8

1K 75 0
                                    

Hari ini adalah hari minggu. Dimana Namakamu sedang bersantai santai di kamarnya sambil memainkan laptop nya. Kali ini ibunda Namakamu sedang berada di rumah karena hari minggu waktunya ia beristirahat dari pekerjaannya.

Jam menunjukan pukul 09.40 Siang

"Haduh. Bosen juga deh gue lama lama.. " Gerutu Namakamu sambil berhenti memainkan laptopnya.

Ya, Hari ini pun Namakamu tak ada kegiatan apa apa selain bermain Hp, Laptop, rebahan, menonton tv dll. Huuft.. Benar benar malas.

"Hhh.. Pengen main tapi mager. Gimanna doong??" Ucap Namakamu pada dirinya sendiri.

Drrrrtt 🎶 Drrrrtt🎶
Drrrrtt 🎶 Drrrrt🎶

📞Ashaaaa's Calling

Namakamupun menerima panggilan dari Asha

"Halo.. Apaan Sha?"

"...."

"Hah? Karaukean?"

"...."

"Gak. Gue gak mau ikut. Lo aja ya, gue males banget Sha, sumpah. Boro boro nyanyi.. Bediri aja gue gada niat.. "

"...."

"Ck. Iya iya. Besok besok gue bakalan ikut deh."

"...."

"Yaudah. Bye.. "

Tutt Tutt

Asha mematikan panggilannya.

Asha barusan mengajaknya untuk ikut bernyanyi nyanyi bersama Vano di tempat karaukean biasanya mereka sering datangi. Namun Namakamu menolaknya karena hari ini ia benar benar mager.

Namakamu merebahkan tubuhnya lalu meraih remot dan menyalakan tv yang ada di kamarnya. Saat tv menyala, terdapat tayangan iklan ice cream yang mampu membuat Namakamu tergoda.

"Duuh pengen eskrim.. Hrrrr. Gue males kalo ngambil ke dapur.." Namakamu menggerutu. Seingat Namakamu, di kulkas ada beberapa eskrim yang sengaja di simpan. Namun ia malas untuk berjalan ke dapur.

Namakamu tidak bisa menyuruh bi Yati untuk mengambilkan karena bi Yati sedang sakit dan sementara ini ia tidak bekerja di rumah Namakamu. "Masa ia gue harus nyuruh bunda? Durhaka amat gue, nyuruh nyuruh bunda.. Ck, bingung deh" Ucap Namakamu pada diri sendiri.

Tuk Tuk Tuk
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar Namakamu. Kebetulan sekali, itu adalah bunda Namakamu.

"Nam.. Kamu lagi ngomong sama siapa?" tanya bunda Namakamu sambil membuka pintu kamar Namakamu

"E-eh. Emm, engga ko bun" jawab Namakamu sambil menunjukan deretan gigi nya.

Bunda Namakamu hanya menggeleng gelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Eh iya bun, Namakamu pengen eskrim bun. Em, masih ada gak di kulkas?" Tanya Namakamu basa basi.

"Bunda gak tau Nam. Bentar ya, bunda cek. Entar kalo ada bunda ambilin"

Bunda Namakamu langsung berjalan menuju dapur

Mata Namakamu langsung berbinar. Uhh. Ternyata bunda sangat peka😆

"I love you so much bundaaa.. Ilove you.. " Ucap Namakamu dramatis, padahal ia tahu bundanya sudah pergi ke dapur.
Namakamu sangat antusias menunggu sang bunda kebali dari dapur.

Bundanya sudah berada di ambang pintu kamar Namakamu.

Namakamu makin berbinar saja. "Mana bun eskrimnya?" tanya Namakamu sumringah.

"Gak ada Nam, ternyata di kulkas abis."

Namakamu langsung mengubah ekspresinya menjadi murung.

"Yaah. Perasaan kemarin ada banyak deh bun.. Masa udah abis lagi sih?.."

"Mana bunda tahu sayang.. Mungkin habis di makan kamu kali.."

Namakamu hanya murung dan tak berkata apa apa.

"Aduh anak bunda, jangan lebay gitu dong, kamu sekarang beli aja ke depan.. Ya,?"

"Males buun.."

"Hhhh. Anak gadis jangan mageran, harusnya kamu itu tadi pagi olah raga, joging joging, atau apa gitu.."

Namakamu hanya menghela nafasnya.

"Ya udah, bunda mau ke kamar dulu ya,"

"iya." Jawab Namakamu singkat

Bunda Namakamu pun pergi sambil menutup kembali pintu kamar Namakamu.

Namakamu terlihat murung. Mood nya kini sedang tak baik, di tambah dengan ia menginginkan eskrim dan ternyata di rumahnya tak ada sehingga hatus membeli dulu ke luar. Katakan saja dia kekanak kanakan. Sungguh ia tak peduli. Yang terpenting, ia menginginkan eskrim saat ini.

Namakamu hanya menghela nafasnya dan kembali memainkan laptopnya sambil menyender di kasurnya.

Tuk tuk tuk
Ada yang mengetuk pintu kamar Namakamu.

"Iya? Ada apa bun? Masuk ajaa" ucap Namakamu malas.

Pintu pun terbuka. Namakamu melirik ke arah tersebut. Namun ternyata bukan bundanya yang berdiri di ambang pintu, melainkan lelaki tampan yang sudah tak asing bagi Namakamu.

Namakamu langsung merubah posisi duduk nya jadi tegak.
"Iqbaal? Lo mau ngapain ke sini?" tanya Namakamu malas.

Iqbaal tak menjawab dan hanya tersenyum manis, ia malah menyodorkan sebelah tangannya yang memegang se kantong keresek putih berukuran sedang.

"Apaan?" Tanya Namakamu datar

Iqbaal menghampiri Namakamu dan duduk di pinggir kasur Namakamu. Lalu Iqbaal membuka keresek itu dan memperlihatkannya pada Namakamu. Namakamu tersenyum dan matanya berbinar melihat apa isi dari kantong keresek yang Iqbaal bawa.

"Eskrim"

***

Vote
Coment
Follow
Next reading 👌

Y O U 🌚_idrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang