bingung..

11 5 0
                                    

"Hello cantik, kenapa sendirian. Kk temenin yh". Goda Ferdy.

"Gue gak suka yh dipanggil cantik, gue sukanya dipanggil oudi. Eh darimana lo tau nama gue?? ".

Ferdy belum kenal nama oudi.Padahal Ferdy cuma ngegoda oudi doang.

"Jadi nama lo oudi cantik, hmm cocok sih!! Kan lo emang cantik".Ferdy menggoda Oudi lagi.

"Heh, bukannya lo bintang sekolah. Terus ngapain lo kenalan sama siswa baru. Banyak tuh cewek cantik yang lagi ngantri". Jawab Oudi nyesek.

"Ehem, ada yang cembokur. Eh cembokur, cemburu!!. Pokoknya kamu yang pertama di hati gue deh, oudi cantik". Ferdy tertawa sambil batuk batuk.

"Halah bacot lo! Gue mending tidur daripada balas lo ngomong . Sekali lagi nama gue bukan oudi cantik tapi cantika oudi". Oudi sesak nafas menjawab Ferdy.
Dan tambahnya lagi
"Hee, Ferdy ananta,udah lebay, raja gombal, kerjanya php in cewek, suka muji diri sendiri. Bintang apaan lo, bintang redup ??".

Mendengar itu bukannya Ferdy merasa skakmat dia malah seneng. Sambil menggoyang goyangkan jari telunjuknya menghadap Oudi Ferdy berkata
"Nah nah itu yang gue suka ,makanya gue pengen kenalan sama lo. Lo itu gak nilai gue dari kemampuan. Baru lo yang berani ngomong terang terangan sama gue".

Oudi merepet tak terdengar memainkan mulutnya dan pergi meninggalkan Ferdy. Tapi Ferdy menahannya untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan Oudi pas jam olahraga tadi.

"Lihat nih perbuatan lo!". Sedikit suara Ferdy mengeras. Ferdy menarik bajunya agar terlihat punggungnya yang merah gara gara Oudi.

"Kan kan,lebaaayyy!!  Masa gitu aja kesakitan. Gak jentelmen banget sih jadi cowok. Dasar bintang redup!! ".
Kata Oudi mengejek, padahal hati kecilnya merasa kasihan karena punggung Ferdy benar benar merah.

Lalu Ferdy jengkel dan meminta Oudi mengobatinya. Oudi tetap saja pada pendiriannya, ia tidak mau dan lagi lagi Oudi berusaha kabur.

Dan saat saat yang ditunggu Oudi tiba, om atang pun tiba.

"Non cantik udah lama nunggu?? Maaf non tadi harus ke pasar belanja makanan buat non!!".

"Iya om, Oudi udah lama nunggu. Kita jajan es dulu ya om?? ".

Om atang menolak karena tadi papahnya Oudi sudah melarang buat dijajanin es.

"Kan non lagi pilek, kita jajannya besok aja yh non". Bujuk om atang.

Tapi Oudi tetap berhasil membuat om atang berubah pikiran. Dengan apa lagi Oudi nembujuk kalo bukan dengan cara manjanya.

Oudi pun pulang tanpa mengajak Ferdy walaupun itu hanya basa basi padahal sekolah udah sepi.

"Pulang dulu ya mas". Sapa om atang pada Ferdy. Oudi melambaikan tangannya dan matanya juling untuk membuat dirinya puas sambil berbisik " Babay lebayyyy".

Ferdy cuma menarik napas dan menahannya. Syukurlah ia tak lupa melepas napasnya ke dunia ini.

Ferdy berjalan menuju moge yang ia bawa. Di jalan ia melihat penjual es kelapa dan spontan mogenya ia rem.

"Kang, es kelapanya dua". Ferdy membelinya dan untuk siapa ia membeli dua es kelapa. Bukannya dia cuma seorang diri.

Ferdy memberi uang tukaran 10.000 kepada penjualnya. Dan kembali menaiki mogenya.
Tiba tiba alisnya berkerut sambil melihat dua es kelapa yang ada di tangannya. Lalu dia bingung untuk siapa dia membeli es kelapa itu.

Akhirnya Ferdy memutuskan untuk meminum salah satunya dan yang satu lagi ia bawa pulang .

Sesampainya di kost, Ferdy langsung masuk dan meletakkan es kelapa itu di meja. Ia melihat lihat es kelapa itu dan rasa bingungnya kembali muncul.

"Ssstt, gue gak pengen beli es. Tapi.., kenapa gue beli yh? ". Pikir Ferdy sendiri dengan menggaruk garuk dagunya.

Sedangkan Oudi yang sudah berada di rumahnya merasa malu gara gara si cowok sombong yang tidak mau membalas juluran tangannya.

"Haihh, udahlah mending gak usah dipikirin biar gak malu. Pokoknya gue udah punya temen.

Oudi merenung di kamarnya mengingat cerita nabila dan segera membuka tasnya untuk melihat apa yang ditulis temen pertamanya itu waktu berkenalan.

"Uangg? .Kenapa bila nulis uang? gue kasian deh sama bila. Emang cara berpikir tuh kelas salah. Masa gara gara bila dari keluarga berkekurangan semua siswa ngejauh. Pasti ada satu orang di balik semua ini".

Karena cara orang berbeda beda untuk mengungkapin suatu hal, Oudi ngerasa kalau ada udang di balik batu.

Dan nyatanya keesokan harinya prasangka Oudi tentang bila ternyata benar.

Sesampainya di sekolah Oudi lagi bersama temen barunya "Bila". Karena oudi kali ini datang ke sekolah cepat, sekolah masih sepi.

"Bil, lo taukan gue gue gini itu gara gara karisa. Gue takut kalo nanti gue dikeluarin dari sekolah. Oudi, lo terima gue gak jadi temen lo? Kata seorang siswi mengaku.

Oudu bingung,ia hanya diam sambil mengerutkan alisnya. Sedang bila yang sudah tau segera mengangguk.

.....

Gimana gengs? Yok sama sama kita baca, terus aku minta komennya dan satu lagi vote yah 😇

Bintang Hati Bukan Bintang Sekolah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang