PROLOG

44 3 3
                                    

'cinta pertama itu ibarat lagu kesukaan, meski telah kau ulang berkali-kali, kau takkan bosan mendengarkannya lagi dan lagi...'
.
.
.

'first love never die'.
Kalian pasti tak asing dengan kalimat itu, iya kan?
Dulu sekali, seseorang pernah mengatakan itu padaku.
Dulu sekali saat kami masih tertawa bersama, saat kami masih saling jatuh cinta. Yah dia, cinta Pertamaku.

Aku rasa kalimat itu memang benar. Aku bilang begitu karena aku mengalaminya saat ini. Bahkan setelah aku melewati 12 tahun dari saat aku jatuh cinta untuk pertama kalinya, aku masih belum melupakannya. Aku terus mengingat segalanya tentang dia, seolah kisah itu terjadi kemarin dan bukan di 12 tahun yang lalu.
Semua masih terukir jelas diingatanku.

Aku, Dian Anggraeny.
Diusiaku yang ke 24 ini, aku benar-benar sukses.
Sukses menjadi wanita yang terjebak ingatan masa lalu.
Lihatlah bagaimana aku menjalani kesendirian dengan setia.

Bukan aku tak ingin maju, beberapa kali pernah kucoba, tapi selalu berakhir dengan aku yang pergi.
Entahlah, kuharap aku bisa kembali dan mengulang masa itu.
Masa yang dulu terkadang kukeluhkan, tapi kini kurindukan.
Masa sekolah. Tepatnya kisah kasih di sekolah.

Aku menarik nafas dalam, membuang semua resah di hati. Ada beban jika aku mulai mengingat kisah itu lagi. Sungguh aku ingin lupa, tapi otakku mungkin menyukai bagian dari kenangan itu hingga ia melekat kuat diingatanku.

Malam ini aku duduk sendiri di teras rumahku, menatap jalan yang sudah agak sepi. Hanya suara binatang malam yang terdengar. Sekali dua kendaraan terlihat melintas. Jalan poros lintas daerah memang tak seramai jalanan kota. Setelah isya, tak ada lagi kegiatan. Sunyi.

Sudah 2 hari ini aku di kampung, cutiku masih 4 hari lagi. Ahh sungguh menyenangkan bisa menikmati suasana begini. Hiruk pikuk kota sangat membosankan. Dan lagi yang paling kusenangi setiap pulang adalah aku bisa bertemu teman-teman kecilku. Dan bernostalgia dengan mereka.

Selepas lulus SMP aku memang pindah ke kota, aku tinggal dengan tanteku, adik dari bapakku. Aku menamatkan SMA ku, dan Sekarang aku sudah kerja, aku gak kuliah karena terkendala biaya. Aku kerja di perusahaan retail.

"Dian... Kenapa masih diluar? Ayo masuk, banyak nyamuk tuh mana dingin, kamu mau masuk angin? "

Aku menoleh dan mendapati ibuku tengah berdiri dipintu rumah, ah beliau belum tidur rupanya.

"ia buu, ini juga baru mau masuk kok"

Sigap aku bangkit dari dudukku, aku harus segera masuk sebelum ibuku menambah kalimatnya sepanjang surah Al baqrah, haha.
.
.
.

Malam ini aku susah tidur, dari tadi aku terus saja memperbaiki posisi tidurku agar lebih nyaman, tapi tetap saja aku belum bisa mengantuk.

Tiba-tiba mataku tertuju pada kotak yang ada diatas lemari bajuku, kotak kardus yang berisi buku-buku dan album foto kenangan masa sekolah dulu.

Aku bangun, kuambil kursi, meletakkannya didepan lemari, lalu mulai memanjat.
Yap! Berhasil.
Uh debunya...

Kuletakkan perlahan dilantai dan mulai membongkar isinya.
Ada buku-buku dan album foto lama.
Aku tersenyum melihat gambar diriku dimasa lalu.

Saat aku mengangkat sebuah buku cetak biologi, tiba-tiba selembar foto terjatuh. Sejenak aku diam terpaku.  Ah, ternyata masih ada, kufikir sudah hilang.

Ya, itu fotoku dan dia.
Memakai seragam putih biru, ia memakai topi dengan tangan yang melingkar diatas bahuku, tersenyum ke arah kamera dan aku berdiri disisi kirinya menoleh terpaku menatap wajahnya.

Dialah cinta Pertamaku, alasan mengapa aku masih sendiri. Dialah pelaku, yang membuatku terjebak ingatan masa lalu, dia...

***

Hai, ini adalah tulisan Pertamaku,
Jadi maklum jika kalian menemukan keanehan, haha. Sebenarnya aku bercita-cita jadi penulis sejak kecil. Dari dulu aku suka banget baca buku, apalagi fiksi remaja atau komik.
Akhirnya aku coba-coba juga nulis cerita,
Gak muluk-muluk, ada yang baca aja udah Alhamdulillah. Wkwk.























Oh My First Love... (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang