54

119 23 13
                                    

"JEON SOMI! TEMUKAN JEON SOMI!!!"

"HAH?!"

Hyunjoon menebaskan pedangnya ke salah satu zombie yang mendekat, "LAKUKAN SAJA!"

"MEMANGNYA KENAP—"

"ERIC SUDAH MATI!"

"HAH?!"

"JEON JUNGKOOK DAN JEON HEEJIN JUGA SUDAH MATI!"

"HAHHHHHHHH?!!!"

Beberapa saat yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa saat yang lalu...

Hyunjin mengendap-endap di koridor remang-remang itu. Di belakangnya, Eric yang masih menggendong Nakyung ikut mengendap-endap.

"Kita hanya tinggal menghancurkan ruangan di ujung sana kan?" bisik Hyunjin.

Eric mengangguk, "That room is the main foundation of this building. Kalau kita bisa destroy that room, bangunan ini will not berfungsi anymore,"

"Iya ric iya... Aish! Aku stress mendengar bahasamu!" keluh Hyunjin.

"Jangan lupa menghancurkan tembok yang di sebelah situ ric. Nanti aku akan langsung memindahkannya," kata Nakyung.

Eric mengangguk lagi, "On it sist!"

"Ssstt... Diam diam! Aku mendengar langkah kaki," kata Hyunjin.

Mereka langsung berhenti melangkah. Hyunjin melihat ke arah depan, sementara Eric ke arah belakang.

"Dari depan!" bisik Hyunjin.

Mereka langsung merapatkan diri ke tembok. Cukup jauh di depan sana, terdapat sebuah siluet orang yang tengah berjalan-jalan terburu-buru ke arah mereka.

Tapi sepertinya orang itu tidak bisa melihat mereka dengan jelas karena pencahayaan yang remang-remang.

"Sist, can you distract his attention?" bisik Eric.

Nakyung mengangguk kemudian menganalisis keadaan di sekitar orang itu. Kebetulan sekali ada ruangan berkaca yang penuh dengan lemari.

Nakyung sedikit mengulurkan tangannya ke arah lemari itu dan menggerakkan tangannya lagi.

Brak!

Prang!

Lemari itu terjatuh dan menimbulkan suara seperti kaca yang pecah. Sepertinya lemari itu berisi botol-botol kaca atau benda apapun yang terbuat dari kaca.

Ternyata strategi Nakyung itu berhasil. Orang tadi langsung berhenti dan melihat ke arah ruangan tadi. Dia segera berlari ke dalam ruangan itu.

"Great! Now my turn. Hyunjin, could you hold my sister for a second?"

Hyunjin merotasikan bola matanya ketika mendengar nada penuh perintah dari Eric. Tapi dia tetap mengambil alih Nakyung dari Eric.

Eric mengeluarkan sesuatu dari saku celananya, kemudian mengarahkan tangannya ke atas benda itu.

[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang