cemburu hadir

6 2 0
                                    

Di jalan oudi lagi nunggu angkot, sudah seperempat menit ia menunggu tapi tidak ada angot yang lewat. Mungkin ia sedang menunggu kejutan dari semua angkot agar sesampainya di sekolah ia terkena hukuman karena terlambat.

"Ihh, kenapa gak ada sih angkot lewat. Cantik cantik gini dianggurin"

Tinggal 15 menit lagi bel di sekolahnya akan berbunyi. Ia panik apalagi hari ini hari rabu, hari dimana semua siswa akan disuruh berjanji agar mengabdi pada sekolah.

"Hah kan ada om atang. Ya ampun kenapa baru kepikiran sekarang nih ide"

Saat oudi menelepon om atang, ternyata mobil sedang dibawa papah dan yang satu lagi sedang di bengkel.

Oudi berputus asa, ia merelakan waktunya menunggu sang angkot penyelamat.

Tiba tiba ada yang berhenti di depannya dengan vespa.
"Lo ngapain disini? Bentar lagi dah bel loh"

"Arka. Lo masih belum tanggung jawab, jadi urusan kita belum selesai"

"Oh,emangnya lo mau ngomong apassih? Ferdy gendong lo sembarangan banget yh, lo gak marah? "

"No, gue malahan seneng ada yang jagain gue. Tapi yang mau gue bahas sama lo bukan itu bacott"

Oudi menjelaskan apa yang ingin ia jelaskan, yuli. Semua tentang yuli, mulai dari yuli yang pura pura jatuh sampai sikap arka yang acuh.

Daripada mereka berdua telat ke sekolah, arka segera menarik tangan oudi untuk pergi bersamanya dan segera meminta maaf.

Perbincangan mereka selesai dalam waktu yang cukup lama, 9 menit. Sekarang hanya ada sisa 6 menit, arka menginjak gas vespanya.

"Aduh, gue lupa bawa buku putihnya. Eh turunin gue dong, mau jemput tuh buku"

"Jangan, nanti telat"

"Turunin gue. Gue gak nyuruh lo jemput gue balik"

"Gue gak mau lo telat. Yaudah nanti buku gue buat lo deh"

"Beneran? Terus lo gimana dong"

"Gue? Tenang. Gue yang meriksa siswa yang gak bawa kok ,jadi gue bisa nyelamatin diri gue. Gak usah khawatir ".

.....

Mereka sampai di sekolah tepat dengan bunyi bel berbunyi.

"Saya berjanji "
Semua siswa mengikuti pemimpin apel dan setelah mereka selesai mengucapkan janji, arka mulai bergerak. Ia dan teman temannya memeriksa para siswa.

Saat tiba di barisan kelas XI IPA 1,arka berhenti saat di barisan oudi.
"Cantika oudi ikut saya"
"Eh kenapa kk? Saya kan bawa buku putih kk"
"Ikut saya". Begitu kata arka dengan tegas.

Mereka belum selesai memeriksa siswa bandel, tiba tiba saja arka menyuruh temannya untuk memeriksanya secara terpisah, dimana biasanya mereka selalu bersama memeriksa setiap kelas.

Bintang Hati Bukan Bintang Sekolah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang