menarik

6 2 0
                                    

Satu bulan sudah oudi sekolah, oudi tidak bisa lagi disebut siswa baru. Banyak yang ia lalui dalam sebulan mulai dari oudi berhasil membuat karisa tunduk padanya hanya karena oudi memanfaatkan ferdy dan para siswi di sekolah berebut pengen berteman dengan oudi karena ferdy dan dalam sebulan itu ia menunjukkan bakatnya dalam pelajaran biologi.

"Oudi bentar lagi akan ada olimpiade biologi, jadi ibu mau kalau kamu yang mewakili sekolah ".

Lalu oudi menerimanya dengan senang hati sambil memegang dadanya.

Bel istirahat berbunyi. Lagi lagi dia berjalan penuh wibawa,dagunya sedikit terangkat dan senyumnya menyapa setiap orang yang dilewatinya.

Saat oudi berjalan melewati perpustakaan tiba tiba ada yang menarik tangannya masuk ke perpustakaan .

"Duduk di depan gue terus baca semua buku ini". Begitu perintah arka.

"Gilak nih orang, nih tangan gue sakit beneran gegara lo. Abis itu pake nyuruh nyuruh lagi". Balas oudi sedikit berteriak.

Lalu arka hanya memberi isyarat diam dan menunjuk buku agar oudi membacanya.

Apa boleh buat, oudi sudah sering ingin kabur tapi arka mencegah dan akhirnya merusak mood oudi.

.....

Sepulangnya dari perpustakaan, oudi langsung ke kantin. Berjalan dengan bibir yang bergoyang dan mata sedikit melotot dan langkah kaki diperbesar.

"Kenapa lo? Gue gak ada salahkan. Tapi lo cemberut kayak gini".

"Diem lo, kalau ada orang yang lagi cemberut kayak gue, harusnya dihibur bukannya lo malah tanya kenapa cemberut. Kan mood gue tambah ancur!! .

"Ehem, gak mau ahh. Nanti gue kena imbasnya".

"Lo udah taukan, ngapain masih disini. Pergi sanah sebelum kepala bulet lo berubah bentuk jadi segitiga".

Hmm, tentu saja orang itu adalah si cowok lebay. Setiap saat ferdy selalu berusaha agar ia bisa melihat oudi. Dari jauh apalagi dari dekat, ia bisa melihat gigi kelinci oudi yang lucu apalagi pada saat ia marah. Tapi apakah ferdy si bintang telah menaruh hati??.

Ferdy menggeser kepalanya ke dekat tangan oudi dan menaruh tangan oudi disana.
Oudi menatapnya dengan sirikan yang begitu tajam dan sesegera mungkin ia tidak mau mangsanya lari dan jambakan keras segera meluncur.

"Ihh kesel banget deh, masa ngomong aja susah bener. Walaupun itu cuma sekedar penutup".

Setelah oudi melepaskan amarahnya, ia menarik napas lalu membuangnya. Ia terus mencoba agar amarahnya terkendalikan karena biasanya ia dikendalikan amarah. Tapi saat bertemu dengan arka entah kenapa dadanya sesak tapi tak bisa ia keluarkan.

"Lo ngomong apasih, kalo lo gak mau jelasin lo kenapa mana gue tau gimana cara buat nolong lo. Hm walau itu cuma 1 % doang".

"Okeyy. Jadi gini, tadi pas gue jalan jalan gue ketemu sama si arka. Terus arka narik tangan gue. Nih sakit banget". Adu oudi pada ferdy manja.

Bintang Hati Bukan Bintang Sekolah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang