namakamu masih sibuk mencoba berusaha untuk melepaskan talinya.
"Emmph" gumam Namakamu sambil berusaha melepasnya. Sangat sulit melepas talinya karna tangannya diikat di belakang.ia mencoba mencari benda yang tajam di sekitarnya agar dapat ia gunakan untuk melepas tali. Namun nihil, ia tak menemukan apapun.

Dan, yang di takuti pun akhirnya terjadi. Pintu ruangan ini terbuka dengan pelan.

"Nam,ternyata kamu udah bangun" Ucap Raldho sambil tersenyum

Namakamu terdiam melihat kedatangan Raldho. Air mata nya menetes begitu saja. Jujur, Namakamu takut dan kecewa pada Raldho.

Flashback on
Sore ini Namakamu akan mengunjungi Raldho di tempat latihan futsalnya. Namakamu sengaja tak memberi tahu dulu karena ingin membuat sedikit kejutan. Namakamu pun berangkat.
Saat ia sampai di tempat futsal nya, setelah sampai, ia tak menemukan keberadaan sang pacarnya itu. Ia mencoba menelpon Raldho tetapi tak di jawab. Namakamu pun berisiatif untuk mencarinya ke apartemen Raldho. Setelah sampai apart, Namakamu pun langsung masuk tanpa permisi karena ia telah mengetahui sandi pintunya. Namakamu awalnya tak melihat keberadaan Raldho begitu masuk ke sana. Namakamu pun mencoba mencari ke kamar Raldho mungkin saja Raldho ada di dalam batinnya. Tanpa suara, Namakamu membuka pintu dengan sekali dorong. Deg. alangkah terkejutnya Namakamu dengan apa yang ia lihat. Raldho tengah berciuman dengan Bella adik kelas Namakamu. Di kamar Raldho. Hah?! Apa apaan ini??

Raldho menghentikan kegiatan nya. Dan nampak sangat terkejut
"Namakamu??.. kamu ko disini"

Namakamu meneteskan air matanya, dan tanpa basa-basi, Namakamu langsung pergi berlari ke luar meninggalkan mereka berdua. Sungguh, ia sangat kecewa dan kesal. Ia tak menyangka bahwa rumor yang beredar itu benar. Rumor nya adalah bahwa Raldho berselingkuh dengan Bella. Tetapi waktu itu, bodohnya Namakamu tak percaya dengan perkataan orang lain.

Raldho mengejar Namakamu dan sebelum Namakamu sempat keluar apartemen, Raldho berhasil menggenggam tangan Namakamu erat

"Kamu salah faham Nam.. aku bisa jelasin.."

Di sisi lain, Bella langsung pergi ke luar meninggalkan mereka berdua yang bertengkar.

Plakk
Namakamu menampar pipi Raldho
"Basi tau gak!!!! Tadi udah jelas buktinya... Gue liat pake mata kepala gue sendiri! Mau ngelak apa lagi ha?"

"NAM DENGERIN DULU PENJELASAN GUE!" Teriak Raldho di depan muka Namakamu

Plak.. Plakk
Namakamu kembali menampar Raldho 2 kali.

Raldho terlihat emosi langsung mencengkeram pundak Namakamu
"Kenapa kamu berani beraninya NAMPAR AKU HAH!!" Ucap Raldho setiap kata naik oktaf

Jujur saja, pundak Namakamu rasanya ingin retak karena dicengkeram kuat sekali.
"Lepasin gue..! Gue nampar Lo karna Lo keterlaluan! Lo gak punya hatti!!!! LEPASIN GUE!!" Ucap Namakamu sambil mencoba menepis tangan Raldho dari pundaknya. Namun Raldho tak terbendung sedikitpun.

"Lo. Ga boleh. Pergi. Dari gue. Namakamu. LO HARUS DENGERIN GUE!!" Teriak Raldho di depan wajah Namakamu.

"Lepasin gue!!! Hiks" Ugh.. Sungguh, Namakamu sangat lelahh

Namakamu lalu menendang perut Raldho yang berada di depannya dengan kencang.
Bukk
"Aghh" Raldho kesakitan dan memegang perutnya. Tanpa aba aba Namakamu pun berlari keluar lalu menuju lift untuk pergi menjauhi Raldho. Raldho pun mengejar Namakamu. Namun pintu lift sudah tertutup. Dengan terpaksa Raldho turun berlari lewat tangga.

Namun untungnya Namakamu bisa turun lebih dulu. Namakamu langsung menuju parkiran dan langsung menjalankan mobilnya untuk pulang kerumahnya.

"NAMAKAMU..." Teriak Raldho yng melihat Namakamu telah melaju dengan mobilnya. "Aagh..."

Flashback off

"Kenapa kamu nangis Hem???" Tanya Raldho sambil menaikan sebelah sudut bibirnya.

"Mmmph" Namakamu ingin mencoba berbicara tetapi tak bisa. Sungguh, ia ingin sekali berteriak pada Raldho'LEPASINN GUEE!!!'Tapi apalah daya.

Raldho berjalan perlahan mendekati Namakamu lalu menundukkan wajahnya sejajar dengan Namakamu.
Brett
Lakban di mulut Namakamu di lepaskan oleh Raldho dengan cepat sehingga membuat Namakamu meringis karena perih.

Raldho yang melihat itu langsung mengelus ngelus bibir Namakamu. Tetapi Namakamu langsung memalingkan wajahnya kasar sambil tak henti menahan tangisnya walaupun terkadang air matanya meluncur karena tak dapat terbendung lagi.

Raldho mencengkeram kedua pipi Namakamu dan menghadapkan ke arahnya dengan kasar dan menatap tajam Namakamu.

"L-lepasin gue.." ucap Namakamu agak kesusahan karena kedua pipi nya masih dicengkram.

"Pfft"Raldho tertawa "aku suka banget kalo kamu mohon mohon gini Nam.." lalu Raldho melepaskan cengkraman nya

"Hiks.. Lo mau apa sih dari gue? Kenapa Lo terus ganggu hidup gue"

Raldho menghela nafasnya sambil tersenyum "Lo mau tau apa mau gue?"
"Oke. Mau gue, elo jadi Namakamu yang penurut kaya dulu, gua mau lo jadi pacar gua lagi, dan gua mau kita bisa kaya dulu lagi. Simple kan Nam?" Lanjut Raldho santai

"Setelah apa yang Lo lakuin, Lo pikir gua bakal bisa kaya dulu lagi? Apa Lo ga merasa bersalah sedikitpun?" Ucap Namakamu gemetar menahan tangisnya

"Gue juga ngerasa ngerasa bersalah Nam, maafin gue ya. Jadi lo sekarang bisa kan jadi pacar gue lagi? Hm?" ucapnya sambil menaikan sudut bibirnya

"Iya, gue mau jadi pacarlo. Asal Lo lepasin gue sekarang juga" ucap Namakamu

***

Setelah sekian lama gak up, akhirnya sekarang gue up jga. Meskipun gue tau gak ada yg menanti cerita ini hehe:') tapi gue mutusin buat lanjutin ni cerita dikarenakan sayang aja gitu. Tapi makasih ya buat yg msih baca crita ini😘 Mon maap kalo ceritanya gaje and garing.
Insyaallah selanjutnya akan sering up

Y O U 🌚_idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang