Namakamu masih asyik memakan rotinya.
"Uhuk.. uhuk.. Uhuk.. " Tiba tiba saja Namakamu tersedak.
"Kenapa Nam?" Tanya Iqbaal khawatir.
"Keselek.. Uhuk.. Aduh sakit tenggorokan gue.. Uhuk.. " Jawab Namakamu sambil terbatuk batuk.
"Aku lupa beli minum. Tunggu bentar ya, " Iqbaal bergegas memasuki minimarket dan membeli dua botol air mineral.
"Ini.." Ucap Iqbaal sambil memberikan satu botol air yang telah ia bukakan.
"Uhuk.. Uhuk.. Makasih" Ucap Namakamu dan langsung meneguk airnya.
"Masih sakit?" Tanya Iqbaal lembut sambil mengusap pundak Namakamu.
"Udah mendingan.." Jawab Namakamu.
Tiba tiba saja ada dua orang lelaki yang menghampiri mereka berdua
"Ehem ehem.. Ciye... Sosweet banget ama pacarnya.. " ucap lelaki tampan berkulit putih, keren dan tubuhnya sedikit lebih tinggi di banding Iqbaal"Iya, Pantesa di cariin ga ada.. Ternyata lagi asik pacaran.. Haha" Ucap lelaki tampan satunya lagi sambil terkekeh
"Eh Vanno, Rio? Ko bisa ada di sini?"
"Siapa aja bisa ada di sini Baal.. Ada ada aja lo ah.." jawab Vanno sambil terkekeh
"Gini Baal, tadi kita mau beli cemilan ke dalem, terus liat lo deh.. Jadi kita samperin aja. Iya kan Vann" saut Rio
Iqbaal mengangguk
"Eh iya.. Nam, kenalin ini sahabat aku."
Namakamu tersenyum tipis
Lalu bersalaman dengan Vanno, lalu Rio."Gue Vanno" ucapnya sambil menyengir
"Gue Rio" Lalu Rio yang memperkenalkan diri.
"Yaudah Ball, gue mau ke dalem ya, Selamat pacaran sobatt.." pamit Vanno
"Gue juga ya, Good Luck!"
Vanno dan Rio pun meninggalkan Namakamu dan Iqbaal.
"Itu temen lo ya? "
"Iya. Lebih tepatnya Sahabat" Ucap Iabaal sambil tersenyum
Namakamu mengangguk.
"Em, Nam aku boleh nanya ga?"
"Boleh, apaan?" Ucap Namakamu sambil memainkan hp nya.
"Cowok yang kemarin di rumah kamu, itu siapa?"
Namakamu beralih pandang ke pandangan Iqbaal. Ia tak menjawab pertanyaan Iqbaal
"Sory gue kepo. Gak di jawab juga gak papa" ucap Iqbaal sambil tersenyum teduh.
"E-engga, bukan gitu. Em, dia itu orang gila. " Ucap Namakamu santai sambil kembali mengotak atik hp nya.
Iqbaal tersenyum. "Hhh. Kamu harus ati ati yah sama orang gila itu. Kalo misalnya entar entar kamu ketemu dia, kamu kasih tau aku yah Nam."
"Hah? Kenapa harus kasih tau elo?"
"Ya, aku ga mau aja kamu tersakiti." Ucap Iqbaal dengan wajah dramatis yang di lebih lebihkan
"Ahhaahahhahahaahaa" Namakamu betul betul tidak bisa menahan tawa nya. Sungguh, sebelumnya ia tak pernah melihat Iqbaal se dramatis itu.
"Hahahaha" Iqbaal ikut tertawa
"Aduh Baal.. Geli banget gue dengernya.. muka lo ngakak bangett sumpah.. Hahaha" Ucap Namakamu masih tertawa sambil menepuk pundak Iqbaal.
"Haha. Bercanda bercanda.. Eh tapi bener sih.. Gu-aku emang ga mau kamu kenapa napa aja.. Apalagi dia orangnya kasar gitu.."
Namakamu berhenti tertawa. Ia tertegun pada kalimat Iqbaal bagian 'Gu-aku'. "Dia mau bilang 'gue' kayaknya. Kenapa !ngomongnya ga nyebut 'gue' aja sih.. Kan kalo aku-kamu gue jadi aga canggung jadinya. " Batin Namakamu.
"Hey.. Nam!" Ucap Iqbaal menyadarkan Namakamu dari lamunannya.
"Eh, iya?"
"Kamu mau beli sesuatu atau cemilan ga?"
"Emm. Gak deh.. " Jawab Namakamu
Iqbaal mengguk
Beberapa saat kemudian, Vanno dan Rio sudah keluar dari minimarket dan menghampiri kembali Iqbaal dan Namakamu
"Baal.. Kita cabut duluan ya" pamit Rio
"Lo berdua mau kemana sekarang?"
"Kita mau ke rumah Rio. Lo mau ngikut gak??" Tanya Vanno
"Heh Van, si Iqbaal kan lagi pacaran.. Udah jangan di gangguin.. Haha"
"Hahha, lo bisa aja ah.. " Ucap Iqbaal di akhiri kekehan
"Eh iya yah.. Gue luppa, sory sory.. Ya udah kita pamit. Yo Baal, Namakamu, " Pamit Vano
Iqbaal dan Namakamu mengguk sambil tersenyum.
Vanno dan Rio pun sudah pergi.
"Em, btw Baal lo ngomongnya pako lo-gue aja.. Biasanya lo ke temen temen lo pake lo-gue kan?"
Iqbaal tersenyum
"Iya. Kalo lo sendiri yang nyuruh, kenapa ngga yakan? Haha" Ucap IqbaalNamakamu hanya tersenyum
Beberapa saat kemudian, mereka memutuskan untuk pilang karena mereka sudah lumayan lama duduk di depan Minimarket.
***
Hai hai hai.. 🙌
Jngn luppa vote, comment & follow akun'ku ya.. 🙃Next trus😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Y O U 🌚_idr
Romance"Bunda mau ngenalin kamu sama anak sahabat bunda.anaknya tuh baik, sopan, rajin, pintar, dan ga-" "Siapa bun? " "Tante Rike.. Kamu inget gak? Yang waktu itu pernah main ke rumah" "Owh... Aku inget bun.. Aku udah kenal kok sama dia" "Oh ya? Bag...