"cinta itu... tak tau tempat! dia berlabuh sesuka hatinya pada siapa yang dia kehendaki.
Cinta itu... tak tau malu! padahal kau tau dia tak menyukaimu, tapi kau tetap saja menampakkan rasa sukamu"-Edwin
.
.
.Aku tengah asik bersenandung sambil berjalan menuju arah kelasku, kurapikan dasi dan bajuku yang sedikit berantakan sampai tiba-tiba...
bug...!
Langkah ku terhenti karena membentur... Orang???"dduh!"
Aku mengusap kepalaku. Akibat jalan menunduk karena merapikan dasi tadi aku tak melihat kalau didepanku ada seseorang dari arah berlawanan.
Aku mendongak, kepalaku sebatas lehernya. Dia balas menatapku, tepatnya mengamati.
Wajahnya asing. Bodinya sedikit berisi tapi gak terlalu juga. Wajahnya, um biasa aja tapi ya gak jelek juga. Cuman diliat dari segi manapun, Chandra idolaku masih 'number wahid'.
HohohoKumiringkan kepala melihat ke arah belakang si cowok asing, ada 3 anak cowok yang kukenal, kalau gak salah mereka anak kelas 2.6, sekelas Tita temenku.
Mereka juga berhenti, sepertinya memang berjalan bersama.Dah kek formasi F4 aja, drama china yang biasa ku nonton tengah malem.
Kuamati lagi si cowok asing didepanku, gayanya kok songong ya?, tangan segala masuk di saku celana, bossy banget, ih.Aku ke kiri dia juga ke kiri. Aku ke kanan eh dia juga ke kanan. Gimana mau lewat. Ini dia sengaja?
Oke, kita lihat apa maunya.
Aku menatapnya, lalu tersenyum, berusaha terlihat ramah, meski sudah agak kesal. Sekedar informasi, aku bukan penyabar, tapi pemarah.
"misi ya, aku mau lewat"
Kataku ramah tapi dibuat-buat"E'ehm!"
Dia berdehem.
"kenalan dulu, baru boleh lewat""what?"
"jangan bilang kamu sengaja nyegat aku biar bisa ngajak kenalan, gitu?"Dan dia hanya mengangkat bahunya, acuh dengan tebakanku.
Wahh...
Sungguh aku tak percaya.Kulihat teman-teman dibelakangnya senyum-senyum saling sikut gak jelas.
"kenapa senyum-senyum kalian? Lucu?"
Dan mereka kompak menggeleng.Aku lalu menatap si cowok asing dihadapanku ini lagi,
"harus banget gitu kenalan?""iyyapp, harus! Aku maksa"
Ih apa-apaan.
Sebenarnya aku paling malas yang begini-begini, tapi...Aku menggaruk pipi yang tak gatal, berfikir sejenak sebelum akhirnya menjawab.
"um yaudah, aku Dian, kelas 2.2, kamu? "
Aku mengulurkan tangan, mengajak salaman. Terdengar sorakan 'cieee' dari belakang si cowok asing saat ia menyambut uluran tanganku. Ih si trio kutu kupret itu apa-apaan sih. Kan jadi diliatin ma anak-anak lain.
"udah tau"
"Aku Edwin, murid pindahan"
Kami pun berjabat tangan sejenak sebelum ia kembali memasukkan tangannya ke saku celananya.Oohhh jadi ini yang dibahas di kantin tadi.
Eh tapi dia bilang udah tau?"maksudnya udah tau?"
Bukannya menjawab, dia malah tersenyum dan mengedipkan satu matanya kearahku trus berjalan menjauh diikuti antek-anteknya.
Dahiku berkerut, merasa aneh, padahal dia yang nyegat minta kenalan, tapi malah pergi gitu aja. Dan apa katanya? Udah tau???
Trus ngapain kenalan?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My First Love... (On Going)
Short StoryAwalnya aku tak mengenalnya, meski berada di sekolah yang sama sejak setahun lalu. Namun yang pasti, semenjak ia muncul dipintu kelasku hari itu, menatap kearah ku lalu tersenyum, setelahnya dan seterusnya aku merasakan hal yang berbeda. Hal yang m...