nama saya cantika oudi

19 9 0
                                    

Semua orang terdiam,tak ada yang berani menjawab. Oudi dan Yuli segera pulang. Di angkot, pikiran Oudi masih melayang ke sekolah barunya.
Banyak pertanyaan yang muncul di benaknya.
"Yul, kok gue ngerasa ada yang salah ya?? ".Tanya Oudi melepaskan rasa herannya.

Yuli yang sudah tau pertanyaan Oudi diam. Dalam hati ia berkata
"Pasti pertanyaan Oudi kenapa gak ada yang mau ngomong sama Oudi".

Yuli gak mau jawab,dia pura pura bodoh karena ngerasa kalo Oudi pasti terkejut setelah mendengar jawabannya.

"Halah, udahlah. Gak usah dipikirin. Besok juga pasti dapat temen kok. Lo kan tau resiko jadi siswa baru".

Yuli segera turun dari angkot karena dia ada janji sama temen.
Sedangkan Oudi tertinggal di angkot sendirian.

"Memang sepupu gak ada kasih, masa gue ditinggalin di angkot, kan gue juga blom ngenal nih tempat. Syukur ni tempat terdaftar di gps".
Oudi marah dalam hatinya.

Sssrrkk!! Tiba tiba terdengar dari mesin angkot. Semua orang yang di dalam angkot disuruh sopir keluar. Ternyata ada kerusakan pada mesinnya.

"Maaf ya semua, mesinnya benar benar rusak,bentar kok untuk memperbaikinya. Tolong sabar sebentar yh". Kata sopir memohon.

Semua penumpang merasa kesal tapi siapa juga yang mau disalahkan. Mesinnya yang rusak kok.

Si sopir memperbaikinya dengan alat yang memang sudah dipersiapkan. Seakan sopir tau kalau mesinnya sudah tidak terpakai.

Meminta bantuan adalah jalan terakhir yang diminta sopir.
Dan akhirnya para penumpang yang kebanyakan anak sekolah disuruh mendorong angkotnya.

"Hari yang panas membuat emosiku melonjak,hedeh tapi gak bisa berbuat apa apa melainkan berdoa.
Semangatt akang akang!! ".
Teriak Oudi pada penumpang yang mendorong.

Selesai sudah perjuangan hari ini, penumpang segera menaiki angkot dengan rasa lega sekaligus kesal .

Tapi,posisi duduk sudah tidak sama lagi.

"Berkat semangat dari lo, nih angkot mau jalan jugak". Kata cowok yang duduk di samping Oudi dengan mendekatkan wajahnya ke Oudi.

"Apaan sih,lebay banget. Wo iya angkot ni mau jalan gara gara gue". Jawab Oudi .

Si cowok tersenyum dan lagi lagi dia bersikap aneh pada Oudi,dia menidurkan mata kanannya seperti preman yang lagi godain cewek di jalan.

Oudi merasa kesal dan respon tangannya menggepal dan mengarahkannya ke wajah si cowok.

Bintang Hati Bukan Bintang Sekolah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang